Vote and comment thank you....
Happy reading ✨
"Vira sakit ?"
Hana, Abel, dan Alice langsung melihat kearah suara itu. "KAK AXEL "teriak mereka semua, dengan cepat Abel menarik Axel mendekat ke mereka. "kakak denger ?"tanya Hana, "kalo gue enggak denegr buat apa gue ulangin kata-kata Alice tadi "jelas Axel.
"kak pliisss kak jangan kasih tau yang lain, terutama nya lagi kak Rama, bisa mati gue kena sleding Vira "ucap Alice memohon.
Axel menatap Alice dengan tajam, lalu muncul lah senyuman di wajahnya.
"boleh.." Alice langsung bernafas legah, "tapi ada syaratnya, dik "ucap kak Axel. Alice kebingungan.
"apa kak ?"tanya Alice lagi, "nanti lo bakal tau, pokoknya pulang nanti gue bakal ke kelas lo okay "ucap Axel antusias, 'gila kak Axel 'batin Hana. 'Vira dah otw di taken, sekarang Alice, giliran gue kapan yalord 'batin Abel.
"ha..harus kak ?"tanya Alice bingung.
"iya dong, kalo nggak gue bocorin ke Rama "ucap Axel.
Terlihat kalau Alice sedang berpikir, "setelah gue pikir-pikir, bocorin aja kak nggak apa-apa "ucap Alice yang membuat mereka kebingungan, "maksud lo apa Al ?"tanya Abel bingung, "yah enggak papa kan, lagian, gue kasian sama kak Rama, dia belum dapet jawaban dari Vira "ucap Alice.
"nih cewek abis ngibon kayaknya "lontar Hana.
"berapa kaleng lem yang lo isep Al ?"tambah Abel.
PLAK.
Keduanya kena cap 5 jari dari Alice, "gue serius bacot "omel Alice, "sorry sorry "ucap Hana, "Al, sakit nih pipi gue "ucap Abel sambil mengelus pipi kanan nya.
"salah sendiri "ucap Alice.
TINGTONG!!!
Bel sekolah pun berbunyi, seluruh murid pun masuk ke kelas nya masing-masing.
Axel P.O.V
Saat ingin ke kelas, gue enggak sengaja ngeliat Rama yang keliatan nya lagi buru-buru, dia keluar dari kelasnya sambil bawa jaket, helm, dan tas nya.
"Ram, lo mau kemana ?"tanyaku
"males gue, mau bolos "ucap Rama.
"ya elah, baru masuk sekolah dah mau bolos aja lo "ucapku sambil menatapnya tak patut, "lo juga tumben, biasanya seminggu bisa 3 atau 5 kali nggak masuk sekolah "ucap Rama yang memang fakta.
"gue mau berubah haha "ucapku berani.
"yaudah gue pergi dulu "ucap Rama yang langsung berlari keluar dari sekolah.
'dia pasti nguping tadi 'batinku yakin.
...
Vira P.O.V
Sedari tadi aku sedang membolak balikan halaman novel yang ada di tangan ku. Sumppah bosen banget, kalau aja situasinya enggak kayak sekarang gue lebih memilih untuk ke sekolah daripada ngidem dirumah sendirian. Bokap nyokap kerja, adek-adek sekolah, dirumah cuman ada gue.
Pembantu lagi izin sakit. Bagus banget.
Tiba-tiba ponselku berbunyi, disana tertera nama kak Rama. Aku pun mematikan nya, dia pun masih giat menelponku. "bodo amat "ucapku sambil meletakkan ponselku di night stand dekat kasur.
Tiba-tiba ada yang mengetuk kaca ku, 'tukang koran kali ya 'batinku.
Aku pun pergi menuju pintu keluar rumah, saat membuka pintunya, ternyata ada kak Rama disana.
"lo nggak papa ?"tanya nya dingin tapi berkesan khawatir, 'iya gue nggak papa "jawabku balik, suasana pun hening, gue juga belum nyuruh dia masuk, "masuk "ucapku sambil mempersilakan dia masuk, "thanks "jawabnya sambil masuk ke dalam rumahku.
Kami pun pergi ke ruang tamu.
"lo nggak sekolah ?"tanyaku, "enggak males,mendingan gue bolos "ucapnya santai.
"lo kenapa nggak sekolah "tanya kak Rama balik.
"gue..gue.."sialnya aku tidak tahu harus jawab apa, "mau jalan ?"tawar Rama, "eng..enggak usah kak, dirumah lagi nggak ada orang "tiba-tiba aku berkata formal, "nggak usah panggil gue dengan kak, panggil aja nama gue "ucapnya datar. "i..iya Ram "jawabku.
Kenapa tiba-tiba aku gugup, apa mungkin karena ini yang pertama kalinya aku berada di rumah berdua dengan seorang laki-laki selain adik atau bokap.
Iay, mungkin karena itu.
KRRUUUUKK
Suara perut Rama terdengar di telingaku. "lo belum sarapan ?"tanyaku, "boro-boro sarapan, dari jam 6 pagi gue nungguin lo di kelas lo, eh ternyata orang nya nggak dateng "omel Rama, "m..maaf, lo juga kurang kerjaan banget dateng sepagi itu, apalagi di kelas gue "ucapku.
"gue pengen ngasih tau sesuatu ke lo "ucapan Rama mampu membuat jantungku berdetak dengan cepat.
'pliss jangan pertanyaan itu 'batinku
"gue ke dapur dulu ya, lo pasti laper, gue cariin makanan aja di dapur "ucapku yang langsung berlari ke dapur. Sesampainya di dapur aku pun langsung terduduk di lantai kebingungan. 'gimana nih ?'batinku bingung.
...
Abel P.O.V
Jam istirahat...
Seperti biasa kami pergi keruang musik, disana gue enggak ngeliat kak Rama sama sekali, "hey Bel "panggil kak Vero, "eh kak Vero, kenapa kak ?"tanyaku bingung.
Dia langsung duduk di sebelah ku, "masih mikirin Rama ?"tanya nya sambil menatapku serius.
"eng..enggak kok kak, gue sudah move on kok dari dia "ucapku setengah yakin, "Bel, Rama itu bukan satu-satunya cowok yang ada di dunia ini Bel, pasti bakalan ada banyak cowok yang suka sama lo, mungkin salah satu dari berjuta-jutaan cowok yang ada di dunia ini rela melihat elo yang ternyata suka sama cowok lain "jelas kak Vero yang tidak kumengerti.
"contohnya orang yang di dekat lo "ucap kak Vero lagi sambil menatap langit-langit ruang musik ini.
"maksud kakak ?"tanyaku bingung.
Kak Vero langsung menatapku sambil tersenyum, "lupain aja apa yang gue omongin tadi okay "ucap kak Vero sambil menyentil keningku lembut, 'iih kak Vero apaan sih, orang udah serius di ajak main-main "omelku.
"hahaha maaf Bel, muka lo itu lucu banget kalo lagi marah "ucap kak Vero sambil tertawa lepas.
The End..

KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Novela Juvenil(update setiap weekends ) Lo tahu nggak, kadang kenyataan itu bisa memutar balik kan fakta. Seperti hidup gue saat ini. Jujur ya... I don't know why, but i want to be the girl who makes your bad days better. I fell in love with you because you l...