9

1.7K 441 82
                                    











Udah pernah dijelasin kalo SMA Bangtan ini adalah sekolah yang sangat mentingin kualitas kan?

Setiap bulannya bakal ada report nilai yang keluar. Nilai keseluruhan pelajaran, maupun sikap pada bulan itu. Tujuannya adalah untuk memantau siswanya biar segera ketahuan dan ditangani kalau nilai mereka ada yang turun, juga untuk memacu siswa biar makin semangat belajar.

Gitu sih kata kepala sekolahnya.

Beliau nggak tau aja kalo siswa-siswanya pada nggak sepemikiran.


"Anjir, nilai gue."

Sesosok cowok pucat berdiri di depan papan pengumuman sambil pasang muka desperate, sembunyi-sembunyi sih. Malu kalo sampe ketahuan orang soalnya, nggak swag.

Cowok itu kembali mematai nilainya yang kepampang nyata itu. Nggak jelek banget, tapi jelas turun dari nilai sebelumnya. Dan turunnya itu loh, merata.

Mata cowok itu tambah melotot waktu liat nilai sikap dia, fucking C! Sial, pasti gara-gara dia sering kepergok tidur di kelas akhir-akhir ini.

Tamat sudah riwayat nilai standar Min Yoongi.

Yoongi kemudian mengusap keningnya frustrasi. Shoot banget, dia mesti belajar keras buat naikin nilainya bulan depan.

Dan dengan tampang desperatenya itu, Yoongi jalan balik ke kelasnya. Bertekat bulat sebulat pantat adik kelasnya yang mirip kelinci ituㅡhalahㅡbuat belajar lebih giat lagi.

Yakali Min Yoongi kalah dari yang lain, nggak swag.

Walaupun emang biasanya dia standar-standar aja sih, tapi kan dia nggak mau kalah dari kalangan standar lainnya!

Iyain.

Masih dengan semangat '45 Yoongi ngebuka pintu kelasnya, jalan ke kursinya dan nyamperin Hoseok yang bengong ngeliatin cowok pucat itu.

"Ngapain lo?" celetuk Hoseok waktu pantat Yoongi baru aja nempel di kursi sebelahnya.

"Gue harus belajar, Hos. Ya, harus," gumam Yoongi lantas ngeluarin bukunya dari tas.

Hoseok langsung menyibak poni Yoongi dan meriksa kening pucat cowok itu, "Nggak panas, lo habis kebentur apaan?"

Detik berikutnya cowok dengan senyum secerah matahari itu langsung mendapat delikan tajam dari si manis.

"Gila ya temen jaman sekarang, temennya mau maju gini malah diledekin."

"Lho, gue kan cuma nanya keles. Sensi amat sih bapak."

"Y."



▪▪▪



Jimin masih berdiri disana, di mading tempat biasanya nilai bulanan di pasang. Kawasan itu udah sepi, anak-anak lain udah pada ngeliat itu nilai dan melenggang pergi gitu aja setelah tau hasilnya.

Tapi nggak dengan Jimin.

Cowok itu masih mandang mading dengan kening berkerut, disebelahnya Taehyung juga berdiri dengan tampang cemas.

Bukan, peringkat Jimin nggak turun. Masih nomor satu seperti biasa.

Cuma ya nilai dia memang turun, sedikit. Rata-rata pada turun satu sampe lima poin gituㅡdari seratus poin.

"Turun dikit kok, Jim. Gue rasa nggak bakalan kenapa-kenapa," ucap Taehyung sambil nepukin pundak sahabatnya itu.

Jimin makin mengerutkan keningnya ganteng, "Lo tau betul Ayah gue. Flek sekecil apapun dia bakal ngomelin gue."

Somnambulist [MinYoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang