SAKIT DALAM MENUNGGU

24 0 0
                                    

maaf author lama banget nggak update, bukan apa-apa sih, karena author sempet mikir cerita ini akan dapet feel lagi atau nggak, sebenernya kisah ini true story, tapi bahkan ini bener-bener banyak pelajaran kalo tu kisah ini.

saat mereka berdua bersenda gurau di cafetaria mereka tak mengingat waktu, banyak hal yang mereka ceritakan, dari awal mereka ketemu dimana yuda masih culun dan selalu mengikuti kemana perginya cinta, seakan cinta menjadi bodyguardnya. kini sudah berbalik namanya masa pubertas, pikiran yuda mulai terbuka, kini dia tampil dengan gaya yang keren, keliatan deh cowo beken dan sangat digandrungi oleh kaum hawa. ya yuda sempet cerita bahkan dia selalu bergonta-ganti pasangan, ya minimal sebulan ada 3 mantan. ya nggak ahbis piker sih darimana jiwa keplayboan yuda muncul

"anjir lu kunyuk, sejak kapan lu jadi playboy" kata cinta dengan kaget dan menggelengkan kepala

" lah atuh gua mah kan ganteng, banyak cewe yang mau sama gua" kata yuda dengan bangga

cinta yang melihat teman di depannya hanya bisa menghela nafas dan menasehatinya " inget bego, bego tuh jangan dipelihara, kambing dipelihara biar lu kaya, yud lu tuh jangan lah mainin perasaan cewe nanti lu bakal kena karma, udahlah nyari yang pasti dan saying sama lu, jangan main-main"

yuda yang mendengar ocehan temannya hanya bisa menjawab " ya gimana, mumung masih muda, kalo udah tua baru gua cuma ama istri gua aja" kata yuda dengan tertawa dan meledek omongan cinta

"yah bocah otaknya udah karatan kebanyakan minum buyung upik siii cape gua ngomong ama lu" kata cinta dengan pasrah dan dia mulai menyeruput chocolate milk shakenya

" HAHAHA, iya gua bakal merubah diri gua, secara perlahan" kata yuda dengan memegang pucuk kepala cinta

"anjir lu mau tebar pesona ke gua, nggak mempan" kata cinta dengan menipis tangan yuda dan berdecik kesal

"yeh lu juga bukan tipe gua anjir" kata yuda dengan meledek cintatak mau kalah

"yeeee Bambang becanda mulu heran " kata cinta dengan diselingin ketawa dan dibalas juga ketawa dari yuda

mereka bak nostalgia mengingat jaman dulu mereka masih ingusan dan bocah, tak terasa waktu menunjukkan pukul 7 malam

saat itu mereka bersegera menuju tempat pulang rumah cinta, yuda mengantar cinta ke rumahnya, dan tibalah di depan rumah cinta

"cuy mampir ketemu ibu gua dulu lah" kata cinta mengajak yuda untuk masuk ke rumah cinta

" nggak dulu dah, salamin aja, nyokap udah nelpon minta nganterin keluar" kata yuda dengan besegera mengenakan helm dan langsung siap menancap gas

"okey deh salam ya ke mamah lu, nanti kalo ada waktu kosong gua main dah" kata cinta dengan menepuk pundak yuda

"iye bawel, hati lu kosong kan?" kata yuda bercanda dengan cengeran

"mau gombal recehan lu, nggak mempan" kata cinta dengan sombong

"siapa yang mau gombalin lu, rugi gua" kata yuda dengan berkedik geli

"bodo amat, udah sono balik anjir" kata cinta mendorong pundak yuda

"iya iya iya" kata yuda yang langsung melambaikan tangan ke cinta dan langsung menancap gas motornya

cinta membalas lambaian tangan yuda, dan mulai memasuki halaman rumah

diketuk pintu rumah, dan tak lupa mengucap salam, lalu salam tersebut dibalas oleh kedua orang tua cinta dan adiknya

"mba, udah makan dan solat belum" kata ibu cinta yang sedang menyiapkan makan malam

" makan mah udah bu tadi sama yuda, aku lagi nggak solat dulu bu" kata cinta yang sedang mencopot sepatunya di depan pintu

"pacaran mulu mba sama mas yuda" kata adik cinta dengan meledek

" de, kalo lagi makan ya makan jangan bercanda" kata bapak cinta dengan menasihati adik cinta

"bapak tumben udah pulang biasanya jam 10 malam" kata cinta dengan bertanya dan langsung mengambil air es di kulkas

"lagi nggak lembur mba, jadi pulang cepet" kata bapak

"mba, kok yuda nggak diajak mampir dulu?" tanya ibu kepada cinta

"oh dia mau nganterin mamahnya keluar bu, jadi kapan-kapan aja katanya" jawab cinta dengan menjelaskan omongan yuda tadi , "yaudah bu cinta mau mandi dulu" kata cinta dengan bergegas ke kamar cinta untuk membersihkan diri

di dalam kamar, cinta langsung menyandarkan diri dan langsung membuka hp dan melihat notif di ponselnya, tak terasa sudah banyak notif dalam ponselnya terutama yang membuat dia kaget berita heboh dimana ada foto angga bersama cindy di salah satu pertigaan jalan sambil berpelukan, ya foto itu viral dalam akun Instagram sekolah. ya dimana yang cinta belum pahami hingga sekarang apa hubungan angga dengan cindy, hal itu membuat cinta tak tahan untuk menjatuhkan air mata, selama ini dia menyimpan rasa dengan angga, merubah dirinya sepantas mungkin dengan menjadi seorang yang lebih baik menjadi feminism, berlomba mendapatkan peringkat supaya cinta dapat dilihat keberadaannya oleh angga, tapi hasil yang dia dapat malah angga dan cindy seakan punya masa lalu yang ada dalam dunia mereka yang membuat cinta minder karena yang menjadi lawan dalam mengambil hati angga yaitu cindy mantan temen deketnya yang sekarang menjadi musuh cinta dan seakan ingin menjatuhkan cinta. malam itu dia tak bias apa-apa, dia memamtikan ponselnya supaya tak ada lagi bayangan angga yang membuat dia merasa sedih dan tak sanggup cinta melihat foto itu.

Ternyata menunggu itu menyakitkan dan bahkan membuat kita lebih merasa tertekan seakan waktu yang tak memberikan ruang buat mendapatkan setitik harapan menggapai dia.

"jelas semua yang lu buat nggak selamanya sesuai pasti ada namanya keterbalikan harapan, dan lu harus siap nerima itu dan sedih boleh tapi jangan larut dan tenggelam"

terimakasih sudah setia menunggu author, semoga true story ini akan menginspirasi kalian dan jadilah pembaca yang setia dan selalu support siapapun penulis karya, karena mengharagai lebih baik

salam dari angga dan cinta

DEAR "SECRET LOVE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang