KEHANGATAN HUJAN

419 10 1
                                    

CINTA POV

Hari ini mentari tak bersinar seperti biasanya, yahhh suasana sekarang mendung , langit tampak gelap seakan dia bersedih. Rasanya hawa pagi sangat dingin mendekap badan, aku kedinginan aku butuh jacket karena diriku mebutuhkan suatu kehangatan.

Di halte aku sedang menunggu kendaraan tak ada satupun kendaraan yang melintas, gemercik air masih bergaduh di atap halte yang berisik. Aku sendiri terpaku menatap jalan dan berdoa semoga ada kendaraan umum yang melintas, ya ini halte bukan deket daerah rumah ku. Ini halte yang sedikit lagi akan sampai disekolah tapi aku diturunkan dari angkot ya biasalah resiko anak sekolah begini......

Tak ada lagi yang bisa ku perbuat saat aku sedang menunggu hujan.... Hujan semakin deras membasahi bumi jakarta seakan ingin memberikan suasana dingin untuk jakarta.

"aduhhh ini hujan lama banget, sebentar lagi ntar masuk sekolah gimana?" kata ku dengan memeluk badanku yang dingin

"ini di halte sepi banget, ngeri banget sumpah.... Mau jalan pasti ntar basah sampe sekolahnya, nunggu ntar gua telat, mana kaga ada gitu temen sekolah gua" aku yang berucap karena bingung gimana ini keadaan yang membuat diriku terjebak hujan.

Dari kejauhan ada deruman sebuah motor, ya aku tak peduli yang aku pedulikan sekarang gimana aku sampe ke sekolah. Suara motor itu hilang bak di telan bumi aku membelakangi suara motor itu saja, tak peduli apakah orang yang mengendarai motor itu berteduh dengan ku atau tidak, yang intinya sekarang aku cemas takut hal buruk datang pada ku.... Aku cuma bisa berdoa dalam hati.

"waduh tuh motor suaranya hilang, kayaknya tuh motor di belakang gua  lagi neduh juga" kata ku dengan berbicara pelan tanpa menengok ke arah belakang.

"ya allah jagain cinta, tolongin cinta" kata ku sembari memanjatkan doa dengan mata memajam sesaat.

Tiba-tiba langkahan kaki itu semakin mendekat ke arah ku, jantungku berdetak kencang tak karuan. Mau lari tapi hujan kalo diam saja nanti ada hal buruk... Maju salah mundur salah... Serba salah

Etttsss.... tiba-tiba jacket hitam berada di pundakku dan jacket itu memberikan diriku kehangatan.. Aku tak percaya kok dia kasih aku jacket

"waduhhh lah jacketnya ngapa di pakein ke badan gua...siapa ya nih orang, nengok....kaga... Nengok...kaga... Nengok aja dah coba" kata ku dalam hati sambil memberanikan tubuhku berbalik menghadap belakang.

Mataku membulat saat mengetahui siapa orang itu, tak kuasa jantungku semakin kencang berdetak, darah mengalir begitu cepat, tak ada lagi kedinginan kini kehangatan sudah kuterima, tak ku sangka dia adalah angga dengan wajah dingin namun penuh teka-teki.

"kok lu disini?" kata ku dengan gemetar dan gagap

"ban gua bocor tadi trus gua terpaksa neduh disini" kata angga dengan lembut namun terkesan dingin

"lu kenapa kok bisa disini?" kata angga dengan bertanya kepada diriku

Diriku masih menatap angga karena tak percaya orang yang selama ini ku rasa akan menjauhiku ,kini sangat dekat dengan diriku bahkan sekarang hanya ada aku dan angga di derasnya hujan jakarta di halte dekat sekolah, diriku masih terpaku dan menatap angga dengan senyuman dan tatapan kosong biasa melamun....

"ehhh cintaaa....cinta...lu kenapa?" kata angga sambil memetik jarinya di dekat wajah diriku.

"e...hh...hh i..yaa.. Maa....aafff gua bengong" kata cinta dengan terbata bata

"eh makasih ya jacketnya... Lu gak dingin emang?" kata ku dengan bertanya keadaan angga.

"gak santai aja... Kasihan tadi gua liat lu kedinginan disini yaudah gua kasih lu jacket aja... Kan lu cewe ya harus dijaga" kata angga dengan menjawab pertanyaan diriku dan membuat diriku melting dan ingin terbang.....

DEAR "SECRET LOVE"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang