Ucapan nya Nyata

169 8 3
                                        

Semenjak kejadian itu kepercayaan ku pada albi sedikit berkurang,perempuan mana yang ingin di selingkuhi ucapku dalam hati. Albi semakin dekat dengan ku namun karena kepercayaan ku sedikit hilang aku bersikap biasa saja saat itu pada nya
Aktifitasku di kampus tidak begitu sibuk saat itu,pukul 08.00 pagi aku bergegas untuk pergi ke kampus seperti biasa aku pergi ke kampus dengan joana sahabat sekelasku setiap pagi dia menjempuku ke Kost

"Ta dimana cepet dong udah telat nih" pesan nya padaku

"Bentar jo ini pake sepatu" ucapku pada nya padahal aku masih sedang memakai pakaian

"Lama banget sih" ucap nya sedikit kesal

"Maaf maaf tadi pake sepatu dulu" ucapku sambil tertawa

"Pake sepatu setengah jam anjir"

Tiba di kampus aku hanya terdiam tak seperti biasa nya,aku di kenal selalu ceria di kampus tapi hari itu aku sedikit tidak bersemangat mengikuti mata kuliah ku

"Ta kenapa? Galau ya?" Ucap ranti

"Eh ran iya nih galau" jawabku pada nya

Aku menceritakan semua masalahku  dengan albi,ranti sedikit kasihan mendengar cerita ku dia memberi ku solusi agar aku tetap percaya pada albi.
Ranti ini salah satu sahabat cewek ku yang sering mendengar keluh kesah aku termasuk ke 7 cewek lain nya. Segala permasalahan apapun tentang albi aku pasti cerita pada nya

"Udah sekarang jangan sedih aku yakin albi itu beneran sayang sama kamu,kamu jangan putus asa gitu jangan sampe ngambil keputusan yang salah nanti kamu nyesel" ucap nya pada ku

Aku sedikit lega karena sudah bercerita pada ranti,aku berpikir kembali aku harus memaafkan albi bagaimana pun juga.
Aku yang semakin cuek pada albi membuat albi gelisah seperti nya dia tidak nyaman aku bersikap seperti ini

"Semoga kamu cepat kembali menjadi diri mu aku merindukan kekasihku tata yang dulu" pesan di balik layar itu

Aku sedikit sedih dan merasa bersalah pada nya karena aku telah bersikap dingin pada nya,tak lama kemudian dia mengirimkan ku pesan kembali

"Besok aku akan pulang" pesan nya

Aku sedikit tak percaya mengapa dia akan pulang padahal besok dia tidak libur kerja apakah ini semua gara gara aku? Pikirku

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Waktu begitu cepat berlalu tak terasa sudah hari minggu aku kembali melihat ponsel ku pesan dari albi membuat aku penasaran ada apa dengan nya mengapa dia akan pulang

"Kamu dimana bisa kita bertemu?" Pesan nya

Albi menanyakan keberadaan ku sepertinya akan ada sesuatu yang dia ingin bicarakan pada ku aku memberitahu nya bahwa aku ada di rumah,dia mengajak ku pergi ke luar

"Kita jalan jalan yuk udah lama kita ga jalan jalan berdua aku jemput kamu ya"

Aku bingung ada apa dengan nya,aku membalas pesan nya dan menyetujui ajakan nya. Aku bergegas untuk mandi dan tak lama albi sudah ada di depan rumah ku
Aku mengajak nya masuk dan menunggu di ruang tamu,tak lama aku keluar dari kamar ku mengajak nya untuk segera pergi. Albi meminta izin pada ibu ku untuk membawa aku jalan jalan ke luar rumah
Di perjalanan aku hanya terdiam dan sesekali menanyakan kabar nya,aku melihat wajah nya dari kaca  Spion motornya wajah nya tampak ceria seperti tak ada masalah. Kami tiba di sebuah tempat makan albi membuka kan helm ku sambil tersenyum.
Kami memesan beberapa makanan dan minuman albi memandangi wajah ku dengan wajah yang ceria aku yang tersipu malu dan berpikir kenapa dia ini, aku memberani kan diri untuk berbicara

"Jangan melihatku seperti itu" ucapku yang sambil menutup kan mata nya

"Memang nya kenapa? Aku sedang memandangi wajah pacarku yang cantik" ucap nya sambil membuka matanya kembali

"Aku malu"

"Kenapa harus malu kamu kan pacarku,ku anggap ini sebagai ganti karena aku sudah lama tak memandangi wajah mu jadi aku ingin terus memandangimu"

Pipiku memerah aku tersenyum dan tersipu malu mendengarnya dia berkata seperti itu,tak lama makanan kami pun datang,aku menanyakan kenapa dia pulang hari ini

"Oh iya kamu kenapa pulang memang nya ada apa?" Tanyaku pada nya

"Aku merindukan mu jadi aku pulang" ucapnya sambil tersenyum

"Aku serius!!" jawabku yang sedikit kesal

"Iya aku juga serius" dia masih tersenyum

"Bagaimana perkerjaan mu?" Ucapku padanya

"Pekerjaan ku baik baik saja" jawab nya sambil melahap makanan nya

"Jadi kapan kamu akan pergi ke jakarta lagi?" Tanyaku

"Aku tidak akan kesana lagi,aku sudah keluar" jawab nya

"Keluar? Apa maksud mu?" Aku penasaran

"Ya,aku berhenti" ucap nya yang tenang

"Kenapa bisa begitu? Bukan kah itu pekerjaan yang kamu inginkan?" Tanyaku

"Aku tidak ingin jauh jauh dari mu aku tidak ingin menyiksamu karena jarak kita yang semakin jauh,aku juga tidak ingin kau berpikiran jelek padaku jadi aku ingin bekerja yang masih satu kota denganmu" ucap nya sambil memegang tanganku dan tersenyum

Aku terharu mendengar kata katan nya namun aku juga merasa bersalah pada nya karena ku dia berhenti bekerja padahal itu adalah pekerjaan yang sudah lama ia inginkan,ucapan nya malam itu benar benar nyata dia berhenti bekerja demi aku,aku merasa seperti wanita yang jahat. Aku menahan tangis sekali lagi apa yang harus aku lakukan? Pikirku
Aku memandangi wajah nya yang tenang aku memeluk nya dan menghiraukan keadaan sekitar aku memangis karena merasa bersalah membuatnya harus seperti ini

"Udah jangan nangis aku tidak suka kamu menangis" ucap nya sambil memeluk ku dan tertawa kecil

"Maafin aku bi" Aku sambil menangis

Aku melepaskan pelukan nya dan kembali pada tempat duduk ku,albi menghapus air mata ku dia tersenyum melihatku

"Ini bukan salah mu,ini salahku aku yang memaksakan diri untuk bekerja disana tanpa memikirkan mu dan menyiksa mu oleh jarak kita"

Dia menyalahkan diri nya sendiri,aku semakin merasa bersalah saat itu
Dia mengajak ku untuk pulang karena akan segera turun hujan
Di sepanjang perjalanan aku memeluk nya dan terus menerus menangis,albi menepikan motor nya di pinggir jalan dia turun dari motor nya dan mengusap air mataku

"Jangan nangis terus ini bukan salahmu,liat tuh langit ikutan mendung gara gara kamu nangis" ucap nya yang menghiburku

Aku tersenyum dia berbicara itu pada ku,kami melanjutkan perjalanan menuju rumah ku
Sampai nya di rumah dia membuka kan helm ku

"Udah sampe rumah nih,kamu jangan nangis lagi nanti makin jelek hehe" ucap nya merayuku

Aku kembali tersenyum dan memberikan helm nya pada albi,dia pamit untuk pulang karena akan turun hujan

~Tunggu kelanjutan nya lagi ya teman teman pasti akan lebih seru lagi~

LOVE IS REALWhere stories live. Discover now