"Tousa~~~n~~~~"
Blam
Dan seperti itulah teriakan terakhir Naruto sebelum menghilang di telan pintu (?).
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Oy! Bocah! Kau masuk ke ruangan mana hah?!"Dengan wajah super datar menahan malu. Sasuke keluar ruangan yang ternyata kamar MinaKushi dengan Naruto berada di atas bahunya layaknya karung beras.
"Tousan~~~"
Dan dengan terburu-buru akhirnya Sasuke menemukan kamar yang diyakininya kamar si pirang yang ada di lantai dua.
Blam!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Setelah menutup pintu dan menguncinya, Sasuke menjatuhkan Naruto tepat di atas kasur. "Auch!" Yah walaupun di kasur tapi tetap saja sakit."Apa yang kau lakukan Teme?!" Mengabaikan protestan yang ia dengar. Sasuke melonggarkan dasinya dan mulai merangkak mendekati Naruto tanpa melepaskan tatapannya kepada sepasang mata sebiru langit tersebut.
Melihat adanya bahanya membuat Naruto beringsut mundur menghindari tatapan itu. Dia takut. Tapi juga terpesona dalam waktu yang bersamaan. "A-ada apa ini?? Apa yang dia inginkan?"
Melihat manusia kuning tersebut menjauh darinya, di tarik nya tangan kecil tersebut sehingga sangempunya terjatuh kedepan dan hampir menubruk lelaki dewasa di depannya.
Bahkan saat ini, Naruto dapat melihat dengan jelas sepasang Netra sewarna langit malam tanpa Bintang tersebut. Dingin. Namun juga begitu indah.
Tubuh mereka amat dekat, bahkan hidung mereka sudah hampir bersentuhan.
Tidak ada yang memulai percakapan. Mereka tenggelam dalam lamunannya sendiri.
Mungkin bukan mereka yang saya maksud sih~~
Tapi hanya Naruto yang tenggelam dalam sebuah lautan lamunan yang sangat dalam. Sedangkan Sasuke hanya menatap Naruto mengintimidasi.
"Kau tau Dobe, tubuh mu itu sangat berat. Jika saja aku tidak bisa menjaga keseimbangan ku ketika naik tangga tadi mungkin aku sudah melemparmu agar aku tidak jatuh dari tangga tadi. Aku tidak tau anak sekecil dirimu bisa berat juga"
Ucapan nyeletuk yang keluar tanpa bisa di rem tersebut menancap tepat di telinganya.
Begitu cepat sampai-sampai otaknya secara refleks memerintahkan tangan kanannya yang bebas untuk melesat tepat di pipi kiri laki-laki kurang ajar yang ada di hadapannya.
Plak!
"Brengsek kau Teme Ayam Kampung dekil! Apa maksud mu hah?! Kau ingin mati di tangan ku hah?! Apa kau mau-umph!"
"Ck, kau berisik Dobe" dengan kurang ajarnya, Sasuke membungkam mulut Naruto dengan kain yang tidak sengaja ia temukan di atas kasur tadi.
Entah kain apa itu, namun kain tersebut berwarna kuning dan sedikit bau. Sedangkan tangan kirinya memegang pipinya yang mulai memerah.
"Akh, sialan bocah ini bisa-bisanya dia memukulku lagi"
Mengetahui kain apa yang ada di dalam mulutnya tersebut membuat dia semakin memberontak. Hell, udah tau kamar si pirang masih berantakan, dan pasti barang-barang pusaka seperti ini akan banyak bertebaran di kamarnya. Bukannya dia malas, tapi memang dia malas saja #lah??
"Mmmmpphhh, leppp....pphas khanpp......tangmpp......an.......muhpppp.......brrengmmppp....sekmmppp!!"
Mendengar keluhan manusia kuning ini, di lepaskannya kain yang membekap mulut kecilnya.
"Fuah! Hah, hah, hah, hah..... kau brengsek"
Tersenyum sinis, Sasuke menampakkan seringai penuh kepuasan.
"Heh, terima kasih"
Sambil mengatur nafasnya, Naruto menendang-nendang kecil kaki pria ayam tersebut demi menumpahkan kekesalannya.
"Hey!, hey hentikan!"
"Apa mau mu siluman ayam?! Kenapa kau tiba-tiba datang dan berbicara seperti itu kepada Tousan ku?" Masih dengan menendang-nendang kecil yang sedikit demi sedikit menjadi kencang, Naruto menuntut penjelasan kepada pria yang kemarin tiba-tiba melamarnya tersebut.
Dan demi apapun dia tidak tau siapa pria ini. Melihatnya pun tidak pernah apalagi kenal.
"Hey! Bisa kah kau berhenti lakukan itu Dobe. Ada apa dengan dirimu yang selalu menyebut ku ayam hah?!"
"Kau yang selalu mencari gara-gara dengan ku dasar paman pedopil!
Grep!
"Dengar! Aku ke sini bukan untuk mencari gara-gara dengan mu. Aku kesini untuk menawarkan sesuatu kepada mu. Tapi melihat mu yang sudah memukulku beberapa kali maka penawaran ini tidak akan berguna lagi. Aku akan melaporkan mu kepada pihak kepolisian dengan tuduhan pencemaran nama baik dan juga tindak kekerasan. Kau bisa saja di hukum selama 5 tahun jika kau terbukti bersalah. Apa kau mau aku melaporkan itu hah?!"
Menggeleng kencang. Naruto tidak ingin ini terjadi. Masa iya dia masuk penjara, bisa-bisa dia di hapuskan dari silsilah keluarga Namikaze. Membayangkan nya saja sudah membuatnya takut setengah mati.
"K-ku mohon j-jangan lakukan hiks itu paman yang baik hati hiks..."
Melihat mangsanya sudah masuk ke perangkap yang dia buat secara dadakan, membuat dirinya kembali menampilkan seringaian kemenangannya sekali lagi. Dan kali ini dia merasa puas.
"Kau fikir aku sebaik itu heh D-O-B-E?"
Mendengar nada ancaman tersebut membuat dirinya semakin kalang kabut. 'Tidak! Ini tidak boleh terjadi' fikir Naruto.
"Aku akan lakukan apapun yang kau mau, tapi ku mohon jangan laporkan aku tuan"
'Kena kau!' Dengan kemenangan yang ada di depan mata, membuat Sasuke kembali memojokkan Naruto.
"Apapun?" Tanya Sasuke mencoba meyakinkan.
"Apapun!" Dengan kalimat yang keluar dari mulutnya, Naruto tau hal buruk akan menimpanya sebentar lagi. Dan juga hal yang paling penting ia lupakan adalah, Bahwa anak di bawah umur belum dapat di pidanakan ataupun di penjara.
Benar-benar kesalahan yang fatal.
"Ehem! Baiklah. Sebagai gantinya, kau................"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"......Harus menikah dengan ku" Dan akhirnya sang predator mendapatkan mangsanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC.........Halo minna-san~~~~ ≧﹏≦
Pastipada nungguin yah?~~~~~ #plak! ( ̄ε(# ̄)︴
Hehe bukan maksud saya yang melepaskan tanggung jawab saya untuk melanjutkan cerita ini. Tapi memang yang sekarang super sibuk kalau ada waktu cuman bisa bikin sampe dua kata aja wkwkw.
Pokoknya saya benar-benar MINTA MAAF YANG SEBESAR-BESARNYA 🙇
Pokoknya akhir kata........
Vote and review please..... ^O^
Karena dukungan kalian jalan saya menuju inspirasi ~^O^~
Oh iya, maaf juga yah kalo pendek hehe...(´▽`)
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Days With Mr. Arrogant
RandomMain cast : Sasunaru, Itakyu Rate : T (mungkin sedikit nyerempet M, atau lebih?) Genre : Romance, YAOI, OOC, Typo(?) bertebaran dimana-mana broo!!, Humor(?) mungkin hehe, Boys love a.k.a shounen-ai Disclaimer : Cast di sini bukan kepunyaan saya. Say...