Chapter Five

69 7 9
                                        

 Ranting menggedor gedor jendela kacaku ini. Lama kelamaan suasana horror menyelimuti kamarku ini. Semenjak kedatangan Amirah beberapa waktu yang lalu, kondisi seperti ini sangat sering terjadi apalagi saat malam. Suasana horror yang selalu menjadi pengucap 'selamat tidur' bagiku.

 Aku menaiki kasur empukku, aku mencoba untuk memejamkan mataku untuk tidur. Setelah beberapa lama aku pun terlelap tertidur. Jam menunjukkan pukul 00.00 yang artinya sudah tengah malam. konon kata orang tua jaman dulu kalo tengah malam kaya gini banyak setan yang gentayangan apalagi yang masih penasaran, dia penasaran mencari apa yang membuat dia meregang nyawa. Tak terkecuali dengan Amirah, dia seperti mencari cara untuk membalas dendamnya kepada Alissa dan orang tuanya terutama bapaknya yang telah membunuh nyawanya sendiri.

 Brussshhh... Suara angin berhembus kencang yang membuat hordeng jendelaku terbang terbang.Tokkk... Tokkk... Suara ranting pohon mangga di samping rumahku mengenai kaca jendela kamarku. Suasana horror mencekam mulai muncul dengan sendirinya.

 Aku terbangun dari tidur nyenyakku karena AC di kamarku mati entah kenapa.Aku melihat Amirah berdiri meratapi jendela kamarku dengan rambut yang terkena angin. Dia menatapku dan pergi mendekatiku di kasurku. Dia duduk di dekatku, dia menghilang sejenak dan muncul di hadapanku yang membuat aku terjungkal kebelakang karena kaget.

 Aku kembali duduk di dekatnya, akupun kembali memintanya untuk bercerita tentang dirinya. Sungguh banyak yang ingin aku tanyakan kepadanya. Salah satunya kenapa pak Sulaeman tega membunuhnya yang tak tahu apa apa.

"Hai Amirah, untuk apa kau datang kesini malam malam begini?" tanyaku memberanikan diriku untuk bertanya padanya.

"Aku selalu begini tiap tengah malam. Aku selalu muncul tengah malam dan berkeliaran mencari siapa diriku dan dimana jasadku berada. Pak Sulaeman telah menyembunyikan jasadku entah dimana. Sudah dua tahun aku mencarinya kemana mana disekitar sekolah tapi tak ketemu juga. Dia hebat dalam menyembunyikan sesuatu." ucapnya yang membuat bulu kudukku berdiri semua.

Ternyata dia sudah melakukan ini setelah dia mati hingga sekarang. Terhitung sudah dua tahun dia berkeliaran seperti ini dengan tujuan yang sama tiap malamnya. Sungguh nahas anak remaja yang satu ini. Tunggu, dia bilang apa? Jasadnya belum ditemukan hingga sekarang? Alissa menceritakan bahwa jasadnya sudah ditemukan paginya. Aku sepertinya kurang sreg dengan cerita dari Alissa.

"Tunggu dulu Mir, bukannya kata Alissa jasadmu udah ditemukan ya?" tanyaku

"Dia berbohong!!! Dia sama seperti bapaknya. Sepertinya dia juga SUDAH TAHU!!!" ucapnya lalu menekan intonasi di kata kata terakhir dan tertawa ala layaknya setan setan.

 Aku mencoba memejamkan mata lagi karena masih menunjukkan pukul 00.15, sungguh aku sebelumnya tak pernah terbangun semalam ini. Ini karena Amirah, semenjak ada dia aku selalu seperti ini suasana kamarpun seperti lebih horror. Aku mencoba tidur kembali dan mencoba untuk melupakan kejadian tadi. Jujur aku terkejut sekali dengan kejadian ini, aku bingung sekaligus heran apa yang aku percayai. Apakah aku harus meyakini makhluk halus yang penasaran apakah manusia yang masih sebenarnya hidup tetapi berbohong.

Kringgg... Suara alarm dari handphoneku berbunyi dengan nyaring. Pukul 05.00 WIB waktu yang aku setel untuk membangunkan diriku yang tidur untuk shalat shubuh terlebih dahulu baru mandi dan bersiap untuk sekolah. Setelah mandi aku pergi ke meja makan untuk makan bersama ayah dan ibu yang sudah menungguku disana.

Ayah sudah makan terlebih dahulu, sedangkan ibu sedang menyiapkan makan untukku. Aku duduk disamping ayah dan makan makanan yang udah disiapin sama ibu. Aku harus cepat menghabiskan makananku ini agar aku bisa cepat berangkat ke sekolah. Aku masih banyak PR lagi, mau nyontek ke siapa coba?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

00:00 (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang