Chapter 15:"First Psikopath"

7 2 0
                                    

Teriak mulai bergemuruh menyemangati keduanya. Apalagi dari para penyuka most wanted.

"Untung saja kakiku tidak patah"gumam Alan dalam batin.

Pertandingan semakin seru dan memanas. Tetapi belum terlihat dari pihak manakah yang akan menang. Untuk mengambil jalan pintas, Alan mengeluarkan tenaga dalamnya. Alan mulai memfokuskan tatapan nya ke lengan Keila. Dan seketika baju Keila mulai berasap.

"Kress"baju Keila yang berasap dan ada sedikit apinya langsung dipadamkan dengan es. Keila yang memanas dengan hal ini langsung mengeluarkan apa yang dia bisa.

Kali ini Keila mengeluarkan tenaga dalamnya. Dimajukan sebelah tangan Keila menuju Alan.

"Sreeet"bayangan hitam menjalar dari bawah kaki dan tangan Keila menuju Alan. Di pejamkamnya mata Keila untuk memusatkan kefokusan. Disana ternyata juga ada Ray yang membantu Keila dengan mengikuti dari belakang.

"Auuw shadow!"teriak Alan yang tubuhnya mulai diselimuti bayangan hitam.

Emosi Keila mulai tak bisa terbendung karena suasana. Dengan cepat Keila langsung menujukan sword nya ke arah tangan Alan dan brussh. Tanpa sadar dan tak sengaja Keila memenggal tangan Alan hingga separuh akan putus.

Tangan Alan mengeluarkan banyak darah hingga ke lantai arena. Alan berusaha untuk mengobatinya sendiri namun tidak bisa. Karena luka itu terlalu parah. Tak lama kemudian datanglah para secure dengan tandu dan segera mengangkat Alan menuju IGD arena.

Leader Rodrigo memutuskan agar pertandingan ini dilanjutkan dilain hari, antara Alan dan Keila. Karena hari mulai petang, pertandingan pun dibubarkan.

Keila yang tersadar Alan sudah dibawa ke IGD, dirinya langsung berlari menuju IGD pula.

"Secure, dimanakah Alan yang tadi habis bertanding?"Tanya Keila dengan wajah khawatir.

"Maaf, dia sedang masuk ke ruang IGD untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut"ucap secure memberitau Keila.

"Apakah aku boleh masuk?"tanya Keila kembali pada secure.

"Anda tidak boleh masuk setelah penanganan selesai"jawab secure itu dan membuat Keila semakin khawatir.

"Ya ampun Keila, dirimu lupa dan terbawa suasana. Kemana kesadaran mu tadi? Kamu melanggar suatu ketentuan dan tidak mengindahkan apa yang dikatakan leadership Steva! Bagaimana keadaan Alan sekarang?!"oceh Keila pada dirinya.

Lama Keila menunggu didepan pintu IGD. Dan dirinya lalu duduk dibangku kosong sambil merenung. Tiba-tiba datanglah Ray disamping Keila.

"Keila jangan sedih. Alan pasti baik-baik saja"ucap Ray agar Keila tidak khawatir.

"A..aku tak sengaja Ray. Kesadaran ku tadi entah kemana"ujar Keila sambil menangis mengalirkan air mata kristal.

"Air matamu..."ucap Ray yang melihat Keila menangis kristal.

"Kenapa? Ada apa? Hah kristal?"ucap Keila bertanya-tanya sekaligus terkejut.

"Kepada murid yang bernama Keila Keidevrs JLyrd diharapkan segera menuju ruang leadership excellent Steva"terdengar pengumuman dari speaker di sudut ruang IGD arena tersebut.

"Ray aku pergi dulu. Jaga Alan ya..."ucap Keila pada Ray.

"Wussh"karena Keila sedang dirundung beberapa masalah, yang membuat dirinya jadi malas berjalan dan akhirnya pergi dengan alat teleportasi.

"Semoga berita baik"gumam Keila dalam hatinya.

"Ting..."suara Keila menekan tombol hijau didepan ruang leadership Steva.

"Apakah kamu murid tang bernama Keila? Jika benar silahkan masuk"ucap secure dari balik pintu setelah pintu terbuka.

"Dimana leadership berada?"tanya Keila pada secure.

"Itu dia"jawab secure.

"Selamat malam leadership excellent Steva"ucap Keila memberi salam pada leadership.

"Malam. Silahkan duduk. Leadership tadi melihat acara live arena dan ternyata kebetulan ada kamu yang sedang bertanding"ucap leadership memulai pembicaraan.

"Iya leadership"jawab Keila dengan lemas.

"Dan sepertinya kamu hilang kendali ya...bisa kamu jelaskan?"ucap leadership pada Keila kembali.

Setelah Keila menjelaskan semuanya, leadership memerintahkan agar secure mengantar Keila ke ruang khusus pengendalian. Keila pergi bersama secure menuju ruangan itu.

Setelah sampai, secure pergi meninggalkan Keila dan disana hanya terdapat 1 orang saja. Yaitu dia bernama leader Figo.

"Hai, Keila"sapanya dengan ramah.

"Hai, leader Figo"jawab Keila kembali.

"Dia tau namaku pasti karena semua alat canggih disini"gumam Keila tidak jelas.

"To the point ok! Langsung saja ceritakan apa yang kamu rasakan. Karena sisa cerita aku sudah tau"ucap leader Figo tanpa basa-basi.

Setelah menceritakan segala apapun yang dirasakan Keila, leader Figo mulai menanyakan banyak hal.

Terakhir leader Figo mengatakan bahwa Keila harus dalam kesadaran penuh, dan tidak terbawa suasana. Apalagi kekuatan ini harus selalu terjaga. Terutama bagi kelas alam, dirinya harus selalu terfokus. Leader juga mengatakan bahwa Keila akan mendapat kelas khusus dengan leader Figo.

Setelah lama mendengarkan penjelasan leader Figo, Keila akhirnya kembali menuju IGD kembali. Ternyata disana sudah ada Hen, Dev, dan Dian. Mereka langsung memeluk Keila dengan erat dan menanyakan tentang kejadian itu.

Kebetulan sekali setelah Keila menjelaskan pada temanya, dokter keluar dari ruang IGD dan memberi sedikit penjelasan.

"Teman-teman aku masuk duluan ya...kumohon, setelah itu baru kalian"ucap Keila pada temannya.

"Baiklah segera temui Alan"ucap Dian memberi semangat.

Apa yang terjadi dengan Keila?

Kemenangan belum teraih
Author lagi nunggu Readers

Next»»»

Jangan lupa vomment okay_v
-K-


Lucid City Special EnergyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang