CHAPTER 5 - HWANG MINHYUN YANG CANTIK

676 108 83
                                    

"Hyunbin-ssi?"

"Hwang Minhyun?"

Kedua mata dengan pupil berwarna senada itu saling menatap dalam keterkejutan. Hyunbin menatap Minhyun dalam diam, menyelami bola mata hitam bersinar yang terbungkus kelopak runcing yang menyerupai mata rubah. Dan tanpa bisa dicegah, perasaan itu kembali lagi. Rasanya begitu hangat. Kehangatan dari sinar yang dipancarkan mata di depannya. Hyunbin kembali merasakan dorongan kuat untuk menyentuh pemuda yang ditatapnya itu, pelan dan lembut.

Hal serupa juga dirasakan oleh Minhyun. Entah itu tatapan Hyunbin yang nampak lebih lembut dari sebelum-sebelumnya, atau karena wajah tampan pemuda itu yang terlihat jelas olehnya, Minhyun bisa merasakan jantungnya berdetak cepat. Sangat cepat hingga membuat pemuda tersebut sedikit menahan nafasnya.

"Kalian saling kenal?" Acara tatap menatap dua orang pemuda yang berlangsung sejak 10 detik lalu itu seketika terhenti karena pertanyaan yang dilontarkan Donghan barusan. Hyunbin berdehem, segera mengalihkan pandangannya keluar kafe sementara Minhyun yang juga telah sadar segera meletakan pesanan kedua siswa SMA tersebut di atas meja.

"Aku tidak mengenalnya." Hyunbin bergumam sambil matanya tetap melihat keluar kafe. Minhyun yang mendengar hal tersebut tersenyum kaku pada donghan yang terus menatapnya dan Hyunbin bergantian.

"Tapi tadi kau memanggil namanya."

"Dia mahasiswa Paman Park. Aku tidak sengaja bertemu dengannya kemarin." Hyunbin masih enggan menatap Minhyun. Pemuda yang disinggungnya tadi menarik nafas pelan lalu tersenyum.

"Namaku Hwang Minhyun. Mulai besok aku adalah tutor Hyunbin-ssi. Salam kenal." Ucapnya pada Donghan, membuat pemuda itu serta Hyunbin yang sejak tadi tidak mau menatapnya menoleh kaget.

"Tutor? Untuk anak ini?" Donghan menatap Minhyun shock. "Hyung, kau yakin?" tanyanya masih dengan nada shock. "Kau memberi tutor pada iblis."

"YA!" Hyunbin menoyor kepala Donghan. Jelas saja tindakannya mendapat delikan tajam dari titisan macan kumbang tersebut.

"Namaku Kim Donghan, Hyung. Aku teman sekelas anak Iblis ini." Raut wajah pemuda itu berubah cepat ketika menatap Minhyun. "Aku sering kesini, tapi jarang melihatmu Hyung." Jawabnya sembari menerima gelas Vanilla Milkshake yang diserahkan Minhyun. Sementara yang ditanya hanya tersenyum.

"Sebenarnya kau akan sering melihatku kalau saja perhatianmu tidak selalu tertuju ke kasir." Minhyun tertawa kecil, membuat matanya menyipit dan pipinya mengembang. Hyunbin sedikit terkesiap melihat senyuman itu. Terasa tulus dan cantik sekali.

Sementara Donghan yang menyadari Minhyun tengah menggodanya hanya mengembungkan pipinya kesal. "Begitu kelihatan kah?"

Minhyun kembali tertawa, kali ini lebih kencang, tanpa mengetahui perilakunya barusan membuat satu pemuda lain yang tengah duduk semakin kesulitan bernapas.

"Dia juga beberapa kali kedapatan memandangmu.." Minhyun melirik Taedong sejenak. "Lihatlah, dia sedang memandang kesini" bisiknya. Donghan cepat-cepat menoleh ke arah kasir, dan benar kata Minhyun, Kim Taedong tengah menatapnya. Pemuda itu tersentak kaget lalu mengalihkan wajahnya sambil menggaruk belakang kepalanya malu, menimbulkan cekikikan dari Minhyun dan Donghan (tidak dari Hyunbin yang masih sibuk menikmati tawa Minhyun).

"Ajaklah dia bicara kalau sedang kosong, dia pasti akan senang." Minhyun memeluk nampan yang tadi digunakannya untuk membawa pesanan Donghan dan Hyunbin. "Aku kembali ke dapur dulu. Selamat menikmati pesanan kalian." Ucap pemuda manis itu lalu berbalik, meninggalkan Donghan yang tersenyum sambil melambaikan tangan padanya dan Hyunbin yang-masih- nampak terpesona.

TUTOR (MINHYUNBIN)Where stories live. Discover now