"Apa cerita itu benar terjadi?"
Perempuan paruh baya itu sedang berbincang dengan temannya."Benar, untuk apa aku berbohong?"
Temannya berusaha meyakinkan.Hera yang sedang berjalan langsung menghampiri mereka yang sedang duduk di tokonya. Mereka adalah salah satu pedagang di pasar.
"Cerita apa?"
Tanya Hera."Oh, kamu di sini nak? Itu.., cerita tentang pintu masuk dunia lain. Katanya, jika kau masuk ke situ, kau tak akan bisa keluar".
Jelas wanita berbadan besar itu."Pintu dunia lain? Ah.., yang ada di hutan belakang istana itu?"
Tanya Hera sambil mengingat."Benar, katanya untuk bisa masuk kesitu kau harus mengorbankan waktu berhargamu"
Lanjut temannya."Benarkah?"
Tanya Hera memastikan.Mereka mengangguk.
"Baiklah kalau begitu, aku akan pergi belanja, sampai jumpa".
Lanjut Hera pamit pada mereka===
Saat Hera berada di dalam kamarnya, ia memanggil seorang pelayannya, yaitu Gyu.
"Apa ada yang bisa saya bantu, yang mulia?"
Tanya Gyu pada Hera."Apa kau sudah mendapatkan informasinya?".
Hera memastikan apakah pelayannya menjalankan tugasnya dengan baik."Iya, seorang petani melihatnya pergi ke hutan belakang istana".
Kata Gyu."Bawa dia kesini".
Perintah Hera."Saya sudah membawanya kesini"
Jelas Gyu."Silahkan masuk".
Lanjutnya.Seorang lelaki berpakaian kumuh masuk dengan menundukkan kepalanya tanda hormat.
Hera langsung berdiri dan berjalan menuju petani itu, dan membuat sang petani merasa sedikit takut. Hera langsung berhenti di depan petani yang sedang berdiri itu. Tiba-tiba Hera berlutut di depan petani tersebut.
"Saya mohon, tolong beri tau saya kemana ia pergi, saya mohon".
Hera memohon sambil merintihkan air matanya.Petani itu berlutut dan membantu Hera untuk berdiri.
"Saya akan menceritakan semuanya".
Petani itupun menceritakan apa yang ia lihat."Saya mohon jangan ceritakan pada orang lain tentang ini. Dan jangan beri tahu siapapun jika anda bertemu saya. Saya tidak ingin semua rakyat tau jika yang selama ini bercengkrama denagan mereka di pasar itu seorang putri istana".
Pinta Hera sekali lagi."Saya tau. Kami sangat beruntung memiliki seorang putri yang sangat baik dan rendah hati".
Puji nya pada Hera. Herapun tersenyum sambil memeluknya."Tolong antar dia keluar".
Perintah Hera pada tentara penjaga yang selalu berdiri di depan pintu kamarnya."Berapa hari lagi, sebelum penobatan?".
Tanya Hera pada Gyu."Dua hari lagi yang mulia".
Jawabnya.===
MALAM SEBELUM PENOBATAN
"Sepertinya sudah semua".
Kata Hera sambil menggenggam kantong kain kecil ditangannya.Ia membuka lemari di kamar dan masuk kedalamnya. Ternyata lemari itu bukan lemari biasa. Itu adalah pintu keluar masuk istana yang selama ini ia gunakan agar tidak ketahuan oleh ayah ibunya.
Setelah berjalan cukup lama, akhirnya ia sampai didepan pintu dunia lain itu. Dan matahari pun mulai terbit.
Tiba-tiba ia melihat cahaya yang sangat terang muncul dari tengah hutan. Herapun mengikuti cahaya tersebut.
Sampailah Hera di suatu tempat yang tak pernah ia datangi. Disana tampak sebuah pohon besar dengan salah satu dahan yang melengkung ke samping, dan di samping pohon itu ada sebuah batu besar yang di atas nya ditumbuhi tanaman menjalar yang melilit dahan yang melengkung itu hingga terlihat seperti pintu.
Hera dengan ragu-ragu melangkahkan kakinya. Ia sempat berhenti. Tapi karena ia mengingat Mita, ia melangkahkan kakinya lagi. Ia terus berjalan dalam ruang putih yang kosong, sampai tiba-tiba...
MAAF KURANG BAGUS.😯 SEBENARNYA AKU UDAH BUAT BANYAK CERITA, TAPI SELALU BERHENTI DITENGAH JALAN.😢
SEMOGA CERITA INI BISA SELESAI SAMPAI END.😄
TAPI KAYAKNYA HARUS PUNYA IMAJINASI TINGGI NIH BARU NGERTI JALAN CERITANYA. HAHAHA..😂KEEP RCV YA..😙
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST TIME
RandomLOST TIME ( Kehilangan Waktu ). Kisah yang menceritakan seorang wanita yang ingin mengembalikan waktu yang telah hilang bersama sahabatnya.