24

2.7K 390 111
                                    

Yi Fan pusing. Sejak tadi malam adiknya terus uring-uringan. Seulgi menghancurkan rumah tangganya, katanya. Dia sih sebenarnya tidak peduli. Tapi dia jadi risih juga (marah sebenarnya) saat menemukan si bangsat satu itu, dengan sialan dan tak tahu dirinya, menggosok lantai kamar mandi dengan sikat gigi miliknya. Bajingan memang. Saat ditanya kenapa, Sehun justru menyalak seperti anjing gila dan berteriak tentang tanggung jawab yang harus Yi Fan tanggung karena masih mempekerjakan Seulgi sebagai pekerja mereka. Sudah bangsat, ditambah bangsat lagi. Sehun menjadi dobel bangsat baginya sekarang.

"Apa yang sebenarnya kau lakukan pada bajingan itu?"

Seulgi sedang menuang kopi, pekerjaan rutin setelah mengikuti Choi Seung Hyun sejak berumur sembilan belas. Dia hanya mengibaskan rambutnya lalu menatap Yi Fan dengan tidak tertarik.

"Tidak ada. Aku hanya duduk."

Yi Fan sering sekali memikirkan ini. Seulgi benar-benar memiliki kepribadian ganda. Gadis itu akan menjadi wanita manis yang ramah saat berada di kantor. Berbeda sekali saat ia menjadi tengil dan tak tahu diri seperti saat ini.

"Itu tidak mungkin. Dia menjadi gila sejak kemarin!"

Gadis itu hanya menggendikan bahu, mengangkat cangkir penuh kopi dan membawanya pada ruangan si tua Choi. Meninggalkan Yi Fan yang masih saja jengkel setengah mati.

Dia baru saja akan beranjak saat sesuatu yang basah masuk melewati kerah bajunya. Itu dingin dan keras. Sebuah balok es! Yi Fan menjerit dan berusaha mengeluarkan benda itu sambil menggila.

Yi Fan menganga, menemukan adiknya dalam balutan jubah mandi dan membawa sekotak penuh es sambil memandanginya datar.

"Kau gila!"

Sehun hanya diam, mendekat lagi pada kakaknya dan berusaha memasukan balok itu lagi dan lagi.

"Sehun! Kau bajingaaaaan! Apa salahku!"

"Yoona tidak menjawab teleponku." Katanya, masih berusaha menarik kerah baju kakaknya.

"Aku tidak peduli! Aku tidak- BAJINGAN INI DINGIN HEY-"

"Diam."

Lagi-lagi Sehun menarik kerah Yi Fan. Memasukan tiga balok es pada Yi Fan yang terus menerus menggeliat.

"BAGAIMANA MUNGKIN AKU DIAM BANGSAAT! KAU HARUSNYA MEMBALAS DENDAM PADA ORANG YANG TEPAT!"

"Aku tidak bisa memasukan es pada baju Seulgi. Yoona akan membunuhku." Katanya, dengan wajah yang masih sama-sama datar dan bangsat, Yi Fan ingin sekali menonjoknya. Sehun itu orang gila!

Mereka masih terus bergulat. Sesekali Yi Fan akan menggigit lengan Sehun dan Sehun hanya akan berkata 'aw' dengan wajah datar. Tanpa jeritan dan makian. Dia sudah benar-benar sinting! Sehun baru berhenti setelah mereka mendengar bel pintu rumah mereka berbunyi berkali-kali. Benar-benar brutal.

"Time out. Time out." Yi Fan terengah-engah. Ia mencoba berdiri setelah sedari tadi gelesotan dengan tidak elit di lantai dengan Sehun yang menindih punggungnya.

"Aku akan membuka pintu. Time out bangsat!" Yi Fan mendorong tubuh Sehun, menggerutu sembari berjalan mendekati pintu. Dia merapikan kerah bajunya, berdeham sedikit sebelum akhirnya membuka pintu.

"Hyeong!"

Kim Taehyung melambai, dia mengenakan piyama bergaris berwarna biru tua. Jungkook di sampingnya, menggenggam tangan pria itu sembari menatap tajam Wu Yi Fan.

"Oh, kalian-" Yi Fan mengamati. Ada banyak orang disini. Jaehyun dan Chanyeol ikut (meski sebenarnya itu tidak mengejutkan mengingat mereka tidak pernah benar-benar berpisah) juga dua orang gadis dan seorang gadis kecil.

SCREWED [EXO SEHUN FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang