"Bukankah aku pangeran es? Tenang saja, aku tidak akan kedingingan"
💎💎💎
"Nayeon-ah, apa yang sedang kau lakukan?" interupsi Yerin.
Nayeon sedikit terkejut mendengar pertanyaan Yerin, "Aniyo" tukasnya singkat.
Karena penasaran akhirnya Yerin merebut paksa ponsel yang sedari tadi menjadi fokus utama Nayeon. Yerin memanfaatkan kelengahan Nayeon dan berhasil memindah tangankan ponsel Nayeon.
"Kya Yerin-ah!!"
Dengan cepat jemari Yerin menari diatas layar ponsel, "Waah, ige mwoya? Oppa? Kau memiliki pacar?"
"Aniyo!"
"Kyaa bagaimana bisa kau membohongiku dan Jisoo selama ini, waah cinca yang benar saja"
"Benarkah itu Nayeon-ah?" tanya Jisoo dengan raut serius.
"A-aniyo Jisoo-ah" Nayeon menunduk ia bergulat dengan pikirannya apakah dia harus mengatakan yang sebenarnya pada Jisoo dan Yerin.
"Mianhe, Jisoo-ah Yerin-ah"
"Jadi benar kau memiliki pacar? Dugusaeyo? Apa kami mengenalnya?"
"Kalian tidak mengenalnya, dia seorang mahasiswa di Seoul University"
"Dugu?" Yerin menginterogasi.
"Namanya Jaebum-oppa, dia dulu pernah sekolah disini"
Yerin mendengus kesal, "Wae Nayeon-ah? Kenapa kau tidak pernah memberitahu kami?"
"Mianhe Yerin-ah, aku hanya tidak tahu harus mengatakan apa pada kalian"
Disebelah Yerin tampak Jisoo menatap kosong kearah depan, ia mencoba mengreka-ulang ucapan Nayeon. Namanya Jaebum-oppa, pernah bersekolah di SHS of Seoul, dan sekarang kuliah di University of Seoul. Tidak salah lagi, Jaebum disini adalah Jaebum kakak kandung dari Jinyoung.
"Yogshi, dia memiliki seorang adik laki-laki?"
"Entahlah Jisoo-ah, dia sepertinya tidak memiliki saudara"
Jisoo mengerutkan dahinya, ia tak habis pikir bagaimana bisa namja sebaik Jaebum tidak mengakui Jinyoung sebagai adik kandungnya.
Hembusan angin yang masuk lewat jendela kaca menyejukkam suasana yang sebelumnya menegang.
Yerin mengeluarkan karbondioksida dari mulutnya, "Tainghida, aku kira kau akan berkencan dengan Mark-oppa. Baguslah kalau namja itu bukan Mark-oppa. Kya Nayeon-ah aku tidak akan membiarkanmu merebut Mark-oppa dariku, tidak akan."
Nayeon terdiam sejenak. Kata-kata Yerin tepat menusuk paru-parunya sehingga membuat yeoja itu terasa sesak. Sementara Jisoo hanya bisa mematung, dalam lubuk hatinya Jisoo tahu betul siapa gadis yang disukai kakaknya.
***
Jinyoung mengerjap beberapa kali, ia sedang menyesuaikan intensitas cahaya yang masuk kedalam matanya. Baru saja ia terlelap, dering telepon dengan tega membangunkan namja itu.
"Aiishh, mengganggu saja"
Kedua matanya terasa sangat berat, bahkan untuk membuka mata saja dia tak punya daya.
Karena penglihatannya yang tak bisa diajak berkompromi akhirnya tangan nya lah yang mengambil alih. Ia meraba-raba bedcover king-size miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE ✔ [COMPLETED]
Fiksi Penggemar[PJY-KJS] Tentang Jisoo yang terlalu malu untuk mengungkapkannya, dan Jinyoung yang terlalu kaku untuk mengakuinya. Tentang Jinyoung dengan segala diamnya dan Jisoo dengan segala cerewetnya. Tentang Jinyoung yang selalu punya seribu cara dan Jisoo...