♛f-i-v-e-t-e-e-n♔

314 50 2
                                    

Knock knock

"Akhirnya kau datang juga Daniel"

Terlihat senyuman simpul Minhyun diberikan kepada Daniel sebagai penyambutan kecil untuk tamunya

Sang mayor mengatur deru nafasnya sambil menatap kedalam rumah rekan kerjanya

"Dimana Chungha, paman?"

"Hm? Nama gadis itu Chungha?"

Belum sempat Daniel menjawab, acungan tangan dan pekikan kekanak-kanakan khas istri pemilik rumah terdengar

"Dia bersamaku, mayor!! Masuklah kedalam"

Dengan suruhannya Daniel pun melangkahkan kaki kearah gadis yang sedang berbaring di sofa

Ia tersenyum saat melihat wajah gadis itu tak separah miliknya

"Oh astaga mayor. Wajahmu sudah seperti daging cincang"

Istri Minhyun yang super duper cerewet ini mulai berbicara ditengah-tengah kegiatan Daniel yang sedang menatap Chungha

"Mas! Kemarilah! Obati mayor sekarang juga!"

"Adek saja! Mas sibuk!"

"Memangnya sibuk apa sih?!"

"Sibuk menyiapkan kendaraan mereka untuk pulang!"

Chungha yang mendengar suami istri bersahutan di dalam satu rumah dengan nada tinggi hanya bisa meringis sambil tersenyum

Lalu beralih melihat lelaki sipit dihadapannya

Daniel pun cuma bisa bereaksi sama sepertinya, tapi diselingi oleh kekehan beserta kedua bahu yang terangkat

Seperti memberi tahu 'yah seperti inilah keseharian mereka'

♛L.S.L♔

"Daniel, kuda untukmu pulang sudah kusiapkan. Dia kuambil dari pertenakan kuda lusa lalu"

"Paman tak bercanda kan?"

Daniel membelakkan kedua matanya yang minim itu dengan senyuman gembira

Minhyun selaku penyihir yang ditugasi oleh Daniel sebagai mata-mata miliknya mengusap pucuk kepala Daniel

Ia melihat seorang Daniel bukan seperti rekan kerja, mungkin lebih seperti keponakannya

"Aku tak bercanda, bawalah dia, kau bisa kembalikan kuda itu saat kau ingat"

Rekan kerja yang baik

Ia jadi semakin senang karna tak salah pilih orang untuk menjadi mata-matanya

Daniel mengangguk dan mendekati Chungha yang sedang bersandar di sofa

Kaki sebelah kanan nya sudah di tutupi oleh perban putih dengan lapisan syal untuk mempererat

"Kau bisa berdiri?"

Pertanyaan konyol yang diberikan Daniel cukup membuat emosi Chungha naik

"Ya bisa lah, cuma berdiri doang kan? Jalan pun gue bisa"

Terlihat di nada ketus yang Chungha berikan

Gadis itu melengos pergi meninggalkan Daniel yang berada dibelakangnya

"Hei bodoh, kau mau pulang seperti itu?"

"Saat pergi berburu, gue gak nyangka kalo lu yang bakal naik kuda"

Gadis itu menoleh dan menatap Daniel sinis

"Jadi sekarang gue gak bakal kena perangkap lu lagi. Gue tau ko, pasti lu nyuruh gue untuk jalan ka-"

"Tidak"

Lelaki yang lebih tinggi dari Chungha itu mendekat sambil mengukir senyum

"Kali ini biarkan aku mengalah dan menyuruhmu untuk duduk di kuda"

"Biar aku saja yang berjalan kaki sampai kerumah"

"Hitung-hitung membalas perbuatanku yang lancang tadi"

Lalu ucapan Daniel yang tak terduga itu berhasil membuat jantung gadis berambut blonde ini berdetak tak sesuai irama

Selamat Daniel, sepertinya ia mulai peka akan sinyal yang kau berikan

♛To
Be
Continue♔

L.S.L ;; Daniel x Chungha x OngTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang