♛t-w-e-n-t-y-f-o-u-r♔

181 24 0
                                    

Kembali dalam perseteruan Jisung dengan werewolf

Chungha mengikuti mereka dalam gelap

Terkadang ia pun memberikan serangan kecil terhadap makhluk hina dihadapannya tanpa diketahui

Ia menatap Jisung yang berkali-kali menghindar dan memblokade serangan makhluk besar tersebut

Pikirannya hilang saat ia benar-benar dalam keadaan terburu-buru

"Chungha! Cepetan! Gua udah mulai capek!"

Teriakan Jisung dari jarak yang tak terlalu jauh terdengar di gendang telinganya

Bersegeralah kakinya mendekati mereka dengan berlari

Ia sudah masa bodoh dengan rasa gemetar ditangannya

Minimal dirinya harus bisa menikam tepat di jantung werewolf dari belakang

"Chung cepetan! Aaarrggh!!"

Urat leher Jisung bisa terlihat manakala kedua pedangnya menahan cakaran makhluk itu

"Hiiyaaaahh!!"

Saat Chungha sedang mengerahkan seluruh tenaga dan kemampuannya untuk menikam dari belakang

Suara auman serigala terdengar menggelegar

Dan membuat Chungha terpental kebelakang karna werewolf itu melepaskan cakaran pada Jisung secara percuma

"Chungha!"

Jisung berlari menghampiri gadis blonde yang tengah tersungkur

Meninggalkan makhluk hina yang harusnya ia bunuh

Makhluk berbulu ini pun akhirnya kabur menuju sumber suara

Mungkin pemburuan werewolf disudahi saja

"Chung lo gak a–?"

"Aw!! kaki gue sakit! sakit banget!"

Ia meringis menahan tangis untuk kaki yang sebelumnya memang pernah cidera

Akhirnya Jisung pun menggendong Chungha

Lalu mengantarnya ke perumahan L.S.L blok A

Tempat suami istri penyihir yang menjadi partner Daniel berada

♛L.S.L♔

Detik demi detik sudah terlewat seiring dengan pertarungan yang berlangsung sengit

Daniel mengatur deru nafasnya dengan kasar

Ia mulai kelelahan, celaka

Kembali menatap sang lawan dengan cemas

Doyeon yang sedang menatap Mayor kewalahan seketika tertawa kencang

Ia berubah bentuk lagi menjadi setengah manusia rubah putih

"Menyerah untuk menghadapiku, hm?"

Sambil menahan darah yang mengalir di lengan sebelah kirinya, Daniel tak menjawab pertanyaan sang pendamping raja

Terlalu banyak mengeluarkan darah membuat tatapannya sedikit kabur

Puas melihat mangsa nya mulai terperangkap

Doyeon kembali tertawa

Dan tiba-tiba mengaum

Secara mengejutkan mulai berdatangan dari berbagai arah pasukan terbaik yang Doyeon bawa tadi

"Kau benar Mayor, bermain denganmu malam ini sangat seru"

Perlahan Daniel melangkah kebelakang. Berusaha mencari celah untuk kabur

"Dan aku pun tak sia-sia membawa mereka semua kesini"

Kalung batu yang sedang Daniel pakai mulai bersinar berwarna ungu terang

Menandakan pemiliknya sedang dalam keadaan genting

"Terimakasih permainan nya Mayor"

"Aku akan menikmati tubuhmu sampai akhir"

Sinar pada kalung batu yang sedang ia pakai mulai menjalarkan sensasi panas

Perasaan panik dan takut didalam tubuhnya mulai menimbulkan reaksi

Lalu saat itupun Doyeon dan pasukannya menusuk perut Daniel secara bersamaan

Maaf Daniel, dewi fortuna sedang memutar keberuntuganmu malam ini

Pandangan Daniel pun mulai meredup

Bersamaan dengan darah yang keluar dari mulutnya

Sepasang suami istri penyihir yang mengetahui keadaan genting Daniel menarik tubuh itu menjauh

Membawa kabur ditengah kegelapan malam

Melihat sang mayor yang tidak berdaya tadi meledakkan rasa bahagia Doyeon

Ia tertawa keras sampai-sampai seluruh pasukan nya ikut mengaum

Malam ini bisa didekasikan menjadi malam tersial bagi pihak Werewolf Hunter

Dan malam yang paling membahagiakan bagi pihak Werewolf

♛To
Be
Continue♔

L.S.L ;; Daniel x Chungha x OngTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang