♛n-i-n-e♔

519 49 7
                                    

Chungha menghela nafas beratnya sambil membalikkan tubuhnya ke arah yang berlawanan

Ucapan Daniel yang tadi jelas membuatnya tak bisa tidur

"Menyesal untuk meniggalkanmu dan tak sengaja menjadikanmu sebagai target selanjutnya para werewolf"

Penuh dengan ke ambiguan

"Apa maksudnya sih?"

Gumam an ia keluarkan sambil mengeratkan pelukannya pada guling

"Target werewolf selanjutnya? Oh gosh, gue cuma warga baru disini"

"Atau emang warga baru selalu jadi inceran para werewolf?"

Kemungkinan demi kemungkinan difikirkan oleh Chungha secara matang-matang

Tubuh mungil gadis itu berubah yang asalnya berbaring mulai duduk dengan tegak di atas ranjang

Bukan karna lapar atau ingin buang air kecil

Ia tertegun dengan merinding mendengar suara kaca luar kamarnya

Seperti ada yang berusaha membukanya tapi tak bisa

Karna tangan tersebut terlalu besar tak luput dipenuhi oleh bulu dan cakar

Seluruh tubuhnya tiba-tiba bergetar karna melihat bulu-bulu dan badan itu semakin jelas

Ia harus keluar

Dan memanggil Daniel untuk melindunginya

Kebetulan, karna tadi Daniel merasa sangat khawatir dengan Chungha

Ia memutuskan untuk bermalam di rumah gadis ini dan tidur di sofa ruang tamu

Kakinya sudah menyentuh lantai kamar

Dengan tidak menimbulkan suara ia bergegas menuju tempat Daniel

Untuk memberitahu jika maut sudah ada didepan mata

"Daniel..."

"Nieel"

"To-tolong"

Gemetar

Tangan nya mengguncang pelan bahu Daniel supaya mata sipit itu terbuka dengan lebar

"Hmm?"

Berhasil

Daniel bangun sambil mengusap matanya untuk bangun

"Ada ap-?"
"Oh tidak, Chung"

Chungha membelakkan matanya kaget sekaligus tak mengerti kala Daniel memberitahu keadaannya sekarang

Bagaikan kesialan sudah datang padanya, Chungha semakin gemetar karna takut nyawa nya akan hilang segera

"Bau mu"

"Kau sudah mengundang para werewolf!"

♛L.S.L♔

Chungha menekuk lutut dan memeluknya dengan rasa takut yang masih menjalar di setiap detakan jantungnya

Ia sedang menunggu Daniel membereskan satu werewolf yang ada di dekat jendela kamarnya

Kali ini jarum jam baru menunjukkan angka 11 pada malam hari

Sebentar lagi jam 12

Waktunya full moon

Dan

Waktu untuk berburu makhluk sialan tersebut

Kriiingg!

Suara telepon memekakkan telinga mengganggu keheningan malam

Entah bersumber dari mana, Chungha hanya bisa menatap keseliling sudut ruangan

Ia tak menemukan ada telpon rumah

Tapi satu fakta kembali mengingatkannya pada kenyataan

Ponselnya berdering di genggaman

Sambil bergetar ia mendekatkan ponselnya kearah telinga setelah menekan tombol hijau di layar

"Ha-halo?"

Srrrkk... Srkkkk

"Eeghhhh Chung-"

"Aahh! Chungha!!"

"Keluarlah! Ini aku! Ong!"

"Kutunggu kau diluar rumah!"

"Cepatlah!!!!"

Tut tut tut

Ia melepaskan genggamannya pada ponsel

Tatapan yang awalnya gelisah karna rasa takut berubah seketika menjadi khawatir

Disambungan telepon ia mendengar mantan kekasihnya merintih kesakitan

Dan sialnya, Chungha paling tidak bisa mendiamkan orang yang sedang kesusahan

Langkah lebar telah ia berikan secepat mungkin

Sampai ia membuka pintu dan termenung di teras rumah

Jantungnya berdegup secara cepat tak kalah dengan rasa takut kembali menyebar

Malam yang gelap gulita ini tidak membuatnya salah akan apa yang telah dilihatnya

Satu fakta telah terbongkar

Cahaya rembulan yang sempurna membuatnya semakin yakin jika itu adalah orang yang ia kenal

Memiliki sorot mata berwarna merah

Dengan bulu halus yang telah memenuhi lengannya

Chungha menatap orang jadi-jadian itu sebentar

Ia kembali masuk kerumah lalu mengunci pintu dengan rapat

Beruntunglah Chungha bisa bebas dari maut

Dari seseorang yang akan mengambil nyawanya

Dari seseorang yang tak pernah ia sangka-sangka

Dari seseorang yang ternyata adalah orang yang ia sangat kenal

Bagaimana tidak,

Dulu seseorang itu pernah singgah di lubuk hatinya yang paling dalam

Meskipun sekarang menjadi lelaki brengsek

Tapi ia kembali dengan sikap tidak enaknya kepada Chungha

Ong Seongwoo

Ia adalah seorang raja serigala

♛To
Be
Continue♔

L.S.L ;; Daniel x Chungha x OngTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang