"orang yang tadi dimall"ucap al dengan nada bicara yang masih sama.
"Oooooo yang kamu maksud itu Al".
"hem...kamu tau kan,aku gak suka km deket-deket sama cowok lain selain aku,dan tadi apa yang aku liat?!kamu malah pelukan sama cowok yang gak aku tau siapa dia!!''ujar Vano dingin dan diakhiri suara yang meninggi.
Diandra menahan air matanya,karena dia tidak pernah dibentak.
Vano yang melihat Diandra ingin menangis pun kaget dan langsung memeluk Diandra.
"Hey sayang kok kamu nangis sih?maaf ya kalo aku udah bentak kamu."
Diandra yang berada di dalam pelukan Vano pun hanya mengangguk samar.
Tak lama Vano pun mendengar deru nafas teratur pada Diandra.
Lalu Vano melajukan mobilnya dengan perlahan menuju kediamana Diandra.
Saat sampai di depan rumah Diandra,Vano langsung membawa Diandra masuk ke dalam kamar Diandra,sebelumnya Vano sudah meminta ijin membawa Diandra ke kamarnya.
"Have a nice dream,sayang"Vano pun keluar dari kamar Diandra.
.
.
.
.
.
.
.
Saat Diandra bangun ia langsung turun kebawah.Diruang tv ada Vano yang sedang meninton tv.
Diandra pun duduk disebelah Vano.
"Van...maaf"ucap Diandra setelah duduk di sebalah Vano."Kamu udah bangun?"tanya Vano.
"Iya.maaf ya"ucap Diandra lagi sambil mengeluarkan pupyeye(maaf kalo salah nolisnya gak tau tulisannya gimana).
Vano yang melihat Diandra dengan ekspresi itu pun merasa gemas.
"Iya aku maafin,tapi kamu gak boleh deket deket sama dia""Namanya Alfred Van"
"Iya iya kan aku gak tau namanya"
"Tapi dia sahabat aku Van,masak aku gak blh deket-deket sama dia."
"Oke jauhin dia"
"Oke makasih Van"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Segini dulu ya makasih yang udah mau baca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revano[private]
Fanfiction[Judul sebelumnya My Possessive Boyfriend] ''You're mine!!'' ''WHAT!!!??? No!! Gue gak mau.'' ''Gue gak nerima penolakan.Now you're mine.'' Bagaimana nasib Meisha Diandra Austin yang diklaim menjadi milik seorang Revano Vinson Southwell,seseorang ya...