Nineteen

417 10 0
                                    

Langkah Nathan gusar menyelusuri lorong rumah sakit, lagi-lagi ia mendengar kabar bahwa istrinya berada dirumah sakit. Ia semakin mempercepat jalannya ketika melihat Mamanya yang mondar mandir tak jelas.

"Nathan, maafkan Mama" ucap Sarah ketika putranya tiba didepannya. Nathan tak menghiraukan perkataan Sarah, tatapan lurus ke jendela yang menampakkan istrinya yang sedang di tangani oleh seorang dokter. Smith memegang pundak putranya seolah-olah menyalurkan semangat kepada putra sematawayangnya. Sulit memang keadaan Nathan saat ini, disaat salah satu cabang terbesar perusaannya terancam bangkrut ia mendapatkan istrinya terbaring lemah diranjang rumah sakit.

Tak lama dokter yang menangani Ayu keluar dari ruangan. Nathan bergegas menghampiri sang dokter. Melihat pandangan sang dokter seolah-olah mencari sosok keluarga dengan mantap Nathan berkata "aku suami nya, Dok". "Ikutlah ke ruanganku, Pak" perintah dokter itu. "Apa aku bisa ikut bersama kalian" kata Sarah memohon dan dibalas anggukan oleh sang dokter.

Nathan tengah duduk berdampingan bersama Sarah berhadapan dengan dokter Felix, ya nama dokter yang menangani Ayu bernama dokter Felix. Dengan tidak sabaran Nathan bertanya "Bagaimana keadaan istri dan anak dalam kandungan istri saya, Dok". "maafkan kami, kami tidak bias menyelamatkan janin Ny. Smith". "Bagaimana bisa seperti itu" nada bicara Nathan meninggi dengan lembut Sarah mengusap bahu putranya agar Nathan dapat mengendalikan emosinya. "begini Pak, rahim istri Anda tidak dapat mempertahankan janinnya, dikarena kan umur dari janin yang dikandungnya sangat muda". "sekali lagi kami mohon maaf, namun Anda tidak perlu khawatir, saya melihat rahim yang dimiliki oleh istri Anda sangat bagus dan dapat dengan cepat mengandung walaupun usia istri Anda relative sangatlah muda" lanjut dokter Felix.

"Nath, maafin Mama ya, ini semua gara-gara Mama yang tidak becus menjaga Ayu" sesal Sarah. "tidak Ma, ini bukanlah salah Mama, ini sudah takdir untuk Nathan dan Ayu, Ma" ucap Nathan pada ibu nya dengan lembut agar ibunya tak merasa bersalah akan apa yang terjadi pada istrinya.

Kini Nathan berada didalam ruangan dimana Ayu terbraring lemah, "kau sudah berusaha, Sayang. Aku tidak menyesalinya sedikitpun. Aku mencintaimu" kata Nathan paru pada sang istri yang masih terlelap, tak sadar air matanya menetes ketika mencium lama kening Ayu. Ia duduk dikursi samping ranjang Ayu dengan salah satu tangannya menggenggam erat tangan Ayu, lalu satu tangannya lagi menyentuh pipi wanitanya.

***

Ada yang bersorak gembira ketika melihat Ayu terbaring di rumah sakit, lebih-lebihnya ketika mengetahui jikalau Ayu mengalami keguguran. "Aku tak menyangka akan semudah itu menghancurkan salah satu sumber kebahaianmu gadis tengil, mengapa tidak sedari dulu aku menggunakan cara ini untuk menyingkirkan mu!" kata gadis yang bernama Rika dengan berapi-api. "Tapi aku juga membutuhkan plan kedua, karena aku tidak ingin rencanaku gagal" ucapnya lagi.

Ia meneguk minuman yang ada didepan, lalu tersenyum puas.

***

Ayu menatap nanar ke arah cermin, lagi-lagi air matanya mengalir. Sudah berapa lama ia mengurung dirinya dikamar mandi dengan alasan buang air besar kepada keluarganya. Nathan semakin khawatir karena Ayu belum juga keluar dari kami mandi ditambah dengan kondisinya yang masih memburuk paska keguguran. "Yang, kamu baik-baik aja kan?" khawatir Nathan. Tak ada jawaban dari dalam membuat Nathan semakin khawir. Tak ada pilihan lain selain mendobrak pintu untuk memastikan keadaan istrinya. Tidak perlu waktu lama bagi Nathan untuk mendobrak pintu kamar mandi, bertapa terkejutnya dirinya ketika melihat istrinya tergeletak di lantai kamar mandi di saat kondisinya sangatlah lemah. Nathan berlari dan langsung mengangkat tubuh istrinya menuju ke ranjang rumah sakit dan segera memanggil dokter. tak berapa lama dokter datang dan langsung memeriksa keadaan Ayu dan para suster mengintruksikan agar Nathan meninggalkan ruangan agar tidak menganggu dokter yang sedang menangani Ayu.

My Little Lady [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang