6

89 20 7
                                    



Felly berjalan dengan langkah yang cepat menyusuri koridor menuju kantin sambil menggerakkan jarinya untuk membalas pesan singkat yang dikirim oleh Azriel

Azriel :

Eh tengkorak idup, ko lu maen pergi gitu aja si? gue kan belom selesai ngomong.....

Felly lu dimana sekarang!!!!!!

BALES GA!

Lu itu cewe! Gapantes ngeroko.

Dibianginnya batu banget si!!!

Felly memutar bola matanya jengkel

Eh culun. Gausah banyak komentar bisa ga si ribet banget jadi orang!

Otw kantin.

Ini gua bales bawel banget si!

Suka suka gue lah!

Bodoamat.

Send.

Seketika langkahnya terhenti saat dia sadar di ujung koridor ada seseorang yang berdiri di depan kantor sambil memegang sebuah map yang berisi IJazah.
Felly memperhatikan orang itu dengan seksama, tiba tiba orang yang dilihat oleh felly berjalan Mendekat, spontan kaki felly mundur perlahan saat menyadari orang tersebut. Felly membalikkan badannya berusaha untuk memutar langkahnya tetapi kakinya serasa berat untuk melangkah. Matanya sudah terasa panas menahan air mata yang di tahannya, dia merasa ada seseorang yang menarik tangannya dari belakang. Felly tidak berani melihat kebelakang untuk memastikan siapa yang menarik tangannya. suasana di koridor sekarang sangat sepi, rasanya dia ingin berteriak sekuat tenaga meminta bantuan tetapi itu akan menggangu proses belajar mengajar yang sedang berlangsung

"Maafin gua fell"
Ucap seorang pria dengan nada lirih. Suara yang tidak asing di telinga felly, suara yang sudah lama tidak dia dengar, suara yang selalu mengucap kata manis tanpa ada bukti dari ucapannya.

"gue minta maaf dan gue mohon balik lagi ke kehidupan gua fel gua masih butuh lu" ucapnya sekali lagi

Felly mulai merasa tak nyaman dengan seseorang yang menggenggam tangannya. Felly memberontak sampai akhirnya genggaman itu terlepas dari tangan felly
Felly memberanikan diri untuk kembalikan badannya, ternyata benar. Orang ini adalah SBASTIAN PUTRA kulitnya sawo matang, dengan tekstur badan yang tinggi, bibirnya yang tipis berwarna merah tua, hidung lancip dengan tatapan tajam yang pernah membuat felly sangat mengagumi tatapan itu, felly mundur beberapa langkah karna terkejut melihat kedatangan orang yang sama sekali tidak pernah dia bayangkan, dan tidak menyangka akan bertemu lagi di tempat ini, tempat dimana putra meninggalkan felly, tempat yang memiliki banyak kenangan pahit di dalamnya

"Fell jawab gua, gua bener bener minta maaf fel. Gua mohon kasih gua kesempatan untuk mengulang semuanya dari awal"

Seketika mata felly menatap tajam
"Jauh sebelum lu minta maaf, gue udah maafin lu put. Tapi soal balik lagi dan memulai dari awal, Gua gabisa"

"Fell gua mohon, kali ini kasih gua kesempatan. Gua janji gabakal ngulangin kesalahan yang sama fel, gua janji gabakal ninggalin lu lagi"

Felly mendengus pelan
"Udah berapa kali gua ngasih lu kesempatan, tapi lu sia siain kesempatan itu bahkan terus terusan ngulangin kesalahan lu. Udah berapa kali juga gua percaya sama janji lu tapi lu selalu ingkar put. Harus nya lu mikir setiap hati ada batasannya juga, hati itu bukan batu dimana dia akan kuat dibiarkan terus menunggu, bahkan batu juga bisa retak kalo terus terusan di abaikan. Hati tau, kapan dia harus bertahan dan kapan dia memulai untuk meninggalkan"

Fe.ZrielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang