12

62 11 0
                                    

Felly menutup mulutnya dengan buku, menyembunyikan bahwa dia sedang menguap lebar ketika mendengarkan penjelasan panjang mengenai pelajaran matematika

Felly tidak pernah menyukai ini karena menurutnya ada banyak materi yang tidak di mengerti. Ya mengapa pelajaran matematika lebih sulit daripada pelajaran sejarah, karna memperhitungkan masa depan tidak semudah mengenang masa lalu. Begitu katanya

Syukurlah disaat Felly sedang suntuk bel istirahat berbunyi panjang memotong penjelasan materi yang sedang di berikan

"Kantin" ajak ismi sambil mencolek lengan Felly

"Ayo, gue pengen beli otak otak"

Keduanya kemudian berjalan bersama menuju kantin, meninggalkan raya yang sedang mengemaskan buku buku nya. Felly menghampiri penjual otak otak yang langsung disambut anggukan mengerti

Felly sontak kaget saat dia membalikan badannya seketika otak otaknya jatuh

"Yah gue kan baru belii Azriel" keluh Felly menatap otak otak yang jatuh

"Maaf ga sengaja"

Felly mendongak menatap Azriel "gantiin"

"Eh apa apaan, gue kan udah minta maaf"

"Gue gamau maafin kalo lo ga gantiin"

"rese banget si lo"

"Bodo pokonya gantiin"

"i...ya udah nih"

Felly tersenyum miring langsung menyambar uang itu

"makasih" Ucap Felly mencubit pipi Azriel

"Dasar cewe stress" keluh azriel sambil memegang pipinya yang terasa sakit

***

Felly duduk sambil memakan otak otak yang telah di gantikan oleh azriel, ekspresi wajahnya berseri seri. senyum yang jarang terbentuk kini terlihat jelas di wajahnya

"Tumben" ucap Ismi sambil menyelipkan anak rambutnya di Telinga

"Tumben kenapa?"
Tanya Felly bingung

"Senyum.."

"Lo jarang senyum kalo lagi sama kita" lanjut ismi

"Happy kenapa nihh?" tanya Raya

"Tadi gue ketemu Azriel"

"Truss?"

"Dia nabrak gue sampe otak otak gue jatuh, padahal gue baru beli"

Raya hanya menatap dengan tatapan bingung

"Ya gue minta ganti lah" lanjut Felly

"Udah?"

"Trus yang bikin lo seneng apa?" Tanya Ismi

"Ya karna dia gantiin otak otak gue dengan harga dua kali lipat. Trus dia senyum pas ngasih uangnya"

Ismi dan raya saling tatap

"Fell"

"why?"

"Lo suka azriel?"

Felly yang sedang asik menyantap otak otak, seketika membulatkan matanya

"Lo gila ya?"

"Beneran lo suka dia fell? Tanya ismi penasaran

"Cewe kaya lo, bisa jatuh cinta sama cowo es kaya azriel? Ajaib fel"

"Ih apaan si lo"

                                ***

Azriel memakai jaketnya, menghembuskan nafas pelan sebelum melajukan motornya keluar halaman sekolah. Beberapa siswi tampak melirik malu malu, ada yang berbisik prihal kedekatannya dengan Felly, Azriel tidak pernah memperdulikan keadaan sekelilingnya, sekalipun ada yang menyapanya, tak lebih Azriel hanya membalas dengan senyum kikuk

Angin yang menerpa wajahnya membuat Azriel lega. Rasa lelah seakan hilang ketika dia sampai di halaman parkir kedai es grim milik ibunya.
Azriel turun dari motornya, menghampiri seorang wanita yang sedang sibuk mencicipi es grim yang di buat oleh pegawai kedai

"Assalamualaikum mah" sapa Azriel meraih tangan ibu nya

Senyum Raisa mengembang "waalaikumsalam, kamu ga bareng Raihan?"

Azriel menggeleng "engga mah"

"Kamu mau es grim?"
Azriel mengangguk sambil menyandarkan punggung di kursi. Mungkin saat ini dia sedang butuh sesuatu yang menyegarkan

Raisa tersenyum lembut berjalan menjauh untuk mengambil es grim yang dia tawarkan untuk azriel. Cowo itu kini memilih memainkan game online pada ponselnya. Iya mobil legend game yang membuat orang lupa waktu, game yang selalu bisa membuat suasana  berubah, makanya tak heran jika banyak para pasangan yang putus hanya karna salah satu dari mereka terlalu asik bermain game online yang sebetulnya tidak terlalu bermanfaat.

"Woy"

Azriel mengkerutkan dahi ketika mendengar suara yang cukup familiar di telinganya. Azriel mendongak sesat menatap Felly yang sedang tersenyum lebar, kemudian beralih melanjutkan aktivitasnya

"Ngapain lo disini?" tanya Felly sambil duduk di samping Azriel, tidak ada respon dari Azriel.

Felly merasa jengkel karena Azriel tidak merespon pertanyaannya "eh gue lagi ngomong sama lo, batu!" lanjut Felly sambil merebut ponsel Azriel

"ih apaan si lo" sengit Azriel tak suka sambil berusaha merebut ponselnya dari genggaman Felly

"Harusnya gue yang tanya, ngapain lo disini?"

"Mau beli es grim lah, oon"

"Kalo lu udah tau jawabannya kenapa lo nanya lagi ke gua?" 

"Cari sensasi aja lu" lanjut Azriel

"Yaelah gua kan cuma nanyaa.."

Deheman seorang wanita membuat perdebatan keduanya berhenti. Felly dan Azriel menoleh bersamaan

Raisa menatap Felly dengan tatapan bingung. Setau Raisa, Azriel sulit mempunyai teman karena sifatnya yang dingin apalagi seorang perempuan yang selalu menjadi most wanted di sekolah

Raisa meletakan dua wadah eg grim di atas meja menampakan senyum pada Felly
"Saya ibunya Azriel dan Raihan"

Felly membelalakkan matanya, lalu mengangguk meraih tangan Raisa "iyaa tante"

"Kamu Felly yang sering masuk Ruang BK bareng Raihan kan?" Tanya Raisa menyelidik

Felly tersenyum kikuk "heheh iya tante"

"huh caper" desis Azriel

"Kamu temennya Azriel?"  tanya Raisa sekali lagi

felly menatap Azriel sesat kemudian terlintas ide jahil dalam otaknya
"Saya pacarnya tante"
Ucap Felly tersenyum miring

Raisa maupun Azriel membelalakan matanya

"Pacar??"

👀👀👀👀👀👀👀👀👀👀👀👀👀👀👀

Udah jarang upload nih😅 maafkan aku teman teman😂 aku lagi ngejar tugas tugas skull😂😂

Pokonya ikuti terus kisah Azriel sama Felly ya kawan😘 muach

Fe.ZrielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang