11

62 10 0
                                    

Gadis itu tidak mengatakan apapun sejak mobil sedan hitam itu membawanya, pandangannya yang kosong sepenuhnya menatap ke jalanan. Seolah jalanan itu adalah pemandangan yang paling mengalihkan perhatiannya saat ini. Pria di sebelahnya mencoba memahami untuk tidak mengatakan hal yang akan menyinggung

"Maafin perlakuan saudara Tiri kamu ya Sell"  seru pria itu memecahkan keheningan di antara mereka

"Gapapa ko Pah, aku ngerti perasaan ka felly" jawab sally datar

"Dia memang seperti itu sell, wataknya sangat keras dan susah di mengerti. Papa juga bingung mau dia apa" gerutunya

Sally tertawa Ringan "iya gapapa pah"

                            
                               ***

"Lo gaboleh berlebihan gitu fell, dia kan saudara tiri lo"

Felly mendengus "saudara tiri dari mana? Jelas jelas gue gapernah anggap dia saudara. Keluarga gue hancur semenjak dia dan ibunya itu hadir dalam kehidupan gue. Dan sekarang papa bawa dia ke rumah dan memasukan dia ke sekolah ini. Seluruh sekolah sempat gempar mii"

"Yaudah lu jalanin aja dulu fell, gua yakin suatu saat nanti lo bisa akrab sama dia" nasehat Ismi

"Dih, gaada sejarahnya dalam hidup gue bisa akrab sama dia"

"Tapi fell .."

"Mii lo tau kan gimana rasanya kehilangan orang yang bener bener lu sayang dan dia sangat berharga buat lo? keluh felly dengan air mata yang terlihat mengembang di matanya     

"ibu gue meninggal gara gara cowo brengsek itu! Dia selingkuh mii"Lanjut felly

"Jadi sally itu anak dari selingkuhan papa lo fel?"

"Iya mii" jawab Felly lirih tak terasa air mata sudah mengalir di pipinya

"Fell, kadang kenyataan emang pait. Tapi lo gaboleh terus terusan nyalahin takdir kaya gini fel, lo harus bisa nerima kenyataan yang ada. Seperti kenyataan lo harus bisa nerima sally sebagai adik tiri lo" jelas ismi

"Guee gabisa mii" ucap Felly sambil berlalu meninggalkan ismi yang sedang membeku

                      ***

Azriel tergencang, tubuhnya membeku ketika seorang guru masuk bersama gadis yang sepertinya anak baru.

guru itu mulai membuka suara "Hari ini kita kedatangan murid baru"

"Jangan nunduk dong"
"Eh cantik banget"
"Sini duduk sama saya"
"Pindahan dari mana"
"minta pinnya dong"
"Punya ig ga?"

Kira kira seperti itulah reaksi murid murid yang ada di kelas

"Silahkan memperkenalkan diri"
Perintah Bu Rina

"Perkenalkan nama saya Sally Abigail. kalian bisa memanggil saya dengan nama selly. Dan saya pindahan dari bandung, terimakasih"

"ibu harap kalian bisa memperlakukan teman baru kalian dengan baik" Ucapnya dengan nada lembut

"dan untuk kamu selly, silahkan duduk di kursi yang masih kosong" lanjutnya

"Belakang azriel tuh" celetuk Irgi sahabat Azriel

"Silahkan duduk di belakang azriel"
Sally mengangguk mengerti.

"Se..lly" gumam azriel. azriel ingat jelas siapa yang kini duduk di belakangnya dengan senyum ramah. Asriel masih membatu, bahkan untuk mendengarkan materi dari gurunya.

Fe.ZrielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang