27

56 6 2
                                    


Liburan, memang sebuah hari yang tepat untuk melakukan rutinitas. Seperti tidur misalnya, Felly mendengus kesal samar samar mendengar seseorang yang mengganggu tidurnya

"Fell bangunn, di tunggu papa sama tante viona tuh di meja makan"

Felly membuka mata dan menemukan Raya berdiri di sebelahnya

"Ayo fell" ucap raya menarik tangan felly

"Bentar ah, gue ngumpulin nyawa dulu" tepis Felly mengucek matanya

"Yaudah gue balik ke kamar ya"

Felly mengangguk, bangkit dari ranjang mencuci mukanya yang masih setengah mengantuk. Dia berjalan ke ruang makan, menemukan ibu tirinya sedang mengoleskan selai ke roti, selly yang sedang meminum susunya, dan papanya yang sedang sibuk membaca koran

Felly memutar bola matanya malas, manarik kursi untuk duduk. Meminum segelas susu yang sudah di siapkan

"Tadi malem kamu kemana? Balapan lagi?" ucap papa Felly sambil melipat koran yang sedang di bacanya

Felly mendengus sebal "kenapa emangnya"

"Sudah berapa kali papa bilang Felly, kamu itu perempuan! sadar ga sih apa yang kamu lakuin itu bisa merusak diri kamu sendiri" bentak papa Felly dengan nada tinggi

"Kalo kamu gagal siapa yang malu?"

Viona terkejut mendengar cekcok antara suami dan anak tirinya "udah pah, jangan gitu ke felly" ucap viona menenangkan

padahal Felly sudah berusaha menahan emosinya, namun tetap saja ocehan dari papanya membuat Felly geram

"Emangnya sejak kapan anda memperhatikan saya? Selama ini anda hanya sibuk dengan istri baru anda, dan terlalu sibuk menyayangi anak tiri anda. Sekarang anda berlaku seolah olah anda adalah papa saya?"

Felly menarik nafas sebelum dia melanjutkan kalimatnya " anda sudah kehilangan hak sebagai papa semenjak ibu saya meninggal"

Selly tidak menyangka dengan apa yang di ucapkan kaka tirinya, mengapa Felly sangat berani membentak papanya sendiri.

Papa Felly bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju kamar Felly

Felly terkejut mengikuti langkah papanya dan menemukan papanya mengambil kunci mobil yang ada di meja belajar

"Kunci mobil gue mau di kemanain" ucap Felly berusaha mengambil kunci mobilnya

"Papa sita, biar kamu ga balapan liar lagi"

"Apaan sih, itu punya gue! Gue beli mobil gapake duit lo!" desis Felly

"papa gaperduli! Ini cara papa ngedidik kamu supaya kamu jadi perempuan baik baik. Apa gabisa kamu contoh adik kamu? Dia gapernah keluyuran tengah malem kaya kamu fell, dia gapernah ke club, balapan liar. Harusnya kamu bisa contoh dia"

"Jangan parah banding bandingin gue sama anak dari seorang PELAKOR kaya dia" Felly menekankan suaranya

Prak
Satu tamparan mulus berhasil mendarat di pipi Felly

"Jaga omongan kamu ya! Papa gapernah ajarin kamu songong kaya gitu sama orang yang lebih tua"

"Tapi apa papa pernah ajarin aku gimana caranya jadi anak yang papa sayang?"

"Gapernah kan" lanjut Felly bergegas mengunci diri di kamarnya

Maaf jika ada sedikit curahan hati anak broken home pada part ini:v kurang lebihnya saya mohon maaf. Dan Terimakasih

See you😘

Fe.ZrielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang