15

40 6 0
                                    

Selly yang sedang menggerakkan jarinya di layar laptop mengkerutkan alisnya bingung saat melihat Felly melewati kamarnya, pintu kamar memang sengaja selly buka setiap malam. Selly berharap bahwa suatu hari nanti Felly akan datang ke kamarnya untuk mengajaknya berbincang atau sekedar melempar senyum saat lewat. Entahlah, mungkin selly terlalu berharap

Selly sebenarnya sangat penasaran kemana Felly akan pergi malam malam begini, apalagi dengan penampilan secantik itu. Tubuh Felly di balut dengan baju crop lengan panjang berwarna coklat ke-emasan dan celana panjang berwarna hitam dengan pernak pernik emas, Felly menata rambutnya dengan sedemikian rupa hingga menambah kesan kecantikannya. Selly tersenyum miring, Felly pasti akan pergi dengan azriel karna mereka sangat dekat akhir akhir ini

Selly sudah berusaha menyembunyikan perasaannya, namun semakin Ia mencoba, perasaan itu malah semakin besar.

Felly berdiri di depan gerbang rumah dengan gugup, sesekali mengecek kembali penampilannya apakah sudah terlihat baik atau belum. Felly menyisir rambutnya dengan tangan sambil melihat riasan wajahnya di cermin kecil yang selalu dia bawa kemana mana, Felly hanya berharap azriel menyukai penampilannya malam ini

Tepat ketika Felly memasukan cermin itu ke dalam tas, azriel sampai di depan gerbangnya dengan menggunakan motor ninja berwarna biru

Azriel menatap Felly dengan kening bergelombang "kenapa lo pake baju begitu?"

Felly menautkan alisnya "kenapa?"

"Kita cuma party di taman belakang rumah Felly, bukan di hotel bintang lima"

Felly menunduk "salah ya"

Azriel mendengus "buruan naik"

                               ***

Felly menatap takjub isi rumah azriel setelah masuk ke dalamnya "rumah lu bagus banget Zriel"

Azriel memutar bola matanya malas kemudian menatap Felly yang masih memperhatikan isi rumah azriel "norak"

"Widiiii azriel ngajak Felly nih" teriak irgi dengan nada meledek

"Udah move on dari selly zriel" timpal babay

"Asikk azriel maenanya kaka kelas"

"Kaka hots"

"Berisik" desis Azriel

"Jangan bete terus sama Felly, nanti kalo dia di ambil orang lu juga yang uring uringan"

"Zriel gedein napa gedein, itu boddy nya rata banget" Ledek Babay

"Bay bisa ngga si sehari aja otak lu ngga gesrek mulu" ulas Irgi

Felly melotot ketika Azriel tiba tiba menarik tangannya menuju dapur

"Tuh sekarang narik narik tangan Felly"

"Munafik lo zriel bilang aja gamau di ganggu"

"Jangan maen kasar zriel"

"Woy itu anak orang mau lu bawa kemana?"

"Hati hati ntar lecet"

Kira kira seperti itulah seruan heboh babay dan irgi yang masih berteriak teriak seperti Tarzan

Di dapur ada Raisa yang sedang memotong timun lalu meletakannya di atas nasi kuning yang sudah tertata rapi

"Assalamualaikum tante" Felly mencium punggung tangan Raisa dengan canggung

"Waalaikumsalam" senyum raisa yang ramah membuat Felly mengesampingkan rasa canggung yang ada

"Felly kan?"

Fe.ZrielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang