35 6 3
                                    

"Lu bertiga ngapain dah disini?" 

"Gue gabut dirumah" jawab yoonji datar.

"Dirumah gaada makanan~" sambung jisung sok imut, bibirnya manyun-manyun gajelas.

Pen tak gunting biar gaada bibir -jisoo

"Moonbin sama seungkwan mana?"

"Sibuk mereka persiapan olimpiade geografi, hari minggu aja dipanggil  club di sekolah" jawab hansol

"eh tapi tadi storynya kak jihyo mereka klubnya di starbucks woi" sambung yoonji.

"Eanjir high class" kata jisung sambil nyolokin charger hapenya ke stop kontak.

Tiga curut gelandangan ini ngungsi kerumah jisoo tiba-tiba di hari minggu siang. datangnya ngga diundang maupun diantisipasikan.

"Dirumah gaada orang, sepi. oh gue bawa martabak manis nih, makan kuy" kata hansol ngeluarin kresek putih dari belakangnya dan duduk di depan sofa.

"Asek, emang dabes dah lu sol" ujar jisung ngelompat dari posisinya diatas sofa ke atas karpet dilantai, tepat disamping hansol.

"Lu beli rasa apa sol?" tanya jisoo ikutan duduk disamping hansol.

"Coklat keju sama ovomaltine" jawab hansol sambil ngeluarin dua kotak martabak manis dari dalam kresek.

"Yah? Gaada rasa kacang?" tanya yoonji niruin ekspresi jisung yang tadi. Jiwa titisan jisung dah ini.

"Ga. Gua alergi." jawab hansol sesuai kenyataan.

"Lagian ada ya orang yang suka martabak kacang?" tanya jisoo jijik.

"Ada lah. Gue. Mau apa Lo?" tantang yoonji.

"Orang yang suka martabak kacang itu kek orang yang suka makan nanas diatas pizza, lidahnya cacat" jawab jisoo membela.

Yah gimana donk? Gwa suka pizza nanas :((

Baru yoonji mau balas pernyataan jisoo, ternyata keduluan jisung yang udah buka mulut.

"Heh, jangan bawa-bawa pecinta pizza nanas kedalam argumen klean yah" balas jisung dengan mulut masih full martabak.

"Emang lu suka pizza nanas sung?" -hansol

"Iya, enagh kogh" jawab jisung masih ngulum martabak, suaranya ngga seberapa jelas gara-gara ngomong sambil makan.

"Nah kan, lidahnya cacat, ngomongnya aja gajelas" kata jisoo ngelawan balik.

"Cacat? Lu bilang lidah gue cacat?" kata jisung, martabaknya alhamdullilah udah ditelen.

"mau coba? Gue bisa bikin Lo ngerang sekeras-kerasnya pake lidah gue doang" lanjutnya menatap jisoo dengan tatapan mancing sambil ngejilat bibir.

Idieh GELIIIII

Perkataan jisung bikin yoonji keselek martabak ovomaltine yang ada dimulutnya. Untung aja hansol gercep ngambilin air. Satu hal yang cowok bule itu tau, yoonji pasti gamau mati gara-gara keselek martabak manis.

"JISUNG MESUM IH" teriak jisoo dengan muka memerah denger perkataan mesum jisung barusan.

Ngeliat reaksi jisoo, jisung malah ketawa sambil megangin perutnya dan mukul-mukul pahanya.

Hansol nyelengin jisung dengan jijik. Cowok bule ini diam-diam ngejudge sohibnya itu atas perkataan mesumnya barusan.

"Mesum amat dah lu sung, tobat napa" ujar hansol akhirnya buka mulut setelah tawa jisung mulai reda.

"Halah, muna lu ah. Kek gapernah aja" kata jisung masang muka mesum kearah hansol.

Mukanya yang ini —> ( ͡° ͜ʖ ͡°)

"Gapernah apa? Kalo ngerang keras-keras gara-gara lidah lu jelas gue gapernah. Masih heteroseksual plus perjaka ting-ting gue mah." balas hansol ngibasin rambut. Keseringan bergaul sama boo seungkwan anak kelas sebelah sih, tertular virus booyoncé kan jadinya.

I love booyoncé lmao

Jisoo sama yoonji gabisa nahan ketawa liat kelakuan dua sahabat cowok mereka ini.

MAAFKAN DAKU TERLALU LAMA PERGI DARI STORY INI, writer's block sucks guys.

Oh dan gw suka pizza nanas ya, jadi Jan kira gw benci pizza nanas. TIM PIZZA NANAS FOREVER.

*tidak ada pecinta martabak kacang selain yoonji yang tersakiti di chapter ini*

*tidak ada pecinta pizza nanas yang tersakiti di chapter ini termasuk jisung karena GWA JUGA SUKA PIZZA NANAS*

ok sip author's notenya gadanta.

Oh dan satu lagi, shameless self-promotion nih: check out work baru gw 'contrast; hoshi' (kalo mau, kalo ngga jg gapapa) chapter one udah di publish. Setiap komen, vote bahkan cuma read berharga bgt bwt gw. Show the story some love 💞





This author loves you 💞


kepiting-nim 🦀 jjk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang