Bayang adalah tujuan bahagia dalam hati jiwa. Ketika hidup dipertemukan dengan ribuan hati, namun jiwa bertemu dengan Bayang, semua hidupnya berubah.
Satu malam, Bayang menulis surat pertama yang ia tujukan terhadap jiwa.
"Jiwa, Thank's for everything u've given to me" Guratnya.
Tak ada kata-kata yang Bayang tak tertuliskan tentang apa yang ia rasakan. Bahkan dalam surat pertamanya dituliskan dengan senyuman yang tersirat dalam bibirnya.
Surat yang ia tulis semakin dalam, sebagaimana dengan apa yang ada dalam benanknya. Hingga satu hal terasa indah didalam benaknya ketika ia menuliskan guratan pena dalam suratnya tersebut.
Jiwa, Thank's for everything u've given to me
Aku tak biasa merangkai kata, dan aku pun tak pandai dalam mengekspresikan rasa. Jadi, maafkan jika ada kesalahan dalam surat yang pertama ini untukmu Jiwa.
Entah harus mulai darimana untuk mengawalinya. Tetapi yang pasti, aku pun telah merasakan hal yang sama dengan apa yang kau rasakan juga Jiwa.
Ini lebay sih, tapi jujur.
Jangan pernah merasa menjadi pengganggu waktuku, karena sungguh hadirmu adalah penyemangat hidupku.
Bayang.
Seusai surat yang telah ia tulis tersebut, Bayang menunggu, selalu menunggu untuk moment-moment indah yang memaksa dirinya agar memberikan isi surat tersebut.
Hingga tiba saatnya penantian panjang Bayang terhadap mo'pment indah tersebut menghampiri. Bayang sadar, bahwa dia telah mencoba untuk membukakan pintu hatinya terhadap Jiwa. Namun, Bayang masih menyimpan keraguannya terhadap Jiwa.
Suatu malam, Jiwa menghampiri Bayang dirumah kostnya tersebut. Awalnya, Jiwa hanya menumpang mengerjakan tugas-tugas yang belum tuntas. Namun, sekali lagi, keadaan memaksa Jiwa untuk mencari kejelasan tentang perasaan Bayang terhadapnya.
Akhirnya, Jiwa mendekati Bayang seraya bertanya,
"Lantas apa yang masih membuatmu ragu terhadapku?" T anya Jiwa.
"Entahlah Jiwa, aku masih belum tau banyak tentangmu" Jawab Bayang.
"Kamu takut dengan sikapku yang seperti ini kah Bayang? Sikap yang mudah akrab dengan orang baru, lalu kemudian aku berpaling darimu? " Tanya Jiwa.
"(mengangguk)" Jawab Bayang.
"Percayalah, aku bukanlah lelaki seperti apa yang kau fikirkan itu Bayang. Jika memang aku lelaki seperti apa yang kau fikirkan, mungkin saja aku tidak akan sejauh ini Bayang," Jelas Jiwa.
Bayangpun terdiam.
"Oke, oke, lihat aku Bayang"
"Hal apa yang harus aku lakukan agar bisa meyakinkanmu, bahwa aku bukanlah lelaki seperti apa yang ada dalam benakmu itu" Tanya Jiwa.
"Jiwa, kamu boleh cari wanita lain selain aku, mungkin saja aku wanita yang kebetulan lewat dalam hidupmu. Aku akan tetap menunggumu, hingga yakin pada akhirnya kamu adalah orangnya. "
"Ngga ada yang namanya kebetulan Bayang" Jelas Jiwa.
"Satu hal yang aku yakin tentangmu Bayang"
"Ketika insan ini berada disampingmu, ada satu hal yang tak bisa ku jelaskan tentang perasaan ini. Berbeda ketika ada insan lain yang berada disampingku Bayang" Jelas Jiwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bayang
Teen FictionBayang adalah seorang wanita yang Jiwa temui dalam lelapnya, suatu ketika ia pun bertemu Bayang dengan waktu singkat, memang pada awalnya Jiwa tak mengerti mengapa hal tersebut bisa terjadi. Namun pertemuan tersebut membuat Jiwa semakin terpikat ole...