Bersesal

264 9 2
                                    

Aku tersesat selepas pisah
Ketika aku memutuskan untuk melangkah
Menempuh hidup yang ku pikir mudah
Seakan-akan tahu segala arah
Berbekal ketidaktahuan dan segala pasrah
Yang menjadikanku semakin parah

Aku mulai merindu
Kepad-Mu yang selalu kutunggu
Menuntunku kejalan tanpa debu
Menenangkanku dengan segala rayu
Selalu mengawas bak langit yang biru
Yang berwarna cerah walau terkadang abu-abu

Nasihat, petuah, kebaikan seakan ku lupa
Sedikit teringat, namun hanya berpura
Bagaimana aku bisa bertemu dengan jalan sama?
Jika kau tak pernah bisa ku jadikan cinta
Jika aku hanya menganggapmu sebagai mata
Mata yang terbuka, dan tak bisa bicara

Sayang, kini aku sadar
Cinta untukku tak pernah pudar
Kasih dan sayang-Mu yang begitu besar
Yang tak pernah berbentuk datar
Selalu bergejolak dan terbakar
Dan sudah telat, untukku yang jauh tersasar

Puisi: Sajak tanpa maknaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang