Seragam itu tampak keruh
Menyelimuti raga yang rapuh
Di ruang kecil yang teramat riyuh
Mencoba mendekat mimpi yang tak tergayuhDia mulai membuka buku
Disela jalanya yang dipenuhi liku
Yang menjadikan badannya kaku
Dan telah membuat hatinya bekuHatinya kini menangis
Menahan lelah yang menimpa betis
Oleh lembaran-lembaran kata yang tak laris
Gara-gara dunianya yang teramat sadisDia membuka mata
Mengawasi setiap kata
Berharap menemukan arti cinta
Agar tak sesat oleh sebuah peta