-6-

2K 95 0
                                    

"Nat gue duluan ya, buru-buru nih soalnya nyokap gue udah nunggu di depan" ucap Erika yang diangguki Natasha. Erika pun berjalan keluar kelas, siswa-siswa yang lain juga sudah keluar semua, hanya tersisa Arkan dan Natasha.

Arkan mencekal tangan Natasha saat Natasha akan beranjak dari bangkunya. Natasha menatap tangan yang mencekalnya itu lalu menatap si empunya. "kenapa?"

"lo balik naik apa?" tanya Arkan dengan nada berhati-hati

"angkot, maybe" balas Natasha cuek

"balik sama gue aja, gimana?" tawar Arkan dengan harap-harap Natasha menerima tawaran nya.

"gausah, gue bisa sendiri" Natasha melepaskan cekalan Arkan pada tangan nya dan berjalan keluar kelas. Arkan tidak tinggal diam, dia berjalan menyusul langkah kaki Natasha sambil berteriak memanggil gadis itu.

"Natasha!"

Arkan mempercepat langkahnya untuk menyusul Natasha yang semakin jauh.

Hap

Natasha berbalik menatap Arkan dengan tatapan yang tidak bisa di artikan.

"Nat, lo kenapa sih selalu menghindar setiap gue deketin?" tanya Arkan tidak sabaran

"mau lo apa?"

"lo kenapa sih?" kata Arkan mulai emosi

Natasha mengangkat alis nya satu menatap Arkan heran, mengapa Arkan harus emosi? Ia heran, kenapa semua laki-laki harus berbicara dengan emosi. Tidak bisakah mereka berbicara dengan baik-baik. Natasha menghela napas, lalu ia melepas cengkalan tangannya dari tangan Arkan kemudian beranjak pergi.

Arkan hanya menatap punggung Natasha yanh semakin menghilang dari pandangannya. Terlihat bahwa Natasha memasuki mobil, yang ia ketahui mobil yang kemarin mengantarnya. Siapa dia?

***

"Lama banget sih lo, dari mana aja?" tanya Dava yang melihat adiknya itu sedari tadi diam. Apa yang terjadi dengannya? Apa ada kaitannya dengan laki-laki yang tadi? Pikirnya

"ada urusan bentar," jawab Natasha singkat

Dava menghela napas berat, "kalo ada masalah lo bisa cerita ke gue Nat, jangan lo pendem sendiri, siapa tahu gue bisa ngasih saran atau solusi buat masalah lo"

Natasha diam, Dava melirik sekilas adiknya itu "apa gara-gara cowok tadi?"

Natasha menengok ke arah Dava dengan kesal, "apa sih bang jangan bahas dia deh"

Dava tertawa, "tuhkan lo tuh nunjukkin banget kalo lo belum move on dari masa lalu lo, bilangnya gue udah ga mikirin dia bang ternyata masih belum bisa deket sama cowok lain" ucapnya sambil meniru gaya bicara Natasha.

Tak lama mobil Dava tiba di rumah, Natasha langsung bergegas masuk ke dalam rumah, Dava hanya menggelengkan kepala nya melihat adiknya itu.

Natasha menghempaskan tubuhnya di kasur, kenapa sih tuh cowok aneh banget.

Line

Natasha meraih handphone nya yang berada di tas, terdapat 2 chat dari 2 orang yang berbeda. Arkan dan Erika, tetapi Natasha malah membuka chat dari Erika.

ErikaAnindya : Nat

Natasha Aurelia : kenapa rik?

ErikaAnindya : bete nih😒

Indifferent (PINDAH KE HINOVEL) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang