TEV 3

3.1K 172 11
                                    

Setelah berbincang lumayan lama bersama rizki tadi, ali masuk ke dalam mobilnya namun tak langsung menjalankannya.

Dan saat dirasa mobil rizki sudah menghilang, ali menjalankan mobilnya ke dalam hutan. WTH!! kedalam hutan!!

Sampai di tengah hutan baru lah ali berhenti dan menarik prilly keluar dengan perasaan marahnya.

"Abis ngapain aja lo berdua sama dia"ucap ali bersedekap dada dan menatap sembarang tempat

"Gak abis ngapa²in, tadi dia cuma mau ngater gw pulang"ucap prilly dengan nada bergetar

"Yakin lo"ucap ali memojokan prilly ke salah satu pohon besar di belakangnya

"Iya li.. Dan juga, tadi gw sama milla juga ko, cuma di tengah jalan milla minta turun"ucap prilly berjalan mundur

"Jawab yang jujur"ucap ali memukul pohon di samping prilly keras

"Itu yang memang terjadi, gw harus ngomong gimana lagi"ucap prilly mendorong ali saat merasa terpojok

Ali yang merasa tak suka di dorong oleh prilly, menarik tangan prilly keras dan melepaskannya di samping mobilnya.

"Akhh"rintih prilly saat punggungnya tepat mengenai pintu mobil ali

"Kenapa.. Sakit"ucap ali memegang tangan prilly dan memelintirnya ke belakang

"Sakit li"ucap prilly mencoba melepaskan cekalan tangan ali

"Masih mau sekarang pulang sama cowo lain"ucap ali lebih memelintir tangan prilly.

"Akhh li sakit"tangis prilly pecah kala meraskan tangannya yang sangat sakit menurutnya

Ada sedikit perasaan iba di hati ali. Dengan kencang ali melepaskan tangan prilly dan menarik sebelah tangan prilly agar masuk ke mobilnya lagi.

Di dalam mobil, prilly tak henti² merintih kesakitan akibat perlakuan ali barusan, dan dapat terlihat dengan jelas rona merah di pergelangan tangan prilly dan sedikit lebam di pinggir bibir prilly.

Ali menghentikan mobilnya saat dekat dengan istananya dan mencoba meraih tangan prilly agar ia dapat mengobatinya.

Tapi bukannya memberikan tangannya pada ali, prilly malah menjauhkannya walau harus menahan sakit yang luar biasa saat tangan kanannya itu di gerakan walau hanya sedikit.

"Gw liat, mungkin gw bisa obatin"ucap ali mencoba memegang tangan prilly

"Gak usah!!, gw mau pulang"ucap prilly masih dengan isak tangisnya

"Kalo di biarin lama² bakal bengkak"ucap ali kekeh ingin memegang tangan prilly

"Gw bilang gak usah. Gw mau pulang"ucap prilly menatap ali dengan mata sembabnya

Tak tega melihat prilly yang kesakitan, ali menjalankan mobilnya sebentar dan sampai di istananya.

Ali berniat membukakan pintu mobilnya saat melihat prilly yang kesusahan dengan tangan kirinya..

Bukannya berterimakasih, prilly malah melengos meninggalkan ali tanpa membiarkan ali mambantunya.

:-skip di kamar aliilly

Ali tak menemukan prilly di kamarnya, yang dia lihat kamarnya masih rapi, sama seperti saat dia tinggalkan tadi.

"Hei, kemana gad- wanita itu"ucap ali panik mencari prilly ke seluruh ruangan dalam kamarnya tapi tetap tak menemukan prilly dimanapun

"Kamar sebelah mungkin"ucap ali panik dan berlari ke kamar di sebelahnya,

Saat pintu kamar itu terbuka, dia melihat prilly yang dengan susah payah membuka kancing bajunya pelan.

The Evil VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang