Setelah kejadian hari itu, prilly semakin menjauhi ali, sekarang bukan hanya karna takut akan mimpi buruknya, melainkan sakit hatinya juga.
Seperti halnya hari ini, ali mengajak prilly untuk ke rumah sahabatnya rendi, prilly sempat menolak, tapi dengan paksaan dari ali akhirnya prilly menuruti keinginan ali.
Dari perjalanan ke rumahrendi, bahkan saat sampai di rumah rensi, prilly tak sekalipun mengeluarkan suaranya, dia sibuk dengan ponsel dan teman²nya.
Padahal ali sudah mencoba membujuk prilly agar bicara, tapi bukannya bicara justru prilly malah sama sekali tak menanggapi suara ali.
Hingga sampai di rumah rendi barulah prilly sedikit terbuka lagi kepada ali, walaupun sebelumnya prilly mengeluarkan kata m² yang sangat menyayat hati ali.
"Ini sandiwara, gw gak mau di bilang istri yang gak baik"ucapan yang sukses membuat ali semakin menyalahkan dirinya sendiri
Setelah mengatakan hal itu, prilly menggandeng tangan ali, lalu setelah itu ali membawanya masuk ke dalam rumah rendi yang sudah di sambut hangat keluarga rendi..
"Wiih penganten baru, bisa juga kesini"ucap rendi pada pasutri itu
"Aku masih bisa berjalan"ucap ali mengajak prilly duduk di soffa ruang tamu rendi
Prilly hanya membalas rendi dengan senyum tipisnya..
"Prilly, kamu minum??"ucap nana (mama rendi)
"Iya tan"potong ali cepat dan menatap rendi seolah memberi kode.
Sedangkan prilly bingung melihat keluarga ali dan ali sendiri yang sepertoi menyembunyikan sesuatu darinya
"Maksud tante, prilly minum anggur apa enggak kan tan"ucap ali menyela nana yang sepertinya bingung mau menjelaskan apa lagi
"Gw gak minum anggur"ucap prilly pelan san mencubit tangan ali lumayan keras.
"Ohh, prilly gak minum anggur tan, dia minum air putih aja"ucap ali sedikit kikuk
"Oh, kalau begitu tante ambilkan ya pril"ucap nana buru² pergi ke luar rumah,
Yaiyalah, vampire mana punya dapur
Prilly bingung melihat rendi dan ali yang saling diam semenjak kepergian nana tadi.
"Ini mau diem²an aja gitu"ucap prilly kesal..
"Kamu tunggu sini yah"ucap ali langsung menarik tangan rendi ke belakang dinding ruangan itu
Prilly yang melihatnya curiga dan pelan² menguping dari balik dinding.
Sayup² prilly mendengar kata kekuatan istimewa, dan jatuh cinta. Entahlah, prilly kembali ke tempatnya semula karna tak mendengar jelas kata² ali dan rendi di belakang dinding itu.
Tak berapa lama rendi dan ali kembali duduk,setelah itu mengobrol seperti orang biasanya.
Waktu berjalan sangat lama bagi prilly, kini sudah hampir jam 2 siang, dan ali pun memutuskan untuk pulang.
Di perjalanan prilly meminta berhenti karna melihat kereta bayi di tengah jalan, walaupun ali tak memberinya izin, tapi tetap saja prilly turun dan melihat kereta bayi itu.
Mata prilly membulat sempurna melihat bayi mungil sedang tertidur pulas dengan hanya di balut kain seadanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
