TEV 9

2.5K 130 11
                                    

Sinar mentari di pagi hari membangunkan prilly tengah tertidur pulas itu.

Hari ini genap sebulan ali meninggalkan rumahnya, bahkan jika prilly bertanya pada penjaganya, sekarang hanya akan mendapat jawaban.

"Kami sudah mencari tuan nyonya, tapi tuan sangat sulit di temukan"

Kemarahan prilly semakin menjadi kala selalu tak melihat ali jika baru bangun tidur.

"Hei.. Apa dia gak kangen sama gw"ucap prilly kesal dan masuk ke kamar mandi.

Jam 10 pagi, prilly sudah sampai di kampus dan duduk termenung di kantin sekolah bersama milla.

"Pril.. Udah dong, jangan sedih mulu. Ali pasti pulang ko"ucap milla mengelus pundak prilly pelan

"Apa sih, gak ada yang mikirin dia yah!!"ucap prilly kesal

"Gw sahabat lo pril, gw tau banget lo kalo lagi boong"ucap milla memberikan air untuk prilly

Prilly meminum air itu dan mendekat ke arah milla.

"Udah... Mungkin ali bener² lagi sibuk sama kerjaannya"ucap milla merangkul prilly

"Apa dia gak bisa ngabarin gw, gak lama ko, 5 menit aja, jadi gw gak kepikiran dia terus"ucap prilly dalam rangkulan milla

"Gini deh, lo mikirnya jangan macem²,mungkin aja dia lagi ngerjain sesuatu yang bener² serius, itu juga buat masa depan kalian berdua juga kan"ucap milla menjelaskan

Prilly hanya memgangguk²an kepala mengerti mendengar penjelasan milla. Memang hanya milla yang bisa membuat semangat prilly kembali saat sedang down.

Prilly dan milla berjalan kembali ke kelas mereka setelah mendengar bell masuk sudah berbunyi.

Hingga jam 3 sore, prilly, milla, kevin dan rizki baru selesai kelas, dan berniat untuk mengajak prilly ke taman seraya membangunkan mood prilly yang belum benar² ada.

Tapi saat sampai di gerbang kampus, prilly melihat mobil jemputannya ternyata sudah menunggu, mau tak mau ia pulang, karna lelah juga pikirnya ngampus sambil terus memikirkan ali.

Prilly berjalan gontai memasuki mobil jemputannya itu, merasa sangat badmood hari itu.

"Pak, di depan berenti dulu, aku mau beli minum"ucap prilly menunjuk warung kecil di pinggir jalan yang tak jauh di depannya.

Supir itu hanya mengangguk²an kepalanya mengerti, saat sampai di warung pun sanh supir langsung keluar untuk membelu air minum buat prilly.

'Ini non"ucap supir itu pada prilly yang menatap keluar jendela

"Makasih pak"ucap prilly tanpa menatap si supir

Beberapa saat setelah itu, mobil berjalan dan kembali berhenti di parkiran tempat perbelanjaan di sana.

"Kamu gak mau turun"ucap ali yang ternyata sedari tadi menyamar menjadi pak medi yang biasa mengantar jemput prilly ke kampus

"Ali"ucap prilly kaget

"Ayo, mumpung ali lagi pengen"ucap ali mengulurkan tangannya di depan prilly..

"Aku mau pulang"ucap prilly kembali ke sikap semula

"Kita ke dalem dulu, beli baju mungkin"ucap ali mencoba membujuk prilly

"Baju aku masih pada bagus"ucap prilly tanpa menatap ali.

"Mmmm. Kita beli kue"ucap ali terus membujuk prilly.

"Aku bisa bikin sendiri, dan aku mau pulang"ucap prilly sekali lagi tanpa menatap ali

The Evil VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang