Chapter Intro 1: Sina -- Aku lelah

92 3 3
                                    


*Bip bip bipp*

Bunyi alarm dari hp.

Alarm tersebut sudah berdering sejak pukul 4.30 pagi dan sekarang pukul 5.30. Waktu yang sangat buruk untuk bangun tidur, karena jika kau bangun pukul 5.30 maka kau hanya punya waktu satu jam untuk bersiap ke sekolah. Mengejutkan bukan? Ya, mengejutkan sekali! Hahaha! Seharusnya pemerintah menghapus jam pagi di sekolah, lagipula tempatku sekolah jarang kena macet jadi harusnya nggak masalah kan?! Ugh!

Yah, masa bodoh dengan pemerintah, uuh aku udah pewe nih diatas kasur.. siapa sih yang memasang alarm jam 4.30? Aku nggak mau bangun~~ uuh, bantalnya empuk sekaliii

*drap drap drap!*

Siapa sih? Jalannya santai dong, berisik tau!

*brak!*

Ah...

"SINA?! UDAH JAM BERAPA INI KAMU NGGAK BANGUN-BANGUN? KAMU LUPA NGGAK ADA YANG NGANTER KAMU KE SEKOLAH?"

Mataku langsung terbuka lebar, astaga! Aku lupa kalau mobil sedang diservis, mau nggak mau aku harus naik busway untuk pergi ke sekolah. Gawat, kalau aku berangkat diatas jam 6 aku pasti terlambat.

"Oh iya, heater-nya mati, kamu mandi pakai air dingin aja ya" Kata bundaku sebelum aku sempat mengucapkan sepatah kata apapun.

"Yah, nanti Sina kedinginan bundaa!"

"Kamu panasin aja air pakai kompor kalau tetep mau pakai air panas"

Aaaah, tidaaak! Waktunya nggak cukup kalau aku harus manasin air terlebih dahulu.

"Aku cuci muka sama sikat gigi aja boleh nggak, bun?"

"Kamu mau bunda mandiin di jalanan?" Bunda mulai mengeluarkan tanduk setannya.

Aku langsung mengucapkan:

"Handuk Sina dimana ya, bun?"

Dingiiin!!! Dingin sekali, tapi aku harus bertahan, kalau nggak, bunda bakal mandiin aku pakai mesin cuci. Ini pernah hampir kejadian loh.

*bersin!* sroot! Jam berapa ini? 5.45? Oke, saatnya untuk siap-siap dan sarapan.

Aku langsung bergegas keluar dari kamarku dan menuruni tangga, langsung belok ke kanan dan memasuki ruang dapur. Aku mengambil piring dan membuka rice cooker diatas meja makan.

"... bunda.... nasinya habiiiiis"

"Oh iya, bunda lupa ngasih tau berasnya habis semalam, kamu masak mie aja gih!" Kata bunda dari ruang tengah.

Masak mie?! Sarapan pakai mie?! Bunda, kalau kak Seto tau bunda kasih anak-anak sarapan pakai mie instan, bunda pasti dimarahi habis-habisan. Trus bunda lupa ya kalau aku nggak bisa masak??

Sebenarnya aku suka makan mie sih, tapi saat aku melihat jam menunjukan pukul 6 kurang 5 menit, kurasa aku akan melewatkan sarapan untuk hari ini.

################################

Sip! Aku berhasil sampai di sekolah 5 menit sebelum pelajaran dimulai. Bahkan aku sempat untuk membeli roti sebagai pengganjal perut pagi ini. Harus segera makan sebelum bu guru datang...

SelevenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang