Chapter 8

9 0 0
                                    

Hari ini SMA Garuda mengadakan study tour ke tempat bersejarah di Bandung untuk murid kelas 10 dan 11. Dan tentunya Raya dan teman-temannya ikut, jangan lupakan Jingga serta teman-temannya. Mereka memutuskan untuk satu bus.

Saat Raya akan duduk, hanya ada 2 kursi kosong yaitu disebelah Jingga dan salah satu murid yang Raya tidak kenal. Lalu, ia memilih untuk duduk dengan Jingga. Murid terakhir yang naik bus adalah Lena, dan hanya tersisa 1 kursi kosong di belakang.

"1-0 Len." kata Raya sambil tertawa kecil saat melihat Lena lewat di sampingnya. Lena hanya tersenyun sambil menggelengkan kepalanya.

"Ngga gue yang di deket jendela ya." kata Raya dan Jingga mengalah.

Bus berangkat pada pukul 08.00. Selama perjalanan, bus yang ditumpangi tampak berisik. Hal itu juga membuat guru penjaga yang ada di sana ikut berisik. Mereka bernyanyi, menari, ngelawak, cerita-cerita.

Jakarta-Bandung memakan waktu kurang lebih 2,5 jam. Satu jam berlalu, bus tampak mulai sepi. Semuanya sibuk dengan ponsel masing-masing, ada juga yang sudah tidur. Raya dan Jingga tampak sedang asik mengobrol, dari sesuatu yang penting sampai hal yang tidak penting.

Sedangkan Senja sedang bermain ponsel sambil mendengarkan lagu lewar earphone. Senja duduk bersama Esa atas paksaan, karna tadi ia lamgsung ditarik oleh Esa untuk duduk bersama. Senja duduk di dekat jendela.

"Bagi-bagi dong. Kata bunda gue orang pelit itu nggak baik." kata Esa lalu melepas sebelah earphone Senja, lalu memakai di telinganya.

"Kata mama gue, kalo orang yang lo minta izin belum ngizinin itu namanya nggak sopan." kata Senja membalik ucapan Esa.

"Lo suka musik pop ya?" tanya Esa sambil menatap Senja.

"Lumayanlah." kata Senja balik menatap.

"Lo tau Jesse McCartney?" tanya Esa.

"Tau. Dia penyanyi sekaligus aktor kan? Gila! Dia itu keren bangeettt." balas Senja dengan mata berbinar.

"Lo tau juga ternyata. Gue kira cuma gue yang tau, karna dia termasuk artis lama. Tapi dia masih keren." kata Esa.

"Gue nggak terlalu suka sama dia. Tapi, ada sesuatu yang bikin gue kagum sama dia. Dan itu bikin gue kayak 'waw, gila! Dia keren banget' dan gue juga nggak terlalu tau film yang dia mainin." Senja bercerita dengan antusias.

"Ah gue suka lagu dia yang Beautiful Soul. Itu single pertama dia. Dan ada lirik yang gue suka disitu. Kalo diterjemahin jadinya, aku tak mau lagi wajah cantik.
Aku tak ingin sembarang orang menguasai...."

"Aku tak ingin cinta ku di buang ke tempat pembuangan." kata mereka bersamaan di akhir kalimat.

"Gue juga suka lirik yang itu. Hahahaha....." kata Senja, lalu mereka tertawa bersama.

.
.

Pukul 10.00 SMA Garuda tiba di salah satu museum yang ada di kota Bandung. Sebelum memasuki museum, guru-guru memberi pengarahan pada murid-murid.

"Anak-anak kalian punya waktu sampai jam makan siang, setelah itu kembali berkumpul disini untuk makan siang." kata salah satu guru.

"Untuk tugasnya, kalian ditugaskan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya di dalam museum ini. Nantinya tugas itu akan dikumpulkan dalam bentuk laporan. Dan ini adalah tugas individu. Tidak ada laporan yang sama antar siswa! Mengerti?" lanjut guru selanjutnya.

"Mengertii!" jawab murid serempak, kemudian mereka memasuki museum dengan antusias.

Raya dan teman-temannya segera menjelajahi isi museum. Mereka mencatat semua informasi yang di dapat sambil mengobrol dan bercanda. Selang 30 menit berlalu, mereka memutuskan untuk berfoto ria.

Is You ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang