Chapter 1. Pagi yang menjengkelkan

5.2K 308 12
                                    

Terlihat cowok berperawakan tinggi tegap dan tampan tengah mengendarai montor ninjanya melwati gerbang sekolah yang sedikit lagi akan tertutup.

Siapa lagi kalau bukan Rion biang onar dan biang rusuh disekolah SMA NUSABANGSA.

"Astaghfirulloh mas rion ini kebiasaan"kata pak satpam

"Maaf pak macet"balas rion lengkap dengan cengiran khasnya.

Rionpun melajukan motornya kembali menuju parkiran setelah membalas ucapan pak satpam.Pak satpam hanya menggelengkan kepala dan mengelus dadanya.

Setelah memarkirkan motornya ,rion berjalan santai dikoridor yang telah sepi ,la kok sepi?bagaimana nggak sepi sebentar lagi bel masuk akan berbunyi. Bukannya buru-buru ke kelas rion malah mengarahkan langkah kakinya menuju kantin.

"Bu es teh manis sama nasi gorengnya satu"

"Siap mas Rion"

Setelah menunggu beberapa menit makanan yang dipesan datang.

"Ini mas makanan sama minumannya"

"Makasih bu"

Bel masuk telah berbunyi 1 menit lalu tapi rion malah lebih memilih menghabiskan makanannya dengan santai. Ya mau gimana lagi memang rion tadi belum sempat sarapan dirumah karena telat bangun.

"RION ADRINATA WILLIAM"

"Eh bu enggar kok disini mau sarapan juga bu?"

"Kamu ini ya bener-bener"

"Saya kenapa bu?tambah ganteng ya bu?ah ibu ini bisa aja saya dari lahir emang udah ganteng kok bu"

"Rion ke ruangan saya SEKARANG gak pake entar-entaran"

"Tapi bu kan saya lagi makan mubazir kalau gak dihabisin kan ibu tau sendiri banyak di luaran sana yang gak bisa makan kok kita malah membuang-buang makanan kata guru ngaji saya itu do..."

"Rion!!!"

"Habiskan makananmu setelah itu temui saya diruangan saya"

"Iya bu iya segitu kangennya ibu sama saya"

Bu enggar melengos pergi begitu saja tanpa mempedulikan ocehan dari murid kesayangan guru BK yang sudah menjadi langganan dari guru BK. Setelah menghabiskan makanannya rion menuju ke ruang BK seperti yang bu enggar perintahkan.

***

"Assalamu'alaikum Rion ganteng datang bu enggar"

"Wa'alaikumsalam duduk rion"

"Ada apa bu manggil saya kesini kangen ya bu?"dengan gaya tengilnya rion kembali menggoda bu enggar.

"Rion saya memanggil kamu kesini ,tentu kamu sudah paham kan kesalahan yang kamu lakukan?"

"Ya ampun bu saya kan sarapan apa salahnya coba?tadi dirumah saya gak sempet sarapan jadinya sarapan di sekolahan aja deh bu"lengkap dengan cengiran khasnya.

"Tetap saja itu melanggar aturan rion,seharusnya kamu masuk kelas bukannya malah enak-enakan makan dikantin"

"Yaudah deh bu gak usah muter-muter saya jadi bingung diajak muter-muter sama ibu"

"Ini surat panggilan orang tua kali ini tolong berikan kepada orang tuamu jangan dibuang"

"Saya selalu memberikan surat ini kepada orang tua saya tapi memang mereka lagi sibuk"

"Jangan banyak alasan rion sekarang masuk ke kelas jangan membolos lagi mengerti!!!"

"Iya"

Rion berjalan gontai menuju kelasnya dengan tangan dimasukkan kesaku celananya.

***

Tok tok tok

"Permisi bu boleh saya masuk"kata rion dengan santai. Dan mampu membuat seisi kelas menjadi tegang gimana gak tegang dengan pedenya rion mengetuk pintu dan meminta izin untuk masuk padahal dia sudah telat lebih dari 30 menit. bukankah dia.tau guru yang sedang mengajar saat ini adalah guru killer nomor 2 dari 5 guru killer yang ada disekolah ini. Oh ayolah Rion,apakah dia mau bunuh diri.

"RION ADRINATA WILLIAM kamu tau sekarang jam berapa?"

"Sekarang jam 7.45 bu"

"Kamu sudah tau sekarang jam berapa kenapa masih telat hah? Sekarang kamu kelapangan lari 10 kali keliling lapangan"

"Sekarang bu?"

"Tahun depan!!!"

"Oh masih lama"kata rion sambil melangkah ke bangkunya untuk duduk.

"SEKARANG RION"

"Katanya tahun depan gimana sih bu"

"Rioon lari keliling lapangan 10 kali SEKARANG!!!"

***

Bukannya melaksanakan hukuman dari guru rion malah sekarang berada dirooftop sekolah tempat persembunyian saat ingin membolos jam pelajaran. Rion menghisap dalam-dalam batang rokok dan menghembuskan asapnya. Dia lebih memilih bolos dari pada capek-capek melakukan hukuman mending dia diatas sini dengan rokoknya.

"Kayaknya tu guru sensi amat sama gue, gue udah minta izin baek-baek malah dihukum udah bagus gue mau masuk "

Setelah mengoceh dan berdebat dengan dirinya sendiri rion berniat untuk pergi ke warung belakang sekolah untuk menyusul teman-temannya yang katanya mereka sudah membolos dari tadi pagi dan kabar baiknya dia tidak diajak oh good mereka memang sahabat bangsatnya yang budiman dan tidak tau sopan kalau tau begini mending dirinya langsung bolos saja ketimbang menerima banyak ocehan-ocehan dari guru yang menurutnya sudah kadaluwarsa. Tak butuh waktu lama rion telah sampai di warung belakang sekolah dengan talenta yang luar biasa dia memanjat pagar sekolah dan langsung duduk diantara teman-temannya.

"Kemana aja lo yon?"

"Kemana aja pala lo bleduk,kenapa lo pada bolos gak ngajakin gue kamvret ya"

"Ya sorry gue kirain lo bakal bolos juga"

"Dasar jambul udang"

Rion memiliki tiga sahabat yang kelakuannya gak kalah beda dari rion. Haris wijaya, Raffa dirgantara , dan Gandi daniel. 

"Ye unta arab lo"

"Udah-udah ribut mulu lo berdua, tu muka kenapa ditekuk gitu kayak emak-emak lagi PMS"

"Sialan lo"

Rion [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang