CHAPTER 4

61 20 6
                                    

Happy reading!!

Author's POV

"Capek banget elah"gumam Aurel, saat sampai dirumah Aurel langsung ke kamarnya karena dia sangat capek.

"Calvin baik juga ya walaupun dia irit ngomong gitu" pikir Aurel

"Ihh kok gua mikirin dia terus sih" kesal Aurel karena dia terus saja memikirkan Calvin.

Lalu Aurel turun kebawah untuk makan malam bersama keluarganya.

"Selamat malam Ma, Pa, Kak" sapa Aurel

"Selamat malam juga sayang" ucap mereka serempak

Kemudian Aurel mengambil nasi dan lauk pauk, dimeja makan hanya ada suara dentingan sendok dan piring saja, karena dikeluarga mereka jika sedang makan tidak di bolehkan berbicara.

Setelah selesai makan Aurel dan Mama nya membereskan piring dan mencuci nya.

"Ma aku ke supermarket depan ya mau beli cemilan" ucap Aurel

"Yaudah bentar aja ya udah malam, apa mau di antar Kak Davi" ucap mama Aurel

"Gak usah Ma aku sendiri aja lagian cuma bentar kok" ucap Aurel

"Ya sudah" ucap Mama

Aurel berjalan ke supermarket dekat rumahnya, dia berjalan karena dia malas membawa mobil hanya kedepan saja akhirnya dia memutuskan berjalan saja.

Sekitar 10 menit Aurel sampai di supermarket lalu dia masuk membeli apa yang dia mau beli, setelah membeli Aurel langsung saja pulang.

"Sepi banget nih jalan" ucap Aurel sambil memeluk dirinya karena udara dingin.

Aurel berjalan dengan cepat sampai di tempat sepi dia melihat 2 laki-laki bertubuh tegap sedang bermabuk,
Aurel tetap saja berjalan tanpa menghiraukan dua lelaki tersebut.

Lelaki tersebut melihat Aurel berjalan sendirian, lalu dia langsung menghampirinya

"Neng malam-malam mau kemana sendirian aja mau abang temenin gak" ucap salah satu dari mereka sambil memegang lengan Aurel.

"Gak usah pegang-pegang gua!!" Sentak Aurel sambil berusaha melepaskan genggaman lelaki tersebut, tetapi tetap saja tidak terlepas

Lelaki tersebut mulai mendekatkan badan nya ke arah Aurel, entah apa yang ingin dia lakukan Aurel hanya memejamkan mata sambil berdo'a semoga saja ada yang membantunya.

"Bughh!!" preman tersebut jatuh tersungkur ke tanah saat tiba-tiba ada yang menonjoknya, membuat Aurel terkejut.

Aurel kaget ternyata Calvin lah yang menolongnya, Calvin terus saja memukuli laki-laki tersebut hingga tidak sadarkan diri.

" makasih Vin lo udah nolongin gua" ucap Aurel sambil menunduk

"Iya" ucap Calvin.

"Gua anter" sambung Calvin

"Eh gak usah vin ngerepotin" ucap Aurel

"Ayok" ucap Calvin sambil menarik tangan Aurel, hal itu membuat Aurel terkejut.

Mereka melaju ke arah rumah Aurel, setelah sampai Aurel langsung turun dari motor.

"Makasih ya vin" ucap Aurel

"Iya" ucap Calvin

Calvin melajukan motornya bukan kearah rumah nya melainkan ketaman tempat dia menenangkan pikirannya

"Kenapa gua selalu khawatir dengan Aurel" gumam Calvin sambil memejamkan matanya.

Sudah sejam berlalu Calvin berada di taman akhirnya dia memutuskan untuk pulang kerumah ya karena besok sekolah.

Calvin (SLOW UDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang