CHAPTER 9

48 13 3
                                    

Aurel's Pov


Akhirnya gua bisa dapat nomor telepon Calvin, ya walaupun hampir ketauan dan untungnya alasan gua masuk akal.
Ya karena gua setim sama Calvin dalam olimpiade.

Gua mau sms Calvin tapi gua bingung mau sms dia kaya mana.
Dan tiba-tiba gua punya ide dan langsung deh gua sms Calvin.

To: Calvin
Hai.

disisi lain Calvin mulai melamun memikirkan ucapan teman-temannya tentang dirinya yang menyukai Aurel.
Apa mungkin iya mulai suka dengan Aurel? dan melupakan dia?

"Vin jujur deh lo suka kan sama Aurel?" tanya Fernan, yang tidak mendapat jawaban dari Calvin.

"Udah lah Vin, lo itu gak usah bohongin hati lo terus gua tau lo punya masa lalu yang gak bagus, tapi lo harus buka hati lo dong" lanjut Fernan yang masih tidak mendapat tanggapan dari Calvin.

"Bener kata Fernan Vin, lo gak bisa ngehindar lagi, lo lupain dia dan coba buka hati lo" ucap Arnold"Vin jujur deh lo suka kan sama Aurel?" tanya Fernan, yang tidak mendapat jawaban dari Calvin.

tiba-tiba lamunan Calvin buyar karena mendengar suara handphonenya, lalu dia mengambil handphonenya dan melihat siapa yang mengirimnya pesan.

To:Calvin
hai

From:Calvin
sp?

To:Calvin
Aurel

From: Calvin
Knp?

To: Calvin
Besok ada acara gak? Kalo gak ada ke caffe bintang ya, buat bahas olimpiade.

From: Calvin
Ok.


Aurel hanya mendumel karena pesannya hanya dibalas singkat oleh Calvin.

"Yaelah nih orang singkat banget dah gak tau apa ya kalo cari pembahasan itu susah" batin Aurel kesal.

***

"Aurel bangun!! Abis tuh turun makan" teriak Mama

"5 menit lagi Ma" teriakku tidak kalah keras.

"Gak ada 5 menit 5 menitan ya!" ucap Mama kesal, akhirnya gua bangun abistuh cuci muka, dan langsung turun ke bawah.

Pas gua mau turun, gua keselandung dan jatuh.

"Aaaa!!" teriakku pas gua keselandung dan tiba-tiba jatuh.

"Aurel lo kenapa?" tanya kakak gua dengan muka bloon nya.

"Lo gak liat gua jatuh!!" ketusku kesal.

"hahaha, aduhh perut gua sakit
hahaha"ketawa kak Davi kencang, Aku yang ditertawakan hanya mendengus kesal kepada kakaknya karena bukannya menolong malah menertawakannya.

"kakak laknat bukannya nolongin malah ngetawain"kesalku

"iya iya maaf sini gua bantu"ucap kak Davi sembari mengulurkan tangannya.

"kenapa lama banget kak, rel?"tanya papa setelah sampai di meja makan.

"itu pa, tadi si Aurel tiba-tiba jatuh mana jatuhnya lucu lagi pa, kakak aja sampe sakit perut karena ketawa"mengalirlah cerita pendek namun lucu tersebut, yang diceritakan hanya merengut.

"kakak gak boleh gitu sama adeknya, Aurel gakpapa kan? ada yang sakit?" tanya mama

""Aku gakpapa kok ma, ayok kita makan aja"ajakAurel kepada keluarganya.

Calvin (SLOW UDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang