My Icy Boy

The Kamvret Boy Ever

Tin.. Tin.. Tin..

Suara klakson mobil membuatku terperanjat hingga jatuh dari atas ranjang.

"Shit! Apa-apaan sih nih?" aku mengumpat kesal.

Pasti tukang prabot keliling nih. Damn it. Aku mencoba kembali memejamkan mataku.

Tok.. Tok.. Tok..

"La bangun! Udah siang nih! Mau ikut paman gak kamu?!" teriakan seorang laki-laki bersamaan dengan pintuku yang terus digedor olehnya memekak ditelinga.

Ya, laki-laki itu pamanku. Adiknya papa.

Aku menyibakkan selimutku kesal, setelah melampiaskan kekesalanku dengan memukul teddy bear. Aku menghampiri pintu dengan suara keras paman yang setia dibaliknya.

Paman tersenyum.

Please gak usah tersenyum. Kecut tahu!

Kemudian dia mengacak rambutku. Aku menepis tangannya yang dengan seenaknya mengacak-acak rambutku yang sudah berantakan. Pamanku ini memang masih muda, dia anak kuliahan S1 Kehutanan UGM. Tapi sikapnya masih kekanak-kanakan. Atau lebih tepatnya masih menganggap aku anak yang baru lulus Paud Bunda-tempat sekolah anak umur dibawah 5 tahun.

"Buruan mandi. Mau ikut paman gak?"

"Kemana sih, Man?" tanyaku ketus.

"Way Kambas."

What the hell?! Way kambas? Mau ngapain juga disana? Ngeliat pantat gajah yang berlenggak-lenggok?

"Gak ah. Ila gak mau ikut. Mau dirumah aja."

"Beneran gak mau? Bakal nyesel kamu. Kita nanti trip dihutannya. Keren kan?"

Huuuhh... Keren apanya? Keren ketemu serangga, diterkam macan atau mati diinjak gajah liar?

"Ayolah, La. Gak mudah buat paman dapat izin masuk ke hutannya. Kesempatan gak datang dua kali."

"Kenapa gak ajak temen paman aja?"

"Temen-temen paman kan jauh. Dapet info dibolehin pun baru semalem."

"Ngajak yang lain dong, Man. Ila males. Apalagi kalau kita cuma berdua."

"Nah, makanya itu. Paman ngajak cucunya Nek Anas yang dari Palembang. Siapa namanya.... Aldy."

"Aldy? Bukannya Nuel ya namanya?"

"Tauk. Dia bilang sama paman namanya Aldy."

"Terus dia setuju?"

"Ya jelas. Pastinya dia setuju."

Hmm.. Ngetrip bareng cowok cakep ganteng kuadrat kaya Nuel atau Aldy itu? Pasti seru. Impian gue banget.. Ya walaupun dia songong. Ah, gak apalah yang penting dia cogan. Paman bener, kesempatan gak datang dua kali.