9. Gentleman

13 1 0
                                    

Hay hay balik lagi nih

aduh lama bgt ini HIATUS nya,ada yang nungguin nggak? Gak ada ya? Sedihudahlah ya yang penting update lagi xixixiixi 😂😂😂

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 23.30, dengan tergesa-gesa Jerano berdiri dengan menarik tangan Vava yang mau tidak mau ikut berdiri dan menjadi pusat perhatian teman temannya sekarang "Gua balik duluan ya."
Adol mendengus tidak terima "Yah gak asik lo masa balik duluan." 

"Lo lupa kalo Vava itu cewek yang gabisa pulang malem? Beda sama kita-kita yang anak cowok." Afkar menjawab dengan tenang dan diangguki oleh yang lainnya

Sedangkan Adol masih mencebikkan bibir nya, dengan terpaksa ikut menyetujui ucapan Afkar yang ada benarnya itu.

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Angin malam yang semakin kencang membuat Vava yang sedari tadi diam perlahan lahan mengantuk dan tidak sengaja tertidur. Jerano merasakan pelukan tangan Vava yang melingkar diperutnya semakin mengendur,mengeratkan genggaman nya lagi Jerano mempercepat laju kendaraan untuk cepat-cepat sampai ke rumah gadis itu.

"Vava" Jerano menoleh ke belakang dan menepuk pipi gadis yang sedang tertidur pulas itu "Vava.." Vava terbangun dan mengerjapkan matanya "Udah sampe nih va."

Jerano membantu Vava saat turun dari motornya "Udah sampe ya?" Jerano mengangguk mengiyakan

"Rumah lo udah sepi gini sih."

"Hahh? Udah sepi?"

Lagi-lagi Jerano mengangguk mengiyakan "iya emang kenapa?" Perempuan dihadapan nya berdiri dengan gelisah sambil meremas kedua tangannya "Engga apa-apa kok,mending sekarang kamu pulang aja ya. Ini udah malem."

Laki-laki itu menarik tangan Vava untuk memasuki perkarangan rumahnya "Eh eh mau ngapain?" Jerano tetap berjalan ke depan tanpa menghiraukan Vava yang sedari tadi sudah berteriak

Tepat didepan pintu rumah Ayah Vava sudah berdiri dengan muka merah padam "Kemana saja kamu membawa anak saya hah?!" Vava yang berdiri dibelakang Jerano mencengkeram erat tangan Jerano.

"Sebelumnya saya minta maaf om,Karena saya Vava jadi pulang telat gini. Tapi kalau boleh saya minta izin sama om biarin Vava masuk ke kamarnya soalnya tadi dia sampe ketiduran di atas motor." Mata Vava terbelalak ia tidak percaya bisa-bisanya Jerano mengatakan hal seperti itu di saat saat menegangkan seperti ini.

Lewat gerakan kepala Jerano menyuruh Vava untuk masuk ke dalam rumah terlebih dahulu. Jerano menghela nafas dalam dalam ia lupa kalau vava tidak bisa melihat "Sekarang lo masuk ke rumah jangan lupa cuci kaki,cuci tangan,kalo bisa minum susu sebelum tidur ya." Jerano berbisik pada Vava

"Tapi-"

"Gausah tapi-tapian cepetan." Dengan terpaksa Vava masuk ke dalam rumah

Kini tinggal Jerano dengan Ayah Vava yang berada di luar rumah "Kamu belum jawab pertanyaan saya tadi!"

"Tadi saya ajak Vava main sama temen-temen saya om."

"Kenapa sampe larut malam seperti ini hah?!" Mata pria paruh baya semakin terlihat sinis

Dengan berani Jerano mendongak melihat langsung kepada mata pria paruhbaya ini "Sekali lagi saya minta maaf sama om,lain kali saya gak bakal kayak gini lagi."

"Tapi satu yang saya minta- Jerano memberikan jeda Om kalo mau marah sama saya aja,jangan marah sama Vava Karena saya yang ajak dia. Kalo begitu saya pamit om."

Pria paruhbaya itu sama sekali tidak menyangka bahwa Jerano berani mengatakan hal seperti tiu padanya, ia terus menatap punggung pemuda itu sampai hilang pergi dengan motornya.


Huhuhuhuhu ada gak ya cowo kayak Jerano 😙😌

TBC

Blind Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang