DuaPuluh.

73 5 0
                                    

"Aku yang akan terus menjadi bintangmu"

Atikahh berhenti menangis mendengar suara yang ia dengar.atikahh langsung melepas pelukan itu dan menghadap kepada seseorang yang sepertinya ia kenal

"Oppa"

"Apa kau mengingat eomma dan appa?"
"Kau menginginkan bintang?"

Atikahh menahan tangisnya lalu memeluk oppa tersayangnya itu

"Oppa"

Chanyeol hanya bisa membalas pelukan adiknya itu dan mengelus surai hitam adiknya dengan lembut

"Jika kau ada masalah cerita saja padaku"
"Aku akan selalu mendengar ceritamu"

Meskipun sudah diberikan lampu hijau dari oppanya,atikahh tetap saja menangis dalam pelukannya

"Tenangkan dirimu"
"Adikku tidak pernah menangis sekencang ini"

Chanyeol menatap adiknya yang sedang menangis terus menerus membuatnya merasa bersalah

Merasa bersalah karna

Chanyeol belum bisa menjadi oppa yang baik untuk adiknya

"Mianhae"
"Maafkan aku"
"Aku belum bisa menjadi oppa yang kau inginkan"
"Maafkan aku belum bisa membuatmu bahagia"
"Maafkan aku"

Chanyeol langsung memeluk erat adik tersayangnya itu dengan kasih sayang disertai tangisan penyesalan dan permohonan maafnya itu

"Aku sangat menyayangimu"
"Maafkan aku yang selalu mengatur hidupmu"

.

"Kau baik baik saja?"

Chanyeol menatap khawatir adiknya yang akhirnya tersadar dari pingsannya

"Aku dimana?"

"Kau sedang berada dirumah sakit sekarang"
"Tadi kau pingsan karna terlalu banyak menangis dan terlalu banyak fikiran"

"Mengapa kau membawaku kesini?"

Chanyeol sedikit bingung dengan pertanyaan konyol yang dikatakan oleh adiknya

"Mengapa kau tidak membiarkan aku mati?"

"Astaga"
"Apa aku seorang pembunuh huh?"
"Kau adikku,mana mungkin aku membiarkanmu mati"

"Seharusnya kau biarkan saja aku mati!"

Chanyeol frustasi dengan ucapan ucapan gila adiknya itu

"Arrkkhh!!"
"Apa kau kehilangan akal sehatmu eoh!"
"Sadarlah!aku oppamu!"

"Aku ingin bertemu eomma dan appa"
"Biarkan aku bersama mereka"

"Sadarlah"
"Mereka sudah tenang dialam yang berbeda dengan kita"
"Kau jangan seperti ini"

"Aku ingin bersama mereka"
"Aku ingin bersama mereka"

"Berhenti bersikap seperti ini"
"Masih ada aku"
"Aku yang akan selalu berada bersamamu"
"Aku park chanyeol,oppa mu"

"Chanyeol.."
"Ada apa dengan atikahh?"
"Apakah dia baik baik saja?"

Arifahh datang dengan wajah cemasnya melihat chanyeol yang kelihatan sedang tertekan

"Dia sangat bodoh eoh!"
"Dia tidak memikirkan aku yang masih memerlukannya dan perduli dengannya"

"Tenanglah tenanglah"
"Kau pasti sangat tertekan"

Arifahh memeluk tubuh jangkung chanyeol untuk menenangkan chanyeol

"Aku akan berbicara dengan atikahh"
"Kau tenang saja"
"Kau sudah mengabari kai?"

Chanyeol mengangguk
"Nde,aku sudah mengabarinya untuk segera kerumah sakit"

"Baiklah"
"Lebih baik kau urus administrasinya saja"

"Baiklah,aku akan mengurusnya"

Setelah mendapat anggukan dari arifahh,chanyeol langsung pergi keluar dari ruangan itu.setelah chanyeol sudah keluar dari ruangan,arifahh langsung menemui atikahh

"Gwenchana?"
"Apa yang terjadi denganmu sampai kau seperti ini"

"Arifahh"
"Hanya kau yang selalu ada untukku"
"Aku ingin kau membantuku"

"Aku pasti membantumu"
"Apa yang kau inginkan?keluar dari rumah sakit?ku rasa itu yang kau inginkan"

Atikahh menggeleng
"Ani"

Arifahh berfikir sejenak
"Ahh aku tau"
"Menjemput hana?pasti itu bukan?"

"Aniya"

"Kau membuatku bingung"
"Apa yang kau inginkan?"

"Bantu aku untuk berpisah dengan kai"

"Mwo?"

Tanpa disadari arifahh dengan atikahh,didepan pintu sudah ada kai

"Ahh kai"
"Kau jangan dengarkan dia"
"Dia sangat suka bermain main"

"Aniya"
"Aku tidak sedang bermain main"

"Aish!"

"Kau sudah berjanji bahwa kau pasti menolongku"
"Kau harus menolongku untuk mengurus semua surat suratnya"

"Yak!!apa kau sudah gila?"
"Aku tidak akan membantumu"

"Baiklah"
"Aku bisa menyelesaikan semuanya sendiri"
"Tapi jangan tanyakan siapa yang menghancurkan pernikahan mu dengan chanyeol oppa"

"Yakk!!apa kau tidak pernah diajarkan sopan santun!!"
"Kau berani menghancurkan pernikahan ku dengan wanita yang aku cintai!"
"Kau benar benar!!"

Chanyeol datang dengan wajah murkanya mendengar ucapan adik kandungnya sendiri

"Aku.."
"Tidak membutuhkan pengobatan ini"
Atikahh langsung melepas jarum infus ditangannya
"Aish!benda kecil ini berani melukai kulitku"
Atikahh mendengus kesal melihat tangannya yang tergores karna jarum kecil itu

"Aniya"
"Kau belum pulih sepenuhnya"
Disaat seperti ini kai masih saja perduli dengan atikahh yang sedang kehilangan akal sehatnya

"Apa perdulimu?"
"Aku tidak pernah mengenal mu"

"Bersikap sopanlah kepada suamimu!"

"Suamiku hanya kim suho"

"Dasar tak tau diuntung!!"

"Chanyeol tenangkan dirimu"
"Jangan terlalu terbawa emosi"
"Tenanglah"

Arifahh tetap sabar dan berusaha membuat chanyeol sabar namun hasilnya nihil tetap saja chanyeol terbawa emosì.

"Dimana kalian menyembunyikan suamiku?"

"Anak ini benar benar!!"

"Aniya chan aniya!"
"Jangan bermain tangan dengan adikmu!"

Arifahh yang melihat chanyeol mengangkat tangannya untuk menampar atikahh langsung memeluk chanyeol dari samping

"Baiklah"
"Aku akan menyuruh anak buahku untuk mencari suamiku"
"Kalian tidak perlu menjawabnya"
"Baiklah,banyak yang harus aku lakukan"
"Aku permisi"

Atikahh dengan cepat keluar dari ruangan itu

"Tunggu"

Atikahh menghentikan langkahnya,hanya berhenti dan tidak menghadap kepada orang orang itu

"Wae?apakah ada yang penting?"

Chanyeol menghampiri adiknya yang berada didepan pintu ingin membuka pintu itu

"Semoga kau bisa merubah sikapmu ini"
Chanyeol memberikan sebuah amplop panjang kepada adiknya

"Apa ini?"
Meskipun bertanya atikahh tetap menerimanya

"Kau.."
"Akan mendapatkan anak"
"Semoga kau bisa menjaganya"
"Jangan seperti beberapa tahun lalu"

Yang mendengar ucapan chanyeol sukses melongo

"Apa maksudmu?"

"Lihat saja apa yang ku berikan"

TBC

ADEKNYA PCY NAKSS HIZZ.

stay with me; Park Chanyeol[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang