(6)-Rencana

113 10 1
                                    

"Lo pesen apa Cha?" tanya Rhiza kepada Shasa yang sedari tadi fokus dengan iPhone-nya.

"Soto ayam, bakso tanpa mie dan cuka, es teh tapi esnya dikit, jus strawberry sama kasih susu tapi harus dan wajib susu putih, sama air putih satu botol" jawab Shasa masih dengan fokus ke ponselnya yang selesai di charger dengan power bank dengan bentuk tubuh hello kitty kesukaanya. Rhiza yang menerima pesanan terakhir dari Shasa langsung segera pergi memesan makanan.

"Busettt... lo mau ngabisin itu semua sha? tanya Nita dengan nada tak percaya dan wajah cengo.

"Hmmm...Gue laper pake banget" jawab

"Ya kali orang laper makan sampe segitunya"

"Hmm..."

Mendapat jawaban singkat dari Shasa membuat Nita mendegus kesal.

---♕♕♕---

Mereka sekarang sedang berada kantin, karena sejak tadi Shasa memaksa teman-temannya untuk segera pergi kekantin. Shasa merasa lapar tingkat akut, dari tadi pagi sekolah sudah menunggu Karel yang datanganya lama, belum lagi waktu masuk kelas tadi pagi ia langsung dikerubungi teman-temannya sekelas karena bertanya 'kenapa nggak masuk Sha?' 'Lo sakit apa sampai ga masuk 4 hari?' 'Katanya lo gak boleh dijenguk, penyakit apasih sampai segitunya?' 'bener soal bokap lo dimall Sha?' 'Bokap lo gitu amat sih Sha?' dan masih banyak lagi yang menanyakan hal-hal yang tidak penting. Tapi disisi lain Shasa merasa bersyukur karena masih banyak yang peduli akan keadaannya.

---♕♕♕---

"Oh my god! member SHINee Jonghyun meninggal dunia karena bunuh diri. Biasnya sodara gue ini, pantesan mama gue cerita si Adel nangis melulu sejak kemarin dan demam tinggi. Ish... si mama pake nyita ponsel gue kemaren lagi" "Yaampun liat fanmeet SHINee bikin gue nangis, yaampun dia lagi ketawa dan pelukan sama member lain buat gue nangis...." ucap Shasa dengan nada parau dan menghapus air matanya, jujur dia sebagai Kpopers merasa terpukul mengenai idol Korea yang tiada, karena tekanan fisik oleh pekerjaan yang padat, dan faktor stres yang tinggi membuat tertekan dan akhirnya banyak yang berakhir mengakhiri hidupnya.

"Lo lebay banget sih Sha, gitu aja ditangisin. Namanya orang pasti juga mati, salah dia bunuh diri" ucap Nita kesal dengan ulah temannya yang dikiranya lebay itu.

"Betul Nit, orang dia aja gak kenal lo, kenapa lo tangisin. Kayak lo mati ditangisin dia aja!" ujar Rhiza yang tiba-tiba nimbruk pembicaraan setelah selesai memesan makanan.

"Iih... kalian gak tau aja, gimana perasaan gue sebagai Kpopers!" bantah Shasa sebal.

"Emang perasaan lo gimana?" tanya Rhiza yang sudah mulai jengkel dengan Shasa.

"Ya gue sebagai Kpopers jelas sedih lah, kecewa juga karena seharusnya dia lebih bis-" bela Shasa yang terpotong oleh ucapan Anggrek.

"Udah stop-stop!, gue ada 'HOT NEWS' buat lo pada" sela Anggrek dengan masih menatap ponsel miliknya. Anggrek masih meng- scroll layar ponselnya untuk ditunjukan kepada ketiga temannya. "Nah, ini girls. Hot News terkini yaitu anak SMA sebelah di sekap sama anak sekolah kita, siapa lagi kalau bukan Geng Braveman yang anggotanya cakep-cakep. Yaampun gue membayangkan orang-orang langsung meleleh gini" ucapnya dengan nada alay.

"What the hell!, gila amat tuh geng Braveman. Masa anak orang disekap gitu aja, untung ganteng kalo nggak udah gue gorok lagi, hehehe" kekeh Nita mengikuti kelebayan Anggrek, "Gue tanya Richard dulu deh, mau mastiin itu semua bener atau nggak!" lanjutnya untuk bertanya mengenai benar atau tidak berita itu. Richard merupakan pacar Nita, mereka sudah setahun berpacaran, dan Richard merupakan anak SMA sebelah atau Geng Gavera yang salah satu anggotanya disekap oleh Geng Braveman.

ALYSHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang