Mulmednya masih Chae Soo Bin, itu pakaian waktu mau nyusup ke markas Geng Braveman, tapi rambutnya digelung sama pakai masker.
Happy Reading Guys👋🏻, kalo baca tinggalkan jejak ya⭐️. Comentnya juga ya💬, biar tambah semangat buat cerita.
Sekarang waktu sudah menunjukan pukul 20.30, tetapi lima sahabat yaitu, Shasa, Rhiza, Tiara, Bel fara dan Shaneisa sudah berkumpul dirumah Belfara. Rumah Belfara dijadikan mereka tempat untuk menyusun strategi yang akan digunakan untuk masuk kesana.
"Oke! itu strategi gue, ada masukan dari lo pada?" tanya Shasa kepada teman-temannya.
"Sebisa mungkin pakaian kita harus ketutup semua. Pakai hoodie hitam, rambut digelung, pakai jeans biar mudah untuk lari dan nyerang kalau ada bahaya, masker." jelas Tiara menambahkan.
"Berarti gue sama Tiara, Icha sama Shaneisa, dan Rija sendirian. Tapi kenapa Rija sendirian sih Cha? Kenapa gak bareng kita?" tanya Belfara ke Shasa.
"Rija masih bisa sedikit beladiri, jadi dia jaga situasi luar. Kalau ada bahaya dia bisa ngasih tau kita pakai Handy Talky. Gue sama Shaneisa akan nyari dan bebasin bang Dean, sedangkan Tiara jaga situasi dalam agar gak ketauan oleh mereka" jelas Shasa,"Kita udah dapat denah tempat dan udah direncanain masuk dari mana dan pergerakan, tetap menjaga kondisi sekitar dan laporkan lewat Handy Talky" lanjutnya.
"Dih... kita kayak difilm film ya" ujar Belfara dengan bangga.
"Emang, kan lo tau gue juga terinsipirasi dari film kek gitu" ucap Shasa.
"Ja kalau bisa sekarang lo latihan sama gue dulu deh" tawar Tiara ke Rhiza.
"Oh.. siyap bu boss, kuylah!" ajak Rhiza. Mereka berdua Rhiza dan Tiara akan berlatih dahulu dihalaman belakang rumah Belfara untuk persiapan nanti malam pukul 11 mereka berangkat.
"Kok jantung gue jadi abnormal yah." celetuk Shaneisa dengan memegang dadanya. Kesannya lebay? Emang.
"Alay lah lu!" serkah Belfara sambil memakan nasi goreng yang ia beli didepan komplek perumahannya. Katanya sih, sebelum gue gak ngerasain enaknya nasi goreng Mang Ujang. Kayak mau mati aja.
Dilain sisi, dari mereka semua hanya Shasa yang masih sibuk mengatur strategi agar lebih rapi dalam menyusup ke markas Geng Braveman. Juga menyiapkan obat untuk Dean, yang punya mag, sehingga makannya harus diatur, sedangkan dalam penyekapan mungkin makanan yang diberikan tidak teratur atau bahkan tidak tau jika Dean punya penyakit mag. Semua keperluan dalam penyusupan sudah ia siapakn dan dimasukan kedalam jaketnya yang ada saku dibaliknya.
"Okey, dah siappp!" sorak Shasa senang dan bertepuk tangan sendiri, lalu ia berdiri untuk bergabung bersama teman-temannya.
====
Mobil yang dikendarai mereka berlima sudah sampai didepan lokasi geng Braveman, Shasa yang sedang mengendarai mobil itu memarkirkan mobilnya itu agak jauh dari lokasi. Karena ia takut jika nanti dicurigai anak Geng Braveman.
"Turun lo pada!" suruh Shasa kepada temannya yang masih menganga melihat Shasa memasukan mobilnya kedalam hutan yang jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi.
"Gue takut elah Sha." ucap Belfara sambil memegang tangan Rhiza, hingga membuat sang empu tangan menepis karena agak risih dan geli.
"Gue juga kali, tapi gausah pegang-pegang." sentak Rhiza yang juga sangat takut.
"Iya-iya sensi amat lo!" ucap Belfara yang juga ikut sebal.
"Udah deh, udah! Kalian tuh ya, udah takut malah semepet berantem." omel Shaneisa memisahkan, dirinya juga merasa takut dan bergidik ngeri dengan memegang lengan tangan Tiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALYSHA
Teen FictionTentang Alysha Graceline Bernice, ia kerap dipanggil dengan sebutan 'Shasa' oleh teman-temannya. Shasa merupakan murid sekolah Internasional benama SMA Sevit. Kehidupannya selalu rumit, tentang keluarga yang tidak harmonis karena papanya, tentang su...