[3]

35 7 0
                                    


Another Dimension of My School

By : Shalsahazz

Fantacy ; TF

Rate : T

.

Happy Reading

..

"Jadi kau juga dapat?! Apa artinya ini?", Brian kebingungan.

"Entah, mungkin nanti aja kita omongin di kelas... liat tuh para cewek, mereka udah dapet makanan aja", Wira mengalihkan pembicaraan mereka dan pergi mendekati Elnika dan Tipen yang berjarak kira – kira lima meter dari tempatnya berdiri.

..

Hari mulai larut, hutan menjadi semakin gelap. Semua orang memutuskan untuk kembali ke kelas dan mengumpulkan hasil dari apa yang mereka temukan di dalam hutan. Capek, ungkapan yang cocok untuk diberikan pada mereka semua.

Wira berniat memberitahu temuannya pada semua orang. Namun, belum sempat ia melangkah ke depan kelas, Hamy sudah memotongnya duluan. Ternyata Hamy memegang batu yang sama, tetapi milik Hamy berwarna kuning marigold.

'Apa semua orang punya batu yang sama?' – Wira bertanya dalam batinnya.

"Wee! Tadi pas di hutan aku ketemu ini", Hamy menunjukkan batu berwarna kuning marigold itu pada semua orang.

"Hamy! Aku juga dapat", Wira memotong sebelum Hamy sempat melanjutkan ucapannya.

Ternyata semua orang memiliki batu yang sama. Warnanya bermacam – macam. Ada beberapa yang memiliki batu yang warnanya sama. Seperti Eggy dan Elnika yang memeiliki batu berwarna hijau. Ada juga batu yang memiliki dua warna, seperti punya Jesica yang berwarna merah bercampur apricot. Di setiap batu yang mereka pegang terukir nama mereka masing – masing.

"Ini apa artinya?", tanya Ibra sambil memainkan batu miliknya. Batunya berwarna kuning terang.

"Aku yakin pasti ada kaitannya dengan kejadian hari ini", Devi menjawab.

"Menurut buku yang kutemukan di hutan tadi, warna batu itu melambangkan kekuatan pemilik batu itu", Manda membuka suara. Ia sedang memegang buku tua yang lumayan tebal.

"Kau dapat dari mana itu?", tanya Wira.

"Dia pungut tadi di hutan", Ibra membantu menjawab.

..

= Flashback =

"Manda! Kau di mana?", teriak Ibra di antara rindangnya pepohonan.

"Aku disini!", Manda melambaikan tangannya. Ibra mendekati arah lambaian tangan Manda.

"Liat, aku dapat-- tunggu, apa itu?", ucapan Ibra terhenti ketika ia melihat Manda menggenggam sesuatu.

"Entah, aku gak sengaja nginjak ini", Manda membersihkan sesuatu yang ada di tangannya.

'Book of Power'

Tulisan itu terlihat jelas ketika Manda menyapu debu dan pasir yang menempel di sana. Ternyata benda yang Manda temukan adalah buku tua yang lumayan tebal. Ia membuka setiap lembaran buku itu dan melihat isinya.

"Apa itu? Tulisannya kayak ular", ucap Ibra.

"Bahasanya cukup rumit, aku coba artikan dulu", belum siap Manda bicara, Ibra memotong dan mengatakan kalau hari mulai larut.

Another Dimension of My SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang