Save you

23 1 0
                                    

Niall POV

"Al?" aku mengetuk pintu kamar Allyson, sekarang sudah pukul 8 malam. Biasanya Allyson belum tidur.

"Iya Niall, masuk saja." ujar Allyson.

Aku pun masuk ke kamarnya. Aku melihat ia sedang memeluk guling, rambutnya acak acakan.

"Al? Kamu kenapa? Sebaiknya kamu mandi dulu gih" ujarku.

"Nanti aja Ni, ada apa kamu kesini?" tanyanya.

"Ti-tidak, aku hanya kepikiran kamu tadi makanya aku kesini.."

"Owh, aku baik baik saja kok Ni" ujarnya. Masih bisa saja dia berbohong, jelas jelas keadaannya sangat kacau namun dia bilang baik baik saja.

Aku pun mendekatinya dan membenarkan rambutnya yang acak acakan.

"Allyson, kau sudah makan?" dia menggeleng.

"Kamu harus makan, sebentar aku ambil makan dulu" aku pun hendak turun kebawah mengambilkan makan untuk Allyson namun tangan ku ditahan.

"Ada apa Al?" tanyaku.

"Terima kasih Niall, kau sudah peduli denganku" tiba tiba dia bangkit lalu memelukku dan menangis dibahuku.

Akupun membalas pelukannya. "Aku akan selalu peduli denganmu karna aku menyayangimu Al. Aku akan menjagamu"

"Sekali lagi terimakasih Niall"

"Iya Al. Yasudah aku kebawah dulu ya" ujarku sambil melepas pelukannya.

Saat aku sampai diruang makan, aku melihat mom sedang menyiapkan makanan.

"Nih, kamu kasih Allyson yaa.." ujar mom.

"Lho, kok mom tau aku kesini mau ambil makanan buat Allyson?" tanyaku.

"Tau dong, kan tadi mom denger" jawab mom sambil tersenyum.

"Jadi-"

"Niall? Boleh mom bertanya?" ujar mom

"Boleh mom" aku bingung apa yang mau ditanyakan mom padaku.

"Kamu menyayangi Allyson? I mean lebih dari seorang sahabat"

Mom mendengar semua itu pasti.

"Eh"

"Sudah tidak usah malu sama mom." tiba tiba mom meraih tanganku.

"Mom dulu juga pernah muda. Sebaiknya kau cepat cepat menyatakan perasaanmu padanya" lanjut mom.

"Akan ku usahakan mom" ujarku.

"Aku ke atas dulu ya Mom" aku mengambil nampan makanan yang sudah disiapkan mom.

------------

"Allyson, ini makannya"

"Terimakasih yaa" ujar nya.

Dia pun mulai memakan. Aku hanya memperhatikan dia memakan.

Tak lama dia selesai makan.

"Niall? Kau sudah makan?" tanyanya.

"Sudah kok" ujarku bohong. Melihatmu makan dengan lahap saja sudah membuat ku kenyang. Begitulah kekuatanku berada pada dirimu Al. Seorang Niall James Horan tidak nafsu makan. Hebat.

"Oiya aku mau cerita Al" aku ingat kalo aku mau cerita tentang audisi X-Factor tadi.

"Cerita apa tuh?"

"Jadi tadi aku lagi sarching terus ada informasi kalo ada audisi menyanyi, di X-Factor. Aku ingin ikut tapi suaraku tak terlalu bagus" ujarku.

"Kau harus ikut Niall. Suaramu sangatlah bagus. Pokoknya kamu harus ikut, lagian cita cita kamu menjadi seorang penyanyi bukan?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Night Changes // N.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang