06 - Rencana Liburan (Part 1)

282 15 4
                                    

Akhirnya semester pertamaku di sekolah ini telah berakhir. Ujian yang cukup panjang hampir membuat otak ini meleleh. Tapi lebih meleleh lagi hati jika memandang gadis ayu.

Setidaknya aku masuk 10 besar semester ini. Sudahlah, tidak perlu kuberitahu detail peringkatku. Dan kami diberi hari libur selama 3 minggu. Yeah! Ini akan jadi libur yang panjang dan asyik.

"Hey, Arima!" Ken lalu menghampiriku. "Aku, Nami, dan Shu rencana berlibur malam natal nanti. Kau mau ikut?"

Hah? Liburan? Dan bersama Nami juga?

"Kita belum tahu tempatnya jadi selasa depan kita jalan dulu yuk, sambil mikirin dimana bagusnya" Ken lalu duduk di mejaku. "Eh tapi kau akan ikut kan?"

"Umm, sebenarnya ini akan menjadi liburan pertamaku dengan teman - temanku"

"Ehh, jadi selama kau liburan, apa yang kau lakukan?"

"Download game terbaru, nonton Anime, tidur di rumah. Tapi setiap tahun baru, aku dan ayah akan pergi ke jepang, ke rumah nenek dan mengunjungi makam ibu." Aku murung seketika.

"Oh, maaf. Kami tidak memaksa kok, itu hanya jika kau mau"

"Oh, tentu saja aku mau. Ini pasti mengasyikkan! Tapi, Nami sendirian?

"Tidak kok, kan ada kita"

"Eh, maksudku sendiri perempuan?"

"Tenang, Shu mencoba mengajak Hira, atau mungkin Karen..."

Jadi Karen bakalan ikut? Ya belakangan ini kami sering sekelompok, jadi hubungan kami sudah naik satu tingkat. Maksudnya sudah lebih akrab. Tetapi,...ah sudahlah. Biarlah dia ikut.

"Hoy Ken. Hira tidak bisa ikut. Tapi Karen akan meminta izin dulu pada Ayahnya" Shu menghampiri kami.

"Yah, okelah. Mungkin aku akan mencoba mengajak Sayaka, atau Miya. Kita butuh seorang yang pasti datang" Ken terlihat berpikir.

"Baiklah, aku pulang duluan. Hubungi saja perkembangannya. Dan tenang saja, aku pasti ikut kok." Aku mulai membereskan barang - barangku.

Dari kejauhan, Pak Aki sudah terlihat menunggu diatas motor bebeknya. Saat pagi aku pergi dengan mobil, dan saat pulang aku naik motor. Aku tak sabar memberi tahu ayah berita ini.

Ayah pulang larut malam ini, tapi dia selalu saja menyempatkan diri untuk makan di rumah. Sekarang sudah jam sepuluh, dan ayah hampir selesai dengan makanannya. Aku akhirnya meminta izin untuk liburan. Dan tentu saja Ayah menyetujuinya, katanya lebih baik daripada berhadapan dengan komputer, gadget, dan laptop terus. Yah akhirnya dapat izin.

Aku bergegas naik, siap - siap tidur. Malam ini aku putuskan untuj tidak main dan nonton dulu. Saat sudah berbaring, tiba - tiba Hpku berbunyi, tanda sebuah pesan masuk. Pesan ini dari Shu.

"Hey, Arima. Kau tahu, Karen akan ikut pergi dengan kita!"

Tomboy? But I Love You [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang