0.2

247 52 45
                                    

"Mantap brader!"

●●●

"Luke! Buruan! Gue telat nih, doh!" Sherin menggedor pintu kamar mandi.

"Berisik lu! Gua lagi boker!" balas gua dari dalam kamar mandi.

Kenalin gua Luke. Bukan Luki, Lukman, Lukitong, L00k. Just, Luke.

Gue kelas 12. Itu tadi adek gua; Sherin, beda setahun doang sama gua, satu sekolah. Cuma kelakuannya kayak manusia purba, gedor pintu kayak gedor batu. Ngomong-ngomong soal Sherin, sebenernya gua udah kelar boker dari 10 menit yang lalu. Maen game dulu.

Bahkan gua udah rapih pake seragam dan sepatu. Jadi nanti pas gua keluar, gua bisa menyalahkan Sherin atas ketelatan yang terjadi. HUAHAHA! Kasian Sherin dari sd sampe sma gua bikin telat mulu.

"Luuuke!"

Setelah 5 menit (total 25 gua mandi+boker), gua keluar dari kamar mandi sambil megangin hp, "Berisik banget sih lu, ganggu konsentrasi gua aja."

"Najis."

***

"Luke, ntar jadi gak?" tanya Calum sambil teriak.

"Ngapain, sih lu teriak-teriak? Gua kan di samping lu."

"Ha?! Apaan? Gak denger! Ini siapa sih yang nyalain musik kenceng banget?!"

Si goblok.

"Elu yang nyalain musik kenceng-kenceng!" kata gua sambil nyabut sebelah earphone dari kuping Calum. Agak emosi abang.

"Lah, iya, forget gua."

Serah lu dah kutil bencong.

"Luke, ini pr lo, makasih ya," kata Malia sambil balikin pr akuntansi gua yang sebenernya Sherin yang ngerjain.

Malia, temen sekelas gua yang dari dulu cantiknya kebangetan, gak manusiawi lah menurut gua (lebay bat debora barabara). Gua pernah hampir muji dia, tapi gak jadi, soalnya abangnya galak banget. Buseh udah kayak Cerberus, tau gak anjing neraka yang palanya ada tiga? Kalo ngomong bau gosong.

Kasian Malia, kalo aja abangnya bukan temen tongkrongan gua. Udah gua pepet doi dari dulu.

Gak juga, sih. Emang gua ganteng, tapi cupu soal cewek. Beraninya cuma sama Sherin, hehe.

"Heh, Lukman, diajak ngomong tuh nyaut," Calum nyolek ketek sebelah kanan gua.

"Kenapa?" jawab gua bingung. Bingung aja masih ganteng gua.

"Nanti, kalo gua ada pr akuntansi minta ajarin sama lo bisa, kan?" kata Malia.

"Oh, siap, Mal!" terlalu semangat hati ini, maapin oppa.

"Oke, mader!" balas Malia.

"Mader?"

"Mantap brader. Haha!"

"Sa ae incess."

"Yha, cuma brader," sahut Calum.

"Pergi kek lu, Pin, ke Antartika, sebel gua."

"Sabang dor, marah-marah aja luh," kata Calum. "Ngobrol-ngobrol Si Beton kemana?"

"Gak tau," jawab gua seadanya, fokus main ML (Mobile Legend).

"Gua balik ke kelas ya, Lukmanku Sayang. Bye-bye, I love you blekok aw-aw!" kata Calum keluar kelas gua sambil nari ubur-ubur.

Mati kek Si Gila itu ketabrak tukang bajigur.

Sherin 😈: Beliin es krim dong, uang gua abis

Ini lagi, dia sekolah apa shopping sih? Boros amat.

Luke Hemmings: Y

***

"Kok, diambil?"

"Ya, gapapa, biar lu gak keberatan."

"Sekalian aja lah," kata Malia sambil naruh sisa buku yang dia bawa ke atas tumpukan buku di tangan gua.

"Yeh, sue lu, Malaria!"

"Gue ke kantin dulu!" kata dia sambil lari ke arah kantin, ninggalin gua.

"Sialun, berat banget. Pengen gentle malah kena sendiri gua," kata gua sambil benerin beberapa buku yang mau jatuh dari tangan gua.

"Nih," kata siapa, gak tau, mukanya ketutupan buku.

"Siapa, tuh?"

"Ini gue, Malaria. Nih, minum, nanti mati kecapean lagi lo."

"Lebay mampus lo," kata gua niru gaya ngomongnya Malia di perpus tadi.

"Heh, Malia dan Lukman! Bukannya langsung dibawa ke kelas bukunya, malah pacaran!" teriak guru Geo yang tadi dari lantai dua. Perpusnya di lantai satu.

"Yah, mampus beneran."



a.n

hai,

Merry Christmas ya buat semua yang merayakan, have a beautiful christmas and God bless you abundantly :) xx

Collide ft. lrhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang