Bab 1

27 1 4
                                    

Wiki yang sedang duduk di meja belajar sambil menulis diary. Dia dengan santainya menulis diary. Dia nampak telah bersiap untuk pergi ke sekolah. Dia menulis sambil memakai baju seragam sekolah. 


Senin, 26 Januari. Konan selalu bersemangat untuk mengajakku menuju sekolah. Padahal, aku sebaliknya. Di sekolah juga aku selalu tidur kan? Lebih baik aku tidak pergi ke sekolah kan?


Itu adalah isi diary yang ditulis olehnya. Dia lalu membaca diary yang dibacanya.


"Hmm, tapi apa maksud dari perasaan yang terjadi kemarin ya?", Wiki dengan tatapan mata berpikir. Dia menatap tulisan diary yang dibuatnya dengan cukup manghayati.


Memang apa yang ditulisnya itu tepat. Konan saat ini sedang berjalan dengan senangnya untuk menjemput Wiki. Dia adalah teman masa kecil Wiki. Mereka selalu bersama sejak dari kecil. Konan seorang wanita yang terlihat sangat feminim. Selain itu, daya penalaran dan kecerdasannya di luar rata-rata wanita pada umumnya. Wanita itu juga sangat berbakat di bidang teater, itulah mengapa dia menjadi ratu teater di SMA. Wanita itu memiliki rambut panjang berwarna hitam legam dan cukup tinggi. Bisa dibilang Wiki dan Konan itu memiliki tinggi yang sama, hanya saja Konan sedikit lebih pendek 3 cm mungkin.


Akan tetapi, nampak Wiki masih menulis diary miliknya. Padahal sekarang sudah hampir menunjukan pukul 7 pagi. Dia masih santai menulis. Nampak kalau dirinya memang tidak memperdulikan sekolahnya.


Tidak lama setelah dia menulis diary itu, terdengar suara bel berbunyi. Nampaknya Konan menjemputku. Wiki nampak seolah malas sekali bergerak. Dia seakan tidak ingin bergerak dari kursinya.


"Ah, ngapain sih menjemput segala", Wiki menutup lembaran diary miliknya. Dia mengambil tas sekolah dan berjalan cepat. Dia nampaknya tidak ingin Konan menunggu.


Wiki adalah seorang anak yang terlahir dari seorang ayah penulis dan ibunya seorang aktris yang cukup terkenal. Dia tinggal di rumah yang cukup besar dan hanya tinggal sendiri. Hanya sebagian orang yang tahu jika orang tuanya Wiki meninggal. Konan salah satu orang yang mengetahui rahasia tersebut.


Sejak berumur 13 tahun, Wiki mulai tinggal sendiri. Sampai SMA saat ini, Wiki masih tinggal sendiri. Dia mulai mengetahui keberadaan ayahnya meninggal saat umur 15 tahun. Dia dikirimi sebuah surat kalau ayahnya meninggal. Bahkan sampai saat ini juga, Wiki masih belum kebenaran dari isi surat tersebut. Bahkan Wiki juga belum sempat melihat keadaan ayahnya yang meninggal. Dia hanya diberi surat pemberitahuan saja, tanpa memberikan penjelasan apapunWiki berbeda dengan lelaki lainnya, dia nampak seperti seolah mengetahui segalanya. Wajahnya yang tenang dan juga sikapnya yang dewasa membuat Wiki cukup populer di SMA nya.


Wiki berbeda dengan lelaki lainnya, dia nampak seperti seolah mengetahui segalanya. Wajahnya yang tenang dan juga sikapnya yang dewasa membuat Wiki cukup populer di SMA nya. Selain itu, Wiki juga pintar dalam bermain bola. Andai saja jika dia tidak keluar dari kegiatannya, mungkin dia sudah bisa bermain di liga.


Kembali ke topik. Wiki menyadari kalau Konan telah menunggu di luar. Mungkin karena terlalu sering Konan menjemput, dia jadi tahu setiap pagi Konan akan membunyikan bel-nya jika sudah sampai. Dia bergegas menuruni tangga sambil menggendong tas miliknya. Dia dengan cepat mengambil sepatunya di rak sepatu samping pintu keluarnya dan bergegas memakainya.

DotWiki : The Silver BulletTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang