Semua orang terkejut dan berdiri kagum setelah asap tebal itu datang. Kecuali Wiki, dia masih terlihat panik dan melihat sekeliling. Semua orang bertepuk tangan.
Asap tebal yang mengelilingi panggung semakin lama semakin menghilang. Wujud satu orang yang berada di atas panggung beserta sesuatu yang bersinar itu mulai nampak. Semua orang langsung duduk. Asap tebal itu menghilang seutuhnya.
Dia adalah Professor Yusaku. Dia membawa sesuatu yang aneh di samping kirinya dan bagian kanannya sebuah botol yang bersinar berwarna-warni.
Saat Wiki melihat kearah wanita di samping Konan, dia terkejut. Dia kembali dan benar-benar kembali. Tidak diketahui datangnya.
Pada saat ini, kejadian masih berlangsung aman. Tidak terjadi kasus berdarah sesuai surat yang didapatkan oleh Wiki.
Semua orang mulai memperhatikan. Professor Yusaku mulai berbicara.
"Tanpa basa-basi, inilah sebuah penemuan unsur langka yang telah aku buat", Yusaku mengambil microphone dan bergerak kearah yang bercahaya itu. "Ini adalah Tritium", sambil mengenalkan. Lalu dia bergerak ke kanan dan berada di hadapan benda aneh lainnya. "Ini adalah AntiMateri".
Tidak lama setelah itu, semua orang bertepuk tangan. Kecuali Wiki. Wiki masih melihat sekeliling dan langsung terkejut. Dia melihat seseorang di seberang dengan senyum jahatnya.
"Baiklah, cukup dan terima kasih", Yusaku mengakhiri pertemuan.
Semua orang lalu pergi dan menuju ruangan masing-masing yang telah di sediakan. Akan tetapi, mendadak pintu terkunci dari luar. Semua orang terjebak di dalamnya.
Semua orang merasa panik. Begitu juga dengan Wiki dan Konan, mereka berdua panik. Konan mulai menghitung semua orang yang berada di ruangan. Akan tetapi, hanya terdapat 10 orang di dalam. 1 orang menghilang entah kemana.
"Wiki, di ruangan hanya terdapat 10 orang", Konan berbicara dengan Wiki.
"10?", Wiki lalu bergegas lari ke belakang panggung. Dia melihat Professor Yusaku tewas dan sedang tergeletak. Semua benda yang dipamerkan juga ikut hilang.
"Sial, sudah dimulai", Wiki bergumam. Konan berteriak histeris melihat keadaan Yusaku tergeletak tewas karena racun.
Semua orang berlarian menuju TKP. Akan tetapi, pada saat menghitung orang di sekeliling terdapat 11 orang.
"Konan, coba hitung kembali", Wiki sambil menenangkan Konan.
Konan mulai menghitung. "Benar, terdapat 11 orang", Konan juga mendadak bingung.
"Ada kemungkinan satu orang misterius", Wiki menghela napas panjang.
"Nampaknya ini diracun setelah dia selesai beraksi ya?", seorang wanita yang berada di samping Konan saat Yusaku presentasi itu berbicara.
"Racunnya adalah Kalium Sianida", seorang laki-laki tidak diketahui mendekati wanita itu.
"Tercium bau almod yang cukup menyengat juga, serta aku menemukan racun di bagian ujung gelas ini", laki-laki lain berbicara sambil mengambil gelas yang berada di belakang panggung.
"Nampaknya dia juga sedang bernegosiasi sebelum acara ini", seorang perempuan mendekati orang yang sedang memegangi gelas.
Kelima orang tersebut terlihat panik saat mendengarkan anak-anak remaja menjelaskan analisa mereka.
"Mungkin sebaiknya aku akan pergi sebentar", seseorang laki-laki dewasa mengenakan jas laboratorium itu membuka pintu ruangan.
Akan tetapi..
Sebuah busur panah meluncur setelah pintu dibuka. Orang tersebut langsung tergeletak dan meninggal. Busur panah itu mengarah langsung ke jantung. Semua orang terkejut dan ketakutan.
"Sial, tinggal 10 orang", Wiki terlihat panik.
"Semuanya menjauh. Perkenalkanlah diri kalian dahulu", Wiki melakukan perintah. Semua orang mendengarkan ucapannya. "Buat melingkar, dan perkenalkan diri kalian", dengan cepat mereka membuat formasi melingkar.
"Mulai dari aku. Aku adalah Wiki. Wiki Okiya, remaja berusia 17 tahun".
"Baiklah selanjutnya aku. Aku adalah Konan. Konan Okino, remaja berusia 17 tahun", Konan sambil merapihkan gaunnya.
"Baiklah. Aku adalah Ruby. Berusia 24 tahun", seorang wanita yang duduk di samping Konan itu berbicara.
"Eh", Wiki terlihat terkejut ketika mendengar dia berbicara.
"Kenapa?", Ruby menyela.
"Tidak ada, lanjutkan", Wiki dengan muka malu. "Sial, penampilan menipu", Wiki bergumam.
"Aku adalah Furuya. Berusian 24 tahun", laki-laki tinggi berambut pirang mengenakan jas dan kemeja tersebut dengan santainya berbicara. Sama seperti saat melakukan analisa. Wajahnya tersenyum sambil melirik Ruby. Ruby membalas senyumannya.
"Aku adalah Saguru. Berusia 28 tahun", laki-laki dewasa berambut hitam panjang mengenakan jas dan kaos. Nampak berbicara samtai seperti saat melakukan analisa.
"Aku adalah Fuyuka. Berusia 28 tahun", wanita itu sambil melirik Saguru. Gaya berbicaranya santai sama seperti saat melakukan penalarannya tadi. Dia mengenakan gaun berwarna putih sama seperti Konan.
"Cukup. Kalian sisanya harus menyebutkan pekerjaan", Wiki dengan nada menekan.
"Aku adalah Naki dan di sampingku adalah Yokino. Kami berdua penulis dan berangkat bersama", mereka berbicara dengan panik. Mereka berdua mengenakan kaos dan celana panjang. Mereka berdua juga mengikat tambut mereka. Mereka juga seorang wanita.
"Aku adalah Yoko seorang peneliti. Dan ini adalah Nida, dia seorang peniliti juga", Nida mengenakan kemeja dan jas berwarna hitam. Sementara Nida mengenakan jas laboratorium dengan kemeja putih di bagian dalamnya. Mereka mengikatkan rambutnya juga. Mereka berdua seorang wanita.
"7 wanita dan 3 laki-laki", Wiki sambil melirik-lirik wajah masing-masing dengan cermat. "Kalian kembalilah ke kamar, aku akan mengabari kalian lagi", Wiki memersilahkan semua orang untuk pergi.
Semua dengan cepat bergegas pergi dari ruangan. Kecuali Wiki dan Konan, dia masih berkeliaran di sekitar TKP untuk menganalisis.
KAMU SEDANG MEMBACA
DotWiki : The Silver Bullet
Mystery / ThrillerSeorang detektif yang sudah menghilangkan namanya cukup lama sebagai detektif SMP muncul kembali. Wiki Okiya, dialah namanya. Seorang murid SMA yang sudah berhenti menjadi seorang detektif karena sebuah insiden di masa lalu. Seorang detektif wanita...