Part 1

8.5K 376 5
                                    

Dasar wanita sialan, brengsek, mata duitan, tidak setia...

Ting...

Arjuna membuang cincin ke tong sampah dan pergi berlalu dari toilet.

Shinta...

Ya bu.

Bersihkan toilet pria sekarang juga.

Toilet pria bu?

Iya, kenapa? Kamu tidak mau? Kamu mau di hari pertama kamu kerja saya pecat?

Saya tidak mau di pecat bu. Saya akan membersihkan toilet pria sekarang juga.

Aduh...gimana nih, kalau tiba-tiba ada laki-laki yang sedang pipis di toilet?
Apa yang harus gue lakukan? Ah..
Bodo' amat, apapun yang akan terjadi terjadilah. Ucap Shinta dalam hati.

Ah...gue ada ide, gue tempel aja pakai kertas di pintu toilet dengan tulisan " Di larang masuk, toilet sedang dibersihkan ". Kadang-kadang otak gue pintar juga.

Shinta mulai membersihkan toilet pria satu persatu.

Wah...Cincin!!!
Cincin ini bagus banget, ini emas putih atau imitasi ya? Nggak mungkin ini emas, kalau beneran ini emas orang gila mana yang buang cincin sebagus ini di samping tong sampah.

Pas banget ukurannya, loe emang jodoh gue.

Shinta pun kembali membersihkan toilet.

Akhirnya selesai juga.
______________________

Apa yang sedang di lakukan wanita itu? Dia sedang berlari atau menari. Apa dia tidak tahu bahwa ini di koridor kantor. Apa wanita itu gila, dari tadi bersiul sambil melihat cincin di tangannya dan menciumnya.
Ucap Arjuna dalam hati.

Tunggu...
Tunggu...
Tunggu...
Terima kasih pak.

Ucap Shinta, karena Arjuna tidak jadi menutup pintu lift.

Cincinku yang cantik, hari ini kita benar-benar berjodoh. Meskipun loe  bukan yang asli, meskipun loe palsu, tidak apa-apa yang penting loe sangat cantik. Mata loe juga indah, berkilau seperti mata si meong. Hari ini loe adalah kado ulang tahun yang terindah buat gue.

Muach...muach...muach...
Shinta berbicara sendiri, sambil terus menciumi cincin tersebut.

Itu kan cincin yang gue buang tadi, kenapa bisa ada sama dia? Kenapa dia bilang cincin itu bukan yang asli tapi palsu? Apa dia bodoh, tidak bisa membedakan mana yang asli dan yang palsu? Tapi apa yang dilakukannya di toilet pria? Ih..ih...jangan-jangan wanita ini beneran gila. Masuk toilet pria, ngomong sendiri dan...

Ucap Arjuna dalam hati sambil terus melihat dan memperhatikan Shinta.

Apa lihat-lihat?
Nggak pernah lihat cewek cantik ya?
Kenapa bapak lihatin cincin saya gitu banget?
Bapak mau cincin ini?
Atau jangan-jangan bapak adalah orang bodoh yang sudah ngebuang cincin cantik ini di toilet?
Bapak mau ambil cincin ini lagi? Jangan harap, sesuatu yang sudah ada di tangan saya nggak akan pernah saya lepasin sampai kapan pun, apa bapak mengerti?

Arjuna tidak menjawab pertanyaan Shinta. Dia hanya diam dan sesekali melirik ke arah Shinta. Tiba-tiba dia melihat Shinta melakukan gerakkan jari telunjuk dan tengahnya mengarah kedua matanya sendiri lalu mengarahkannya ke arah Arjuna.

Arjuna & Cincin Berlian (1-24 End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang