Arjuna & Cincin Berlian (1-24 End)

Part 7

Bu, saya mau jual cincin ini kira-kira harganya berapa ya?

Cincin ini harganya 500 juta rupiah mbak.

500 juta rupiah?
Gila, apa nggak salah. Jadi yang di bilang Vino beneran, kalau cincin ini berlian asli. Orang gila mana yang buang cincin semahal ini, cincin sekecil ini bisa beli rumah. Ucap Shinta dalam hati.

Mbak...
Apa cincinnya jadi di jual?

I...iya bu, cincinnya jadi di jual.

Kalau gitu surat-surat pembeliannya mana mbak?

Surat-surat pembelian?

Iya mbak, mbak punya kan surat - surat pembeliannya dulu?

Apa nggak bisa bu jual cincinnya nggak pakai surat-suratnya dulu?

Memangnya kenapa mbak, apa cincin ini hasil dari mencuri? Kalau gitu saya akan lapor polisi sekarang juga?

Apa mencuri?
Polisi?
Bu, saya bukan pencuri. Ibu jangan sembarangan ya nuduh-nuduh saya. Saya yang akan laporin ibu dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Maaf mbak, saya bukan menuduh mbak yang nggak-nggak tapi saya tahu siapa pemilik cincin ini. Cincin ini limited edition dan pemiliknya adalah pak Hadinata.

Hadinata?
Siapa lagi Hadinata?

Ya sudah kalau gitu balikin cincin saya?

Maaf mbak, cincinnya tidak bisa kami kembalikan. Pak satpam tangkap wanita ini?

Siap bu.

Lepasin saya, lepasin saya...
Saya bukan pencuri, saya memang nggak punya surat-surat pembelian nya karena cincin itu saya dapat dari...dari...tunangan saya.
Ucap Shinta asal.

Apa benar mbak adalah tunangan pak Hadinata?

Iya saya tunangannya?

Apa mbak yakin tunangan pak Hadinata pengusaha property pemilik PT. Nusantara ?

PT. Nusantara?
Bukannya itu tempat gue kerja. Mati gue, ternyata Pak Hadinata adalah Big Boss di kantor gue. kalau gue ketahuan gimana nih?

Iya, memangnya kenapa?

Kenapa mbak pakai baju cleaning servis gini?

Mati gue, gue lupa lagi kalau gue sedang pakai seragam kerja ini kan masih jam istirahat kantor.

Memangnya nggak boleh ya bu, seorang cleaning servis pacaran sama bos nya sendiri?

Memangnya ada ya mbak cleaning servis pacaran sama bos nya?

Ada, contohnya saya.

Ya ampun nih ibu-ibu bawel banget sih.

Balikin cincin saya sekarang juga?

Nggak bisa mbak, kami akan konfirmasi dulu dengan pak Hadinata. Mbak tunggu aja di ruang ini sama satpam. Nggak akan lama kok, mungkin bentar lagi pak Hadinata nya sendiri yang akan datang kemari.

Apa???

Mati gue, kalau pak Hadinata tahu gue bo'ong dan ngaku-ngaku jadi tunangan dia gimana? Kalau gue di pecat gimana? Kalau dia bilang gue mencuri cincinnya gimana? Apa gue kabur aja ya? Kalau gue kabur gimana dengan cincinnya? Gimana dengan Rama? Ah...gue ada ide, gue minta tolong aja sama pak Juna. Kalau gue telepon, pasti pak satpam dengar pembicaraan gue lagi, gue WA aja deh...