| Remembrance |
—Lu Han x Kim Hyerim—
—with Lu Hyunjoon—
Fantasy, Sad, lilRomance & Marriage Life — PG-17 — Oneshot
Luhan merupakan malaikat pencabut nyawa yang diutus Dewa. Para malaikat pencabut nyawa seperti dirinya adalah seorang pendosa yang dihapus ingatannya untuk menebus dosa yang mereka lakukan semasa hidupnya. Hingga suatu hari Luhan mendapatkan kepingan pahit memori masa lalunya yang berhubungan dengan wanita bernama Hyerim, istrinya yang sebentar lagi menjemput maut.
—Inspiration From Goblin—
—the sad memories that comeback—
║ ♫ ║ ♪ ║ ♫ ║ ♪ ║
Hembusan angin yang kelewat menusuk tubuh ringkih manusia hari ini, berhembus dengan santainya. Langit pun seakan berbelasungkawan dengan kegelapan yang mendominasi. Layaknya barang rongsokan, dedaunan coklat yang layu itu bertebaran ke sana-sini di tortoar maupun aspal jalanan raya yang dibelah oleh kendaraan beroda, yang mana hal tersebut membuat dedaunan makin terhempas ke lain sisi dengan malangnya. Alam seakan merajuk, bahkan rinai hujan pun turut andil saat ini.
'Tap! Tap!'
Suara derap langkah tungkai kaki yang dilapisi oleh sepatu fentovel itu terdengar. Buahan suara dari ketukan sepatu yang sedang dipakai melangkah di tortoar itu seakan bergema ditengah alam yang sedang merajuk. Pemilik tungkai sepatu fentovel itu ialah seorang pemuda yang well, cukup tampan dengan tampang tanpa ekspresi bahkan mungkin terlihat dingin. Tuxedo hitam dan topi hitam lebar miliknya seakan memancarkan karisma kuat dari pemuda itu.
Luhan, setidaknya pemuda dengan ingatan terbabat habis itu masih diberi kesempatan mengetahui namanya saat dulu masih diberikan kesempatan menghembuskan napas. Tungkai miliknya terhenti di ujung jalan dengan kepala terangkat, lantas logam matanya menelisik jalanan raya yang padat. Sekon selanjutnya, Luhan mengangkat tangannya disertai sebuah kartu nama yang tertulis dengan tinta merah tebal.
"Kim Jongdae, dua puluh tiga tahun, kecelakaan motor dikarenakan jalanan yang licin," bibir Luhan yang kemerahan lantaran dinginnya hari ini pun berucap. Matanya lalu kembali menelisik liar jalanan raya.
Sesuai prediksinya, pemuda dengan motor sport berwarna merah terang tampak melaju di aspal jalanan. Senyum tipis terkulum dibibir Luhan saat motor sport itu melaju urak-urakan, menghiraukan jalanan licin yang disebabkan hujan. Sementara hujan makin lebat bukan main, Kim Jongdae pun tambah meningkatkan kecepatan motornya hingga matanya mutlak melebar—kaget, kala dua buah mobil tiba-tiba berada di hadapannya, kesempatannya menyalip pun tidak ada. Akhirnya sesuai dengan tugas Luhan di sini, Jongdae kehilangan fokusnya hingga motornya terjatuh lantaran aspal yang licin juga menyebabkan tubuhnya terpental dan berguling beberapa kali di aspal licin itu. Finalnya saat benturan keras menyebabkan helm yang ada dikepala pemuda itu pecah menyebabkan ajal menyambutnya.
Sementara Luhan—Si Malaikat Pencabut Nyawa, hanya tersenyum samar dan mulai menderapkan langkah untuk melaksanakan tugasnya.
║ ♫ ║ ♪ ║ ♫ ║ ♪ ║
"Hyungnim, apa aku akan ke Surga?" vokal Jongdae, pemuda yang beberapa menit lalu dijemput Luhan itu, terdengar dengan mata bergerak-gerak menyelusuri ruangan yang saat ini berdiri dirinya bersama Luhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hyerim - Luhan's Fairytale
FanfictionKim Hyerim dan Lu Han, siapa di sini yang tidak mengenal mereka? Dua insan yang merupakan pasangan sejati dari penulis HyeKim / @hyekimxxi Hyerim - Luhan's Fairytale berisi kisah-kisah berdurasi oneshot dari pasangan HyerLu (Hyerim - Luhan) dengan...