part 3

164 3 0
                                    

Bohong besar jika hanya bersahabat, ibu bilang aku jangan mau dibodohi pasti Andra menaruh hati padaku.

Aku berusaha menjauh. Tapi relung hatiku terasa kosong. Kartu SIM ponselku aku ganti tapi dia malah nekad menemuiku di kantor. Dan memaksaku pulang untuk naik di motornya, aku akhirnya naik karena sudah sore tapi aku tak mau sampai rumah karna ibuku pasti murka.

"Audri kenapa sih kamu menghindariku akhir - akhir ini?"

"Ga kok, aku cuma sibuk aja. Lagipula adikmu marah kan sama aku?"

"Oh jadi gara - gara itu, kamu ngumpet selama ini." Dia memarkirkan motor di dekat kedai kopi.

"Kamu ga percaya, kalau aku ini sahabat kamu? Aku ga pernah nyakitin kamu Ri?" Matanya seakan seorang pengemis minta sedekah. Hatiku pun luluh. Aku memaafkannya.

Suatu hari dia mengajakku mengunjungi panti, matanya berkaca melihat anak - anak berlarian lincah.
"Khumaira, ya anakku, dia berasal dari sini." Matanya nanar menatap bangunan di depan mataku.

Mulutku menganga mengetahui fakta anaknya andra adalah anak angkat. Lalu apa hubungannya denganku, batinku meracau.

" Tika tak bisa mengandung setelah kecelakaan di saat kami honeymoon ke jogja. Rahimnya harus diangkat. Dan demi melihatnya bahagia aku adopsi anak dari sini kala itu dia baru berusia satu tahun."

SURGA KEDUATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang